Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camilla Bergelar Queen Bukan Queen Consort, Apa Alasannya?

Baca di App
Lihat Foto
RICHARD POHLE/POOL/AFP
Uskup Agung Canterbury Justin Welby menempatkan versi modifikasi dari Mahkota Ratu Mary ke kepala Permaisuri Inggris Camilla selama Upacara Penobatan di dalam Westminster Abbey di pusat kota London, pada Sabtu (6/5/2023). Camilla akan dikenal sebagai Ratu Camilla setelah upacara. Penobatan set-piece adalah yang pertama di Inggris dalam 70 tahun, dan hanya yang kedua dalam sejarah yang disiarkan televisi. Charles akan menjadi monarki ke-40 yang dimahkotai di gereja pusat London sejak Raja William I pada 1066. Di luar Inggris, ia juga raja dari 14 negara Persemakmuran lainnya, termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Istri Raja Charles III, Camilla, resmi menyandang gelar Ratu usai dimahkotai dalam upacara penobatan, Sabtu (6/5/2023).

Penyematan gelar Ratu ini tak sedikit menarik perhatian warganet, lantaran perkiraan bahwa Camilla akan mendapatkan gelar Queen Consort alias Permaisuri.

"Fix gelar yang digunakan Camilla itu Queen bukan Queen Consort," tulis salah satu akun Twitter, Sabtu.

Lantas, mengapa Camilla mendapatkan gelar Ratu dan bukan Ratu Permaisuri?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Fakta di Balik Penobatan Raja Charles III


Alasan Camilla bergelar Ratu dan bukan Permaisuri

Diberitakan BBC, Sabtu, Uskup Agung Canterbury memahkotai Camilla dalam upacara yang lebih sederhana dan tanpa pengambilan sumpah.

Kendati demikian, pendamping Raja Charles III ini dimahkotai dengan Mahkota Ratu Mary atau Queen Mary's Crown.

Bahkan dalam situs resmi Royal UK, Camilla Rosemary Shand yang sebelumnya bergelar Her Royal Highness (HRH) The Duchess of Cornwall kini sah menjadi Her Majesty The Queen atau Yang Mulia Ratu.

Dia disebut bertugas mendukung sang suami, mantan Pangeran Wales yang saat ini resmi menjadi Yang Mulia Raja dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya.

Camilla juga masih akan melakukan keterlibatan publik atas nama badan amal yang dia dukung.

Kini setelah dinobatkan bersama suaminya, istri Raja Charles III secara resmi dikenal sebagai Ratu Camilla.

Menurut pemberitaan CNN, Sabtu, penyebutan Permaisuri (Queen Consort) Camilla pada awal-awal pemerintahan Raja Charles III adalah untuk membedakan dengan Yang Mulia Ratu Elizabeth II.

Bahkan, menurut sejarawan Dr Cindy McCreery, gelar Queen Consort sebenarnya sesuatu yang tidak biasa dalam sejarah Kerajaan Inggris.

"Itu adalah situasi yang sangat tidak biasa dalam peristiwa normal, istri seorang raja di Inggris dikenal sebagai Permaisuri (Queen Consort)," katanya, diberitakan laman ABC (9/9/2022).

McCreery mengatakan, meski Queen Consort adalah gelar formal, tetapi dalam praktik umum gelar ini menjadi tidak berlaku.

"Itu mungkin istilah formal, tapi dalam praktiknya kami tidak menyebut Raja dan Permaisuri (Queen Consort). Kami menyebut Raja dan Ratu (Queen)," imbuhnya.

Oleh karena itu, pada bulan lalu, undangan penobatan resmi Istana Buckingham menyebut Camilla sebagai "Ratu Camilla" untuk pertama kalinya.

Menilik permaisuri sebelumnya, juga dikenal dengan tambahan "Queen" dan bukan "Queen Consort" di depan nama mereka.

Misalnya, istri Raja George VI dan ibu Ratu Elizabeth II, yang dikenal sebagai "Queen Elizabeth" dan beralih menjadi "Queen Mother" alias Ibu Suri saat sang anak naik takhta.

Baca juga: Jadi Raja Inggris, Berapa Harta Kekayaan Raja Charles III?

Beda Queen dan Queen Consort

Meski dipanggil Ratu alih-alih Permaisuri, perubahan gelar ini tidak menunjukkan perubahan peran dan kekuasaan di Kerajaan Inggris.

Queen Consort atau Ratu Permaisuri adalah pasangan wanita, istri, atau pendamping Raja.

Consort bukanlah peran formal, tetapi merupakan simbol dan dukungan yang diberikan kepada Yang Mulia Raja.

Hal ini berbeda dengan gelar Queen atau Ratu yang merupakan penguasa dengan haknya sendiri.

Ratu adalah gelar kebangsawanan dalam kerajaan yang diberikan kepada seorang wanita penguasa kerajaan, atau padanan dari gelar Raja bagi laki-laki.

Contohnya, seperti Ratu Elizabeth II yang merupakan penguasa monarki Inggris.

Dilansir dari laman Town and Country Mag (9/92/2022), peran Camilla sebagai Queen Consort telah disampaikan Ratu Elizabeth II kepada publik sebelum mangkat.

Saat itu, Ratu Elizabeth II berkeyakinan bahwa masyarakat akan memberikan dukungan kepada penerusnya, Charles beserta sang istri layaknya dukungan kepada dirinya.

"Dan merupakan keinginan tulus saya bahwa ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Queen Consort saat ia melanjutkan layanan kesetiaannya," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi