Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kecelakaan Bus Pondok Gontor di Sulteng, 3 Orang Tewas

Baca di App
Lihat Foto
TIM BASARNAS/ISTIMEWA
Kecelakaan bus yang membawa puluhan santri dari pesantren Gontor Ponorogo di jalan Desa Toboli KM 5, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Bus rombongan Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur mengalami kecelakaan di Desa Toboli Km 5, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (3/5/2023).

Kecelakaan tersebut menewaskan tiga orang, sementara beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. 

Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo Ahmad Saifulloh menyatakan, pihak pesantren menanggung biaya perawatan 26 korban luka hingga pemakaman tiga korban meninggal dunia. 

Berikut ini sejumlah fakta terkait kecelakaan bus rombongan Ponpes Gontor:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Kronologi kejadian

Pihak kepolisian menyebutkan, awalnya bus berangkat dari Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu usai menjemput para santri Rabu (3/5/2023) pukul 19.30 Wita.

Puluhan santri itu akan berangkat ke Pesantren Gontor, Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Dalam perjalanan bus yang mengangkut 33 orang tersebut mengalami kecelakaan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Akibat kecelakaan ini sebanyak tiga orang meninggal dunia sedangkan yang lain mengalami luka-luka.

2. Dugaan penyebab kecelakaan

Penyebab kecelakaan masih diselidiki pihak kepolisian. Namun kecelakaan diduga karena bus hilang kendali sehingga kemudian masuk ke dalam jurang.

"Terjadi laka lantas tunggal di mana sopir PO Bus Rappan mengalami hilang kendali. Sehingga bus langsung meluncur ke dalam jurang dengan kedalaman 30 meter," kata Kapolres Parigi Moutong (Parimo) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) AKBP Yudy Arto Wiyono dikutip dari Kompas.com (4/5/2023).

Ia mengatakan, ketiga santri yang meninggal dunia akibat tertimpa kendaraan.

"Sehingga ada korban di dalam bus yaitu seluruh santri pondok pesantren Gontor Ponorogo. Dan sudah dievakuasi ke RSUD Anuntaloko Parigi. Sebanyak 3 orang meninggal karena tertimpa badan bus dan 2 orang luka berat," ujar dia.

Pihaknya mengatakan pihak kepolisian melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu.

3. Tujuan rombongan

Rombongan alumni Gontor yang mengalami kecelakaan tersebut sebelumnya baru tiba di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu pada Rabu malam.

Mereka berencana melanjutkan perjalanan menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 "Ittihadul Ummah" yang berada Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada pukul 19.00 Wita.

Dikutip dari Kompas.com (4/5/2023), Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ahmad Saifulloh mengatakan, dalam bus tersebut terdapat 29 orang yang merupakan alumni PMDG Ponorogo tahun 2023 dan merupakan lulusan terbaru setelah Ramadhan lalu.

Para alumni tersebut telah mendapatkan orientasi menjadi tenaga pengajar yang kemudian dikirim ke cabang-cabang Pondok Gontor di Indonesia.

Awalnya guru baru tersebut direncanakan akan mengabdi selama satu tahun di Pondok Gontor Poso.

Baca juga: Hati-hati, Beredar Surat Bantuan untuk Pondok Pesantren Mengatasnamakan Kemenag

 

4. Identitas korban

Dikutip dari Kompas.com (4/5/2023) berikut identitas tiga korban meninggal dunia:

  1. Muhammad Fathir dari Manado, Sulawesi Utara
  2. Gustian Erlangga asal Palembang, Sumatera Selatan
  3. Muhammad Rizky Pratama asal Riau, Kepulauan Riau.

“Sementara informasi yang kami terima alumni yang meninggal dunia sebanyak tiga orang. Kami mohon doanya semoga husnul khotimah. Sedangkan yang lainnya masih dirawat insentif di rumah sakit setempat. Rata-rata mengalami luka-luka lecet,” jelas Ahmad.

Berikut ini data santri yang selamat dari insiden kecelakaan tersebut:

  1. Nama : Muhammad Rizki Fadila (L/23thn).. Alamat : Bengkalis Riau
  2. Nama : Fachri Zidan Faesal ( L/18thn).. Alamat : Tegal Jateng
  3. Nama : Febrian Septian (L/19 thn).. Alamat : Tasikmalaya Jabar
  4. Nama : Aurel Fitra (P/18 thn).. Alamat : Meganting Gresik
  5. Nama : Muhammad Ikmal Riza.. Alamat : Desa Tasik Madu (Tuban), Jawa Timur
  6. Nama : Rafli Hidayat.. Alamat : Simpang Raya
  7. Nama : Ronaldi.. Alamat : belum diketahui
  8. Nama : Arkan.. Alamat : belum diketahui
  9. Nama : Agil Mustofa.. Alamat : belum diketahui
  10. Nama : Ivan Bastian Maleno.. Alamat : Desa Wai Petai, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung
  11. Nama : Danang Setio.. Alamat : Desa Majasari kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
  12. Nama : Salam Muhaimin.. Alamat : Desa Kalora Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tangah
  13. Nama : Febrian Septiana.. Alamat : Desa Garempay, Kecamatan Purbaratu, kota Tasikmalaya
  14. Nama : Razanudin.. Alamat : Desa Mulyoagung, Kecamatam Dau, Jawa Timur
  15. Nama : Faisal.. Alamat : Kota Depok
  16. Nama : Aurel Fitra. Alamat : Gersik Jawa Timur
  17. Nama : Abean Hariz. Alamat : Kediri
  18. Nama : Noval. Alamat : Deli Serdang
  19. Nama : Abdurrahman. Alamat : Balikpapan
  20. Nama : Moh Yakin. Alamat : Palembang
  21. Nama : Moh Arif. Alamat : Mojokerto
  22. Nama : David Aiman. Alamat : belum diketahui
  23. Nama : Arif Ramadhan. Alamat : belum dikatahui
  24. Nama : Fahri Zidan. Alamat : Parigimpu
  25. Nama : Rahmat Azar. Alamat : belum diketahui
  26. Nama : Ustadz Usama. Alamat : belum diketahui
  27. Nama : Arif Noval. Alamat : belum diketahui
  28. Nama : Arkan. Alamat : belum diketahui

5. Evakuasi dilakukan 3 jam

Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu Andi Sultan mengatakan, proses evakuasi tim SAR gabungan cukup memakan waktu.

Hal itu karena kondisi bus dan para korban berada di dasar jurang.

Menurut Andi evakuasi dilaksanakan selama tiga jam mulai dari pukul 21.45 sampai 01.30 Wita memakai alat berat.

"Korban dievakuasi ke rumah sakit menggunakan ambulans. Tim SAR gabungan sebanyak 30 orang terdiri dari empat personel Pos SAR Parigi, 13 personel Polres Parigi Moutong, satu personel Babinsa dan sisanya potensi SAR," kata Andi.

Baca juga: Kecelakaan Bus Rombongan Pesantren Gontor Masuk Jurang di Sulteng, 1 Jenazah Korban Dibawa Keluarga ke Sulbar

(Sumber: Kompas.com/Erna Dwi Lidiawati | Editor: Robertus Belarminus, Maya Citra Rosa, Ardi Priyatno Utomo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi