Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Pasien Serangan Jantung yang Merokok, Berpotensi Kematian!

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Kebiasaan merokok bisa menjadi faktor risiko penyebab serangan jantung dan potensi kematian.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Serangan jantung termasuk salah satu gangguan kesehatan paling mematikan di dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa satu dari tiga kematian di dunia setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit jantung.

Serangan jantung terjadi saat aliran darah yang mengandung oksigen terhambat sehingga tidak bisa menuju jantung. Jika dibiarkan lama, sel-sel jantung akan mati kehabisan oksigen.

Rokok merupakan salah satu pemicu timbulnya gangguan pada jantung. Ini karena rokok menyebabkan penumpukan plak yang menghambat pembuluh darah.

Oleh sebab itu, pasien serangan jantung sangat dianjurkan berhenti merokok untuk mengurangi risiko terkena gangguan lagi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayangnya, ada sebagian orang yang kembali merokok dan justru berisiko besar meninggal dunia.

Baca juga: Faktor Risiko Terkena Serangan Jantung, Apa Saja?


Risiko kematian

Dikutip dari Reuters, penelitian yang dipimpin oleh Dr Furio Colivicchi dari Rumah Sakit San Filippo Neri, Roma menyebutkan bahwa penderita serangan jantung yang merokok memiliki peluang lebih cepat meninggal dunia.

Dalam penelitiannya, 813 dari 1.294 pasien kambuh dari penyakitnya. Sekitar setengahnya mulai merokok lagi dalam waktu 20 hari setelah keluar dari rumah sakit. Mereka berpotensi lebih besar meninggal dunia hingga tiga kali lipat dibandingkan pasien yang tidak melakukannya.

Orang yang kembali merokok dalam waktu 10 hari setelah meninggalkan rumah sakit berpeluang lima kali lebih besar meninggal daripada yang berhenti merokok.

Artinya, penelitian ini menunjukkan bahwa semakin cepat seorang pasien kembali merokok, semakin besar kemungkinan dia meninggal dalam waktu satu tahun.

Baca juga: Bisakah Terkena Serangan Jantung Saat Tidur?

Penyebab merokok tingkatkan risiko kematian

Heart Foundation mengungkapkan, rokok dan asap tembakau yang mengandung karbon monoksida, nikotin, dan bahan kimia lain berdampak negatif pada fungsi tubuh, seperti berikut:

Baca juga: Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita, Faktor Penyakit Jantung yang Jadi Penyebab Kematian Nomor Satu

Perokok pasif juga terdampak

Bukan hanya merokok secara aktif, perokok pasif yang terpapar asap rokok tetap berpotensi mengalami masalah kesehatan.

Orang dewasa dan anak-anak yang menghirup asap berisiko lebih tinggi terkena penyakit. Mereka memiliki sekitar 30 persen peningkatan risiko penyakit jantung.

Paparan asap rokok sangat berisiko bagi anak-anak dan bayi, serta meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi (SUDI), bronkitis, pneumonia, dan asma .

Baca juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Setelah Terkena Serangan Jantung

Manfaat berhenti merokok

Dilansir dari Medical News Today, berhenti merokok meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko mengalami serangan jantung lagi.

Penelitian pada 2019 menunjukkan, mereka yang berhenti merokok mengurangi risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan dibandingkan mereka yang terus merokok. Manfaat ini bahkan bisa terlihat hanya dalam waktu satu tahun.

Berikut manfaat yang akan didapatkan dari berhenti merokok:

Berhenti merokok lebih awal dapat meningkatkan kesehatan pasien serangan jantung dan secara keseluruhan.

Di sisi lain, orang yang sehat juga harus berhenti merokok agar terhindar dari risiko menderita penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Benarkah Merokok Bisa Redakan Stres? Berikut Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi