Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Bus TNI AL Nyaris Ditabrak Kereta Usai Terobos Perlintasan di Malang

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Twitter @txtdrberseragam
2 bus milik TNI AL nyaris ditabrak kereta usai menerobos perlintasan tanpa palang di Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - TNI AL kembali disorot buntut beredarnya video 2 bus miliknya menerobos perlintasan kereta di Kota Malang, Jawa Timur.

Video yang diunggah akun Twitter ini menunjukkan momen ketika bus TNI AL menerobos perlintasan ketika sebuah kereta sedang melintas.

Kedua bus tersebut nyaris ditabrak kereta hingga masinis membunyikan klakson selama beberapa saat sebagai tanda peringatan.

"Detik-detik 2 unit bus TNI AL menerobos perlintasan kereta api di Jalan Kolonel Sugiono, Malang, Pos PJL 78 dekat Stasiun Malang Kotalama," cuit pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Jumat (5/5/2023) sore, video yang memperlihatkan bus TNI AL nyaris ditabrak kereta usai menerobos perlintasan sudah ditayangkan sebanyak 1,5 juta kali.

Baca juga: Viral, Video Oknum Prajurit Tendang Ibu-ibu, Ternyata Anggota Kopasgat TNI AU

Baca juga: Bukan Pertama Kali Terjadi, Mengapa Orang Rela Menjadi TNI Gadungan?

Lantas, bagaimana kronologi 2 bus TNI AL yang menerobos perlintasan hingga nyaris ditabrak kereta tersebut?

Kronologi bus TNI AL nyaris ditabrak kereta

Kadispen Lantamal V Letkol Laut (KH) Agus Setiawan mengatakan, peristiwa tersebut sebenarnya terjadi pada Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

Lokasi bus TNI AL yang nyaris ketabrak kereta tersebut berada di perlintasan Jalan Laksamana Martadinata, Kota Malang, Jawa Timur.

Bus tersebut dikemudikan oleh Koptu JC dan Serda AW yang kini sedang diperiksa Denpomal Lantamal V.

"Rabu malam. (Hari) sudah mulai gelap," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Sejarah PIA Ardhya Garini, Organisasi Istri Prajurit TNI AU, Bagaimana Awal Mulanya?

Pada awalnya, bus tersebut berangkat dari Kantor Lantamal V, Surabaya sekitar pukul 15.00 WIB.

Bus tersebut membawa 40 calon siswa (casis) menuju Lembaga Penyediaan TNI AL (Lapetal) Malang.

"Saat itu menuju keluar dari Tol Sawojajar, (bus TNI AL) muncul dari arah Timur ke Barat untuk menuju Lapetal," jelas Agus.

Baca juga: Rampok Anggota TNI AL yang Sedang Pulang Kampung, 2 Pelaku Ditangkap di Brebes, 2 Lagi Buron

Sudah berhenti sebelum kereta melintas

Agus menerangkan, bus TNI AL kemudian mengarah ke perlintasan di Jalan Laksamana Martadinata ketika sebuah kereta Pertamina sedang melintas.

Pada saat itu, bus TNI AL tersebut sudah berhenti di salah satu sisi perlintasan ketika kereta tersebut melintas.

Namun, ia mengungkapkan apabila sisi perlintasan yang menjadi tempat berhenti bus tersebut tidak dilengkapi palang.

Palang hanya berada di seberang perlintasan dan panjangnya hanya setengah dari lebar jalan.

"(Bus TNI AL) berhenti di belakang (antrean) sepeda motor. Begitu kereta Pertamina lewat. sepeda motor maju," jelas Agus.

Bermula dari situ, bus TNI AL bergerak maju mengikuti sepeda motor namun sopir tidak menyadari bila masih ada kereta lain yang hendak melintas.

Karena badan bus tersebut telanjur berada di tengah perlintasan maka sopir memutuskan untuk tetap bergerak maju.

"Kalau berhenti pun, salah. Karena 'kan membahayakan kereta itu sendiri," imbuh Agus.

Baca juga: Mengenal Ular-ular Perang, Bendera yang Dikibarkan di Semua Kapal Perang TNI AL

Sopir diduga tidak mendengar peringatan

Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa sopir bus TNI AL tidak sengaja menerobos palang perlintasan.

Dugaan pertama karena sopir bus TNI AL mengikuti sepeda motor yang bergerak maju terlebih dulu setelah kereta Pertamina melintas.

Ia juga menduga, kondisi bus yang ber-AC dan hari yang sudah gelap juga menyebabkan sopir bus TNI AL tidak mendengar peringatan dari petugas KAI.

"Ada informasi dari penjaganya meniup peluit tapi peluit atau tanda sebesar apa 'kan suaranya kita tidak tahu,"  kata dia.

"Karena kalau di bus itu, kalau AC cenderung kedap suara, kemudian juga ada suara kereta yang baru lewat sehingga diduga driver ini tidak tahu (kereta kedua melintas). Ia lebih fokus ke sepeda motor yang maju," tambahnya.

Selain dua dugaan tersebut, Agus juga menyampaikan bahwa sopir bus TNI AL diduga tidak menguasai medan. Sebab, mereka sehari-hari bertugas di Surabaya

"Yang pasti kedua prajurit dalam proses pemeriksaan oleh Denpomal Lantamal V," pungkasnya.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi