Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Malaysia Airlines MH370 Ditemukan di Bawah Laut, Ini Faktanya

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Twitter @254_icon
Salah satu akun Twitter mengunggah foto yang ia klaim sebagai bangkai Malaysia Airlines MH370 yang dinyatakan hilang pada 29 Januari 2015 yang lalu. Namun, foto ini dipastikan merupakan berita palsu.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kabar yang menyebutkan bahwa bangkai pesawat Malaysia Airlines MH370 ditemukan di bawah laut ramai dibahas warganet.

Hal tersebut bermula dari cuitan akun Twitter ini yang mengunggah foto bangkai pesawat yang sudah terbenam di bawah laut.

Pengunggah menyampaikan, foto bangkai pesawat itu adalah MH370 yang hilang sejak 29 Januari 2015 yang lalu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi dan Misteri Jatuhnya Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, pengunggah tidak menjelaskan di mana lokasi penemuan bangkai pesawat yang ia klaim sebagai MH370.

"Malaysia Airplane MH370 that disappeared 9 years ago has been found under ocean with no human skeleton. The plane had 239 passengers on board (Pesawat Malaysia MH370 yang hilang 9 tahun lalu telah ditemukan di bawah laut tanpa kerangka manusia. Pesawat itu membawa 239 penumpang," cuit pengunggah.

Diketahui, MH370 dinyatakan hilang setelah lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China dengan mengangkut 239 penumpang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat MH370 Dipastikan Kecelakaan, 239 Tewas

Lantas, benarkah MH370 yang hilang sejak 8 tahun lalu itu ditemukan di bawah laut?

Cek fakta MH370 ditemukan di bawah laut

Berdasarkan laporan Associated Press (AP), foto yang menyebutkan bahwa bangkai MH370 ditemukan di bawah laut adalah berita palsu atau hoaks.

AP menyampaikan, foto yang diklaim sebagai bangkai MH370 adalah pesawat Lockheed Martin L1011 Tristar di Laut Merah.

Adapun, Laut Merah membentang di semenanjung Arab hingga benua Afrika.

Gambar pesawat Lockheed Martin yang diklaim sebagai bangkai MH370 berasal dari video yang diposting secara online oleh Deep Blue Dive Center.

Diketahui, Deep Blue Dive Center adalah perusahaan scuba diving di Aqaba, Yordania.

Berdasarkan hal tersebut maka keberadaan MH370 belum diketahui hingga hari ini.

Baca juga: Kisah Penemuan Puing MH370 oleh Nelayan Madagaskar, Bertahun-tahun Disimpan dan Dijadikan Papan Cuci

Pesawat Lockheed Martin sengaja ditenggelamkan

Lebih lanjut, AP mengatakan bahwa pesawat Lockheed Martin yang diklaim sebagai bangkai MH370 itu sengaja ditenggelamkan pada 2019 silam.

Tujuan penenggelaman pesawat yakni untuk lokasi karang buatan di bawah laut.

AP merinci, pesawat Lockheed Martin sudah tidak berfungsi dan dulunya diparkir di Bandara Internasional King Hussein, Yordania selama beberapa tahun.

Pesawat tersebut kemudian dibeli oleh Aqaba Special Economic Zone dan menenggelamkannya dengan alasan supaya menjadi tujuan penyelaman.

Baca juga: Temuan Puing Pintu Landing Gear dan Teori Baru Penyebab Kecelakaan Pesawat MH370

MH370 belum ditemukan

Sebelum kabar tidak benar yang menyebutkan MH370 ditemukan di bawah laut, puing dari pesawat yang masih dinyatakan hilang ini sempat ditemukan di Madagaskar pada 2022 lalu.

Dilansir dari Kompas.com, puing MH370 ditemukan oleh nelayan bernama Tataly pada 2017.

Ia menemukan puing tersebut di Semenanjung Antsiraka, Madagaskar ketika badai tropis Fernandi menerjang wilayah tersebut.

Ia kemudian membawa puing MH370 ke rumahnya dan menggunakannya sebagai papan cuci.

Tataly tidak melaporkan temuan tersebut kepada otoritas setempat selama 5 tahun dan baru diketahui usai insinyur asal Inggris Richard Godfrey dan pemburu puing MH370 Blaine Gibson menemukannya pada 2022.

Puing yang ditemukan Tatali memiliki ukuran 81,28 sentimeter x 72,12 sentimeter.

Baca juga: Sederet Temuan Baru Kasus Jatuhnya Pesawat MH370

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi