Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Bernapas dan Berjalan dengan Perahu Terbalik di Dasar Laut seperti Kapten Jack Sparrow?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@sosmedkeras
Tangkapan layar twit soal adegan bernapas dan berjalan dengan perahu terbalik di dasar laut seperti Kapten Jack Sparrow
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Belakangan, lini masa Twitter ramai memperbincangkan adegan dalam film Pirates of the Caribbean.

Pembahasan ini bermula dari unggahan akun Twitter ini pada Selasa (2/5/2023).

Tampak dalam unggahan, gambar cuplikan adegan saat Kapten Jack Sparrow dan Will Turner berjalan di dasar laut dengan perahu terbalik di atas kepala.

Anehnya, meski di dasar laut, masih terdapat ruang udara di antara perahu dan bahu yang memungkinkan mereka untuk bernapas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak IPA tolong jelaskan," narasi yang tertulis dalam gambar.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Maersk Alabama Dibajak Perompak Somalia

Unggahan ini pun menarik warganet untuk meninggalkan komentar.

Beberapa warganet mengaku tak mengetahui dan meragukan adegan tersebut dalam kehidupan nyata.

Sementara itu, warganet lain mengatakan mungkin saja terjadi dan menyamakan tindakan Kapten Jack Sparrow dengan gayung di dalam air.

"Masih bingung tu perahu kan dari kayu, emang gak ada sela sela lubang gitu," tulis salah satu warganet.

"Coba lakuin kayak gini, trus cek dalam gayungnya, pasti ada yang gak keisi sama air, kira2 itulah simulasinya," kata warganet lain.

Hingga Rabu (3/5/2023) siang, unggahan ini telah mendapatkan lebih dari 2,9 juta penonton, 27.000 suka, dan 1.260 twit ulang dari pengguna.

Baca juga: 10 Bajak Laut Terkenal di Dunia yang Jadi Inspirasi Film

Lantas, mungkinkah terjadi di kehidupan nyata, dan bagaimana penjelasannya?


Prinsip dasar hidrostatika

Guru Besar Bidang Fisika Teori Departemen Fisika FMIPA IPB University, Husin Alatas menjelaskan, fenomena udara terperangkap pada perahu terbalik di dalam air dapat terjadi di kehidupan nyata.

"Karena udara pada dasarnya juga merupakan fluida seperti halnya air yang memiliki tekanan," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/5/2023).

Fluida sendiri merupakan segala macam zat yang dapat meluncur, berpindah, atau mengalir apabila dipindahkan ke dalam wadah berbeda.

Selama jumlah molekul udara yang terperangkap di bawah perahu terbalik mencukupi, maka tekanan udara yang dihasilkan akan sama dengan tekanan air di sekitarnya untuk kedalaman sama.

Baca juga: Laut Kaspia, Mengapa Danau Terbesar di Dunia Ini Disebut sebagai Laut?

Hal tersebut, menurut Husin, berdasarkan prinsip dasar hidrostatika.

Selain itu, semakin dalam posisi perahu di bawah air, maka volume udara yang terperangkap pun akan semakin kecil.

Dengan kata lain, volume udara akan menjadi pampat atau terhenti akibat tekanan hidrostatik air yang semakin membesar.

"Mengingat manusia bernapas untuk memperoleh molekul oksigen dan mengeluarkan molekul karbondioksida, maka waktu untuk tetap dapat bernapas tentunya akan terbatas," kata dia.

Baca juga: Bagaimana Cara Membangun Mercusuar di Tengah Laut?

Proses membalik perahu harus relatif cepat

Husin menerangkan, membuat ruang udara di tengah laut seperti Kapten Jack Sparrow dan Will Turner harus dilakukan dengan cara membalikkan perahu secara cepat.

"Hal itu guna mencegah udara keluar saat proses pembalikan," ujarnya.

Bukan hanya itu, sebagai catatan, dasar perahu juga tidak boleh ada celah yang memungkinkan udara keluar atau bocor.

Lebih lanjut Husin mengungkapkan, berjalan di dasar laut dengan memboyong perahu terbalik secara prinsip juga dapat dilakukan.

"Selama posisi perahu dipertahankan dalam keadaan sehorizontal mungkin," lanjutnya.

Baca juga: Dari Laut Kaspia hingga Huron, Berikut Ini 5 Danau Terbesar di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi