KOMPAS.com - Ketika memiliki riwayat asam lambung, Anda mungkin telah mencoba banyak cara pengobatan untuk mencegah atau meredakannya.
Beberapa diantaranya adalah mengonsumsi obat, melakukan perubahan gaya hidup, hingga mencoba pengobatan alami.
Salah satu obat alami yang dianggap dapat meringankan gejala asam lambung adalah jahe.
Jahe telah menjadi bahan utama dalam beberapa pengobatan Cina, dan dalam dosis kecil, jahe dapat bertindak sebagai anti radang pada sistem tubuh Anda.
Namun, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak, Anda dapat memperburuk gejala.
Baca juga: Mengapa Bawang Putih Buruk bagi Penderita Asam Lambung? Berikut Alasannya
Lantas, apakah jahe Aman jika dikonsumsi oleh penderita asam lambung?
Apa itu kondisi asam lambung?
Asam lambung adalah kondisi di mana Anda akan merasakan mulas disebabkan oleh asam lambung yang naik hingga ke tenggorokan.
Dalam kondisi yang parah, asam lambung kronis dapat berubah menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease).
Dilansir dari Medical News Today, asam lambung menyebabkan mulas dan sensasi terbakar akibat sebagian kandungan asam lambung naik ke kerongkongan.
Saat Anda menelan, otot sfingter esofagus bagian bawah biasanya menutup untuk mencegah makanan dan cairan mengalir kembali dari perut ke kerongkongan.
Jika otot-ototnya mengendur secara tidak teratur, asam lambung dapat kembali naik ke kerongkongan. Kondisi inilah yang menyebabkan asam lambung.
Gejala utama asam lambung adalah rasa mulas yang disertai sensasi “terbakar” di dada, juga rasa asam yang tidak enak di mulut.
Gejala tersebut sering kali semakin parah setelah makan, saat berbaring, atau saat membungkuk.
Baca juga: Punya Penyakit Asam Lambung? Hindari Mengonsumsi 4 Buah Ini
Jahe dan asam lambung
Dilansir Healthline, jahe kaya akan antioksidan dan bahan kimia yang dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan.
Senyawa fenoliknya diketahu dapat meredakan iritasi gastrointestinal atau organ pencernaan dan mengurangi kontraksi lambung.
Artinya jahe dapat mengurangi kemungkinan kandungan asam dalam lambung mengalir dari perut Anda ke kerongkongan. Selain itu, jahe juga dapat mengurangi peradangan.
Dalam sebuah studi pada 2011, diketahui bahwa peserta yang mengonsumsi suplemen jahe telah mengurangi penanda peradangan dalam satu bulan.
Baca juga: 5 Ciri Kondisi Asam Lambung mulai Memburuk, Apa Saja?
Sifat anti-inflamasi ini menjadi perhatian khusus, terutama terkait asam lambung. Sebab peradangan di kerongkongan merupakan karakteristik utama dari kondisi tersebut.
Jahe juga dapat mengurangi rasa mual, mencegah nyeri otot, dan meredakan pembengkakan.
Meskipun sifat anti-inflamasi jahe membuatnya efektif melawan asam lambung, belum ada dasar medis dan belum ada penelitian terkait jahe sebagai pengobatan yang efektif untuk asam lambung.
Yang paling penting untuk diingat adalah mengonsumsi jahe dalam jumlah sedang.
Jika Anda memiliki kondisi peradangan dan asam lambung, mengonsumsi lebih dari empat gram jahe dalam waktu 24 jam, justru dapat menyebabkan mulas tambahan.
Baca juga: Mengapa Tomat Buruk bagi Penderita Asam Lambung? Berikut Penjelasannya