Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Nikosia, Satu Kota Dua Negara

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Kota Nikosia
Editor: Sandro Gatra

DALAM bahasa Indonesia, Cyprus disebut sebagai Siprus, sementara dalam bahasa Yunani: Kipros dan dalam bahasa Turki: Kibris meski para warga Siprus menyebut diri mereka sendiri sebagai Cypriot.

Siprus memang unik karena secara geografis berada pada sebuah pulau yang sama, namun secara politis terbelah menjadi dua negara, yaitu Republik Siprus yang diakui oleh PBB serta Republik Siprus Utara yang hanya diakui oleh Turkiye.

Keterbelahan Siprus merupakan akibat konflik berkelanjutan antara warga Cypriot keturunan Yunani dengan warga Cypriot keturunan Turkiye yang meledak sebagai invasi militer Turkiye menduduki Siprus bagian utara pada 1974.

Meski mayoritas warga Siprius menghendaki reunifikasi seperti Vietnam dan Jerman, namun sampai masa kini secara geopolitis Siprus masih terbelah dua.

Namun dalam keunikan satu pulau terbelah menjadi dua negara, Siprus masih harus bersaing melawan Irlandia, Timor, Papua dan Kalimantan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secara geokultural Siprus juga unik karena terletak di kawasan benua Asia. namun berkebudayaan Eropa.

Sepanjang sejarah, Siprus telah dijajah secara bergilir oleh Makedonia, Romawi, Venezia, Byzantium, Ottoman, dan Inggris sebelum Siprus memproklamirkan kemerdekaan pada 1960

Pulau Siprus terletak 65 kilometer selatan Turkiye, 100 kilometer barat Suriah serta 770 kilometer tenggara daratan Yunani merupakan pulau terbesar ke tiga kawasan Mediterania setelah Sisilia dan Sardinia.

Menurut mitologi Yunani, pulau Siprus adalah tanah kelahiran dewi Afrodit yang di dalam wiracaita Iliad mahakarya Homerus menjadi biang keladi kehancuran Troya akibat Paris menculik Helena atas dukungan Afrodit namun atas tentangan Hera.

Siprus puitis dilukiskan oleh penyair Leonidas sebagai daun emas kehijauan dilempar ke lautan sebagai pulau dengan iklim yang selalu berubah serta kaya vulkano.

Siprus selama lebih dari 10 milenia berperan sebagai persimpangan jalan kebudayaan, bahasa dan sejarah antara Eropa dengan Asia.

Empat kota utama Siprus, yakni Nikosia, Limasol, Famagusta dan Paphos menyerap pengaruh kebudayaan yang dibawa oleh para penguasa, peziarah serta musafir mancanegara sehingga Siprus masa kini bersuasana kosmopolitan namun sekaligus juga provinsial.

Sementara Siprus unik dalam hal satu pulau dua negara, maka ibu kota Siprus, yaitu Nikosia malah lebih unik sebagai satu kota dua negara.

Setelah tembok Berlin runtuh maka kini Nikosia menjadi satu-satunya kota di dunia yang terbelah menjadi dua kawasan yang masing-masing dikuasai Cypriot Yunani dan Cypriot Turkiye.

Untuk menjadi satu kota, Nikosia masih harus bersabar mengikuti nasib negara Siprus menjadi satu pulau satu negara.

Sebagai kota ke dua terbesar Siprus, Limasol tersohor dengan petilasan kebudayaan Byzantium serta Festival Jeruk Mandarin.

Sementara Famagusta dengan situs arkeologis Salamis justru tersohor dengan julukan The Abandoned City berkat bangunan-bangunan yang dibiarkan terlantar tanpa fungsi maupun penghuni setelah sejak 1974 diserbu dan dikuasai oleh serdadu Turkiye.

Maha orator dan filosof Cicero pernah tinggal di Paphos sebagai gubernur Romawi. Diyakini oleh kaum Nasrani bahwa pada sekitar tahun 45 setelah Masehi, Paulus sempat singgah di Paphos di mana kini berdiri sebuah pilar sebagai monumen mengenang Paulus dihukum cambuk oleh penguasa Romawi akibat dianggap menyebar ajaran Yesus Kristus sebagai agama terlarang.

Dengan lingkungan alam maupun suasana kultural yang memang memesona masih ditambah legenda bahwa Siprus adalah tempat kelahiran dewi asmara Afrodit alias Venus dalam legenda Romawi, maka wajar bahwa di masa kini Siprus menjadi destinasi utama wisata kultural maupun wisata bulan madu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi