Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pengertian dan Klasifikasi Danau

Baca di App
Lihat Foto
kavriStockphoto/m
Pengertian danau dan klasifikasinya.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Danau secara sederhana merupakan badan air alami berukuran besar yang dikelilingi oleh daratan.

Danau bisa berisi air asin atau air tawar yang sumber airnya berasal dari mata air bawah tanah, air sungai, air hujan, atau kombinasi ketiganya.

Pengertian danau

Dilansir dari laman Government of New Brunswick, danau adalah badan air terbuka yang mengalir sangat lambat yang menempati wilayah depresi tanah.

Meski demikian, danau tidak termasuk kolam yang dibuat secara artifisial, penggalian, kolam yang dibangun untuk pengolahan air limbah, atau untuk budidaya ikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Danau? Berikut Penjelasannya

Sejalan dengan itu, dikutip dari Britannica, tidak ada definisi yang tepat untuk membedakan danau, kolam, rawa, dan bahkan badan air non-laut lainnya.

Namun, dapat dikatakan bahwa yang membedakan itu semua dengan danau adalah, sungai mengalir cepat, rawa mengandung pohon atau semak dalam jumlah besar, dan kolam relatif kecil dibandingkan dengan danau.

Danau dapat ditemukan di seluruh belahan dunia. Namun, benua Amerika Utara, Afrika, dan Asia memiliki sekitar 70 persen dari total air danau di seluruh dunia.

Baca juga: Dari Laut Kaspia hingga Huron, Berikut Ini 5 Danau Terbesar di Dunia

Klasifikasi danau

Dilansir National Geographic, ada tiga cara dasar bagi ahli limnologi dalam mengklasifikasikan danau.

Yaitu berdasarkan berapa banyak nutrisi yang dimiliki, bagaimana airnya bercampur, dan jenis ikan yang hidup di sana. Berikut penjelasannya:

1. Jumlah nutrisi yang dimiliki danau

Ketika danau diklasifikasikan berdasarkan jumlah nutrisi yang dimilikinya, ahli limnologi menggunakan sistem trofik.

Danau perlu memiliki keseimbangan nutrisi. Umumnya, semakin jernih air di danau, makan akan semakin sedikit nutrisi yang dimiliki.

Danau yang sangat kaya nutrisi cenderung keruh dan sulit dilihat. Ini juga termasuk danau yang tidak sehat, karena mengandung terlalu banyak nutrisi.

Baca juga: 5 Danau Terdalam di Dunia, Ada yang Mencapai Lebih dari 1.600 Meter

2. Cara air danau bercampur

Danau juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana air bercampur atau berputar dari atas (epilimnion) ke bawah (hipolimnion).

Fenomena ini disebut perputaran danau yang dapat berubah karena iklim, variasi nutrisi, dan aktivitas geologis seperti gempa bumi.

Perputaran danau berubah seiring musim. Selama musim panas, epilimnion atau lapisan permukaan, menjadi lebih hangat karena matahari. Sedangkan lapisan air terdalam, hipolimnion, adalah yang terdingin.

Selama musim gugur, air permukaan yang hangat mulai mendingin dan menjadi lebih padat, menyebabkannya tenggelam ke dasar danau dan memaksa air hipolimnion untuk naik.

Selama musim dingin, permukaan danau menjadi paling dingin karena terkena angin, salju, dan suhu udara yang rendah.

Hipolimnion yang berada di bagian bawah menjadi hangat berkat diisolasi oleh bumi.

Kemudian selama musim semi, perputaran air danau terbalik lagi. Air permukaan yang dingin tenggelam ke dasar, memaksa air yang lebih hangat naik ke atas.

Baca juga: Dari Toba hingga Matano, Berikut 5 Danau Terbesar di Indonesia


3. Jenis ikan yang hidup di danau

Cara terakhir untuk mengklasifikasikan danau adalah berdasarkan jenis ikan yang hidup di danau tersebut.

Pengklasifikasian ini membantu orang-orang di industri perikanan untuk mengidentifikasi jenis ikan apa yang mungkin bisa mereka tangkap di danau.

Misalnya, ketika menyebut sebuah danau sebagai danau air dingin, akan memberi tahu seorang nelayan bahwa dia bisa menemukan ikan Trout, yang merupakan ikan air dingin.

Sebaliknya, saat menyebut danau yang memiliki sedimen tebal dan berlumpur, maka lebih cenderung memiliki ikan lele.

Selain tiga cara umum di atas, cara lain untuk mengklasifikasikan sebuah danau adalah dengan mengetahui apakah ai ditutup atau dialiri oleh sungai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi