Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghadapi Gelombang Panas, Malaysia Akan Izinkan Sekolah Liburkan Siswa

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/VladisChern
Ilustrasi cuaca panas. Suhu di Banten mencapai 34,4 derajat Celsius awal tahun 2023 ini. Menurut BMKG, fenomena ini disebabkan beberapa hal.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Departemen Pendidikan Sabah, Malaysia memberikan izin untuk menutup sekolah jika negara bagian tersebut mengalami gelombang panas beberapa hari ke depan.

Kebijakan tersebut dikeluarkan mengikuti rekomendasi Kementerian Pendidikan Malaysia yang menyarankan agar sekolah-sekolah ditutup sementara jika suhu melonjak.

"Para pengurus sekolah harus waspada dengan situasi saat ini," kata Menteri Sabah yang membidangi pendidikan, Datuk Mohd Arifin Mohd Arif, dikutip dari TheStar (3/5/2023).

Arifin mengatakan, nantinya jika Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) mengumumkan terjadi gelombang panas di mana suhu melebihi 37 derajat Celsius selama tiga hari berturut-turut, maka sekolah diizinkan meliburkan siswa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun Arifin mengingatkan agar sekolah memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu ke orangtua jika akhirnya memutuskan untuk menutup sekolah.

Rekomendasi Kementerian Pendidikan

Dikutip dari Mothership.sg, dalam rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, terdapat dua tingkat peringatan yang disampaikan.

Rekomendasi tingkat pertama yakni jika suhu berkisar 35 derajat hingga 37 derajat Celsius selama 3 hari berturut-turut, maka sekolah harus menangguhkan semua kegiatan di luar ruangan.

Baca juga: Benarkah Indonesia, Singapura, dan Malaysia Akan Alami Gelombang Panas 50 Derajat Celsius?

Sedangkan tingkat kedua yakni, jika terjadi gelombang panas di mana suhu lebih dari 37 derajat Celsius selama 3 hari berturut-turut, maka sekolah harus ditutup.

Rekomendasi tersebut dituangkan dalam surat edaran bertanggal 28 April 2023.

Pedoman ini juga menyatakan bahwa setiap manajemen sekolah perlu memantau suhu harian di distrik masing-masing.

Kondisi saat ini

Arifin menjelaskan, untuk saat ini sekolah di Sabah masih tetap buka namun kegiatan di luar ruangan diminimalkan.

Sebelumnya, suhu rata-rata di sebagian besar Malaysia diperkirakan hingga awal Mei sekitar 35 derajat Celsius.

Namun di beberapa negara bagian saat ini telah mencatat suhu di atas 36 derajat Celsius.

Baca juga: Cara Menjaga Tubuh Tetap Dingin Saat Dilanda Suhu Panas

Kematian akibat sengatan panas di Malaysia

Kematian akibat sengatan panas pada anak dilaporkan terjadi, mendorong munculnya seruan agar libur sekolah diperpanjang.

Dua anak yang diduga meninggal karena sengatan panas tersebut adalah anak laki-laki berusia 11 tahun dan seorang anak perempuan berusia 19 bulan yang meninggal pada April lalu.

Akibat kejadian ini, Kementerian Kesehatan Malaysia mendesak orang-orang untuk membatasi aktivitas di luar ruang ruangan karena cuaca panas.

Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, juga telah meminta Kabinet Malaysia untuk membahas apakah perpanjangan iuran sekolah perlu dilakukan.

Bukan hal baru

Penutupan sekolah karena gelombang panas bukanlah hal baru di Malaysia.

Hal serupa pernah terjadi pada April 2016 saat 259 sekolah ditutup di Perlis dan Pahang. Saat itu, suhu lebih dari 37 derajat Celsius selama 3 hari.

Ketika itu, Kementerian Pendidikan mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan lebih dari 100.000 siswa prasekolah, sekolah dasar, dan menengah.

Adapun siswa dibebaskan dari menghadiri kelas, namun staf sekolah diminta hadir.

Baca juga: Apa Itu Gelombang Panas yang Melanda Sejumlah Negara di Asia? 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi