KOMPAS.com - Penderita penyakit asam urat disebut tidak boleh mengonsumsi bayam dan kangkung.
Pasalnya, kedua sayuran tersebut mengandung sejumlah zat bernama purin yang menjadi pantangan bagi orang dengan asam urat tinggi.
Menurut laman WebMD, asam urat adalah produk sisa pemecahan purin. Purin dapat ditemui di sejumlah makanan, termasuk daging merah, jeroan, dan sayuran seperti bayam.
Lantas, apakah penderita asam urat sama sekali tidak boleh makan bayam dan kangkung?
Baca juga: 7 Sayuran Penurun Asam Urat yang Juga Bisa Meredakan Nyeri
Bayam dan kangkung mengandung purin rendah
Dokter dan ahli gizi Tan Shot Yen membantah bahwa makan bayam dan kangkung bisa memicu penyakit maupun serangan asam urat berupa nyeri di persendian.
"Nggak, itu hoaks," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (5/5/2023).
Tan menjelaskan, bayam dan kangkung masuk dalam kategori makanan rendah purin, dengan kandungan sekitar 57 miligram per 100 gramnya.
Makanan rendah purin sendiri adalah bahan pangan yang mengandung kurang dari 100 miligram purin per 100 gramnya.
Menurut dia, purin adalah hasil metabolisme, sehingga tidak bisa dihitung berapa banyak makanan yang dikonversikan menjadi purin maupun yang akan dikeluarkan ginjal.
"Jadi paling mudah dan efektif, hindari bahan pangan dengan purin tinggi atau sedang. Pilih yang rendah," ungkapnya.
Oleh karena itu, dia menambahkan, sebenarnya tidak ada batasan pasti berapa maksimal makanan rendah purin yang dapat dikonsumsi dalam sehari.
"Selama mengikuti konsep Isi Piringku, aman," kata Tan.
Adapun konsep ini, mengimbau agar dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, sementara 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
Misalnya, untuk orang dewasa, piring bundar berisikan nasi, lauk, sayur, dan buah-buahan. Dengan posisi, di sisi kiri nasi dan lauk, sedangkan sisi kanan ada sayur dan buah.
Baca juga: Jenis Ikan yang Aman dan Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Bahan pangan rendah purin untuk asam urat
Tan merinci, sejumlah sayuran dan makanan dengan purin rendah yang dapat dikonsumsi penderita asam urat selain bayam dan kangkung, antara lain:
- Apel
- Jeruk
- Pir
- Stroberi
- Tomat
- Asparagus
- Alpukat
- Rebung
- Tauge
- Kacang panjang
- Brokoli
- Kol ungu dan kol putih
- Kembang kol
- Wortel
- Seledri
- Mentimun
- Daun bawang
- Tahu
- Tempe.
Baca juga: Efek Tomat, Bisa Meredakan atau Malah Memicu Asam Urat
Faktor risiko penyakit asam urat
Tan menjelaskan, penyakit asam urat atau gout sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kegemukan atau obesitas, serta masalah kesehatan.
Sebab, beberapa masalah kesehatan tertentu ternyata dapat memicu seseorang terkena asam urat, yakni:
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Sindrom metabolik
- Resisten insulin
- Gagal jantung kongestif
- Perburukan fungsi ginjal, sehingga tidak bisa membuang asam urat dalam darah.
Bukan hanya itu, Tan melanjutkan, orang yang menjalankan pengobatan tertentu seperti diuretik juga meningkatkan risiko terkena asam urat.
Diuretik sendiri merupakan obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.
Selain obesitas, masalah kesehatan, dan pengobatan, penyakit asam urat juga dapat terjadi karena konsumsi:
- Alkohol
- Makanan atau minuman tinggi fruktosa, seperti jus atau aneka produk ultraproses
- Pangan tinggi purin, termasuk daging merah, jeroan, dan beberapa hidangan laut seperti kerang dan sarden.