Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Status Darurat Global Covid-19, 687 Juta Orang Terinfeksi dengan 6,9 Juta Meninggal

Baca di App
Lihat Foto
wir_sind_klein/PIXABAY
Ilustrasi Covid-19
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengakhiri status darurat kesehatan global untuk Covid-19 pada Jumat (5/5/2023).

Status darurat global Covid-19 ini telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun atau sejak 30 Januari 2020.

"Oleh karena itu, dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Reuters.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa berakhirnya status keadaan darurat ini bukan berarti Covid-19 telah berakhir sebagai ancaman kesehatan global.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diketahui, keputusan ini datang setelah Komite Darurat WHO menggelar rapat koordinasi pada Kamis (4/5/2023).

Baca juga: WHO Sebut Covid-19 Tak Lagi Jadi Darurat Kesehatan Global, Apa Artinya? Ini Penjelasan Epidemiolog

Menginfeksi ratusan juta orang

Sejak laporan resmi kasus Covid-19 pertama pada akhir 2019, jumlah orang yang terinfeksi hingga saat ini mencapai lebih dari 687 juta orang, dikutip dari Worldometer.

Angka tersebut setara dengan dua kali populasi Amerika Serikat.

Dari jumlah itu, sebanyak lebih dari 660 juta orang dinyatakan sembuh. Kini, masih ada 20,6 juta pasien aktif Covid-19.

Pandemi Covid-19 juga telah mengakibatkan 6,9 juta orang meninggal dunia.

Sementara itu, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Asia dan dunia.

Sebanyak 6,8 juta warga Indonesia terinfeksi virus yang bermula di China ini, 161.404 orang di antaranya meninggal dunia.

Angka kematian Covid-19 di Indonesia bahkan tertinggi kedua di Asia setelah India.

Baca juga: WHO Umumkan Darurat Covid-19 Berakhir Saat Kasus di Indonesia Justru Meroket

Tingkat kematian terus menurun

Tingkat kematian akibat Covid-19 terus menurun dari puncaknya lebih dari 100.000 orang per minggu pada Januari 2021.

Menurut data WHO, tingkat kematian saat ini telah melambat menjadi 3.500 orang dalam seminggu hingga 24 April 2023.

Hal ini mencerminkan jumlah vaksinasi Covid-19 yang meluas, ketersediaan perawatan yang lebih baik, dan tingkat populasi kekebalan dari infeksi sebelumnya.

Mengakhiri keadaan darurat dapat berarti bahwa kolaborasi internasional atau upaya pendanaan juga berakhir.

"Pertempuran belum berakhir," tegas Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan.

"Kami masih memiliki kelemahan yang masih kami miliki di sistem kami akan terpapar oleh virus ini atau virus lain. Itu perlu diperbaiki," sambungnya.

Uni Eropa juga telah mengakhiri fase darurat pandemi Covid-19 pada April 2022 dan diikuti oleh kawasan lain.

Baca juga: Covid-19 Subvarian Arcturus Naik Status Jadi Variant of Interest, Apa Itu dan Bagaimana Dampaknya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi