Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Dua Pria Mengaku dari Samsat Berhentikan Pengendara Motor Bermodus Kredit Macet Berujung Pemukulan, Bagaimana Ceritanya?

Baca di App
Lihat Foto
INSTAGRAM.com/@hyogahafidh
Tangkapan layar video beranarasi dua orang pria mengaku petugas Samsat memberhentikan pengendara motor dengan modus kredit macet.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan video beranarasi dua orang pria mengaku petugas Samsat memberhentikan pengendara motor dengan modus kredit macet viral di media sosial.

Video itu diunggah akun Instagram @hyogahafidh pada Selasa (2/5/2023).

"VIRALL!!!!! Dua orang mengaku dari SAMSAT melakukan modus dengan alasan motor korban adalah motor macet kredit. Setelah adu mulut korban wanita sampai dipukul menggunakan handphone pelaku. Lokasi lampu merah Condong Catur. Stay safe kawannn," tulis pemilik akun.

Hingga Rabu (3/5/2023) siang, unggahan video itu telah disukai lebih dari 635 kali dan dikomentari lebih dari 200 kali oleh pengguna Instagram.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Pengendara Adang Bus Lawan Arah di Jalan Lingkar Tegal-Bebes: Sudah Telanjur Kesal, Saya Matikan Mesin Motor!

Baca juga: Viral, Video Klitih Nekat Beraksi di Titik Nol Jogja, Ini Kronologinya

Lantas, bagaimana kronologi kejadian tersebut?

Kronologi kejadian

Saat dikonfirmasi, pemilik akun yang bernama lengkap Hyoga Hafidh (26) mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Ring Road Utara Yogyakarta pada Selasa siang.

Saat itu, dia sedang memboncengkan temannya, Suryani Putri (23), dan hendak menuju ke arah Magelang.

Hyoga menceritakan, awalnya, dua orang pria yang mengaku dari Samsat itu memberhentikannya di pinggir jalan setelah UPN Veteran Yogyakarta.

"Jadi pas awal diberhentikan ngakunya kan dari Samsat, orang itu modusnya nyatet pelat nomor terus menunjukkan website yang tertera nomor pelat kita," ujarnya kepada Kompas.com melalui direct message (DM) Instagram, Rabu.

Namun, ia tidak mengetahui secara persis apa website tersebut.

Kemudian, salah satu pria juga sempat mencatat nomor rangka sepeda motor milik Hyoga.

Baca juga: Viral, Video Oknum Debt Collector Setop Pengendara Motor hingga Menangis di Bandung, Polisi: Bisa Dilaporkan Pidana

Adu mulut hingga pemukulan

Saat itulah terjadi adu mulut hingga terjadi pemukulan terhadap Hyoga.

"Itu adu mulut dulu, nah yang baju putih pukul saya di pipi kiri," kata dia.

Selanjutnya, Hyoga berinisiatif mengajak dua pria tersebut untuk mendatangi Samsat atau Polres terdekat guna melakukan pembuktian apakah sepeda motornya bermasalah atau tidak.

Mereka pun bersepakat dan berkendara secara beriringan.

"Dua orang itu di depan, saya ngikut di belakang. Seperti yang ada di video. Tapi kedua orang tersebut ingin mengarahkan ke daerah Babarsari, di mana di situ kompleks orang-orang Papua," jelas Hyoga.

"Saya kemudian kabur, tapi ternyata masih diikuti sampai lampu merah (Condong Catur). Teman saya juga dipukul menggunakan HP pelaku," lanjutnya.

Setelah kejadian itu, Hyoga dan Suryani membuat laporan di Polda DIY.

Terpisah, Kasubbidpenmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Jika ada info kami kabari," ujar Verena, kepada Kompas.com, Rabu siang.

Baca juga: Ramai Diduga Debt Collector di Solo Paksa Pengendara Tunjukkan STNK, Ini Kata Polisi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi