Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kawasan Wisata Guci yang Jadi Lokasi Bus Pariwisata Terjun ke Sungai

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/ Tresno Setiadi
Bus pariwisata terjun ke Sungai Awu Kawasan Objek Wisata Guci Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menjadi saksi bisu petaka bus pariwisata Duta Wisata.

Bus yang mengangkut peziarah dari Tangerang itu masuk ke Sungai Awu di Obyek Wisata Guci, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan, faktor kelalaian menjadi penyebab utama kejadian kecelakaan bus tersebut, dikutip Kompas.com, Minggu.

Hal tersebut lantaran kernet menyalakan mesin bus yang sedang di parkir.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti diketahui, kawasan wisata Guci adalah kawasan wisata yang berada di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, kecamatan paling selatan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Lokasinya berada tepat di bawah kaki gunung Slamet.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal dan Luka Bus Pariwisata Terjun ke Sungai di Guci Tegal

Lantas, seperti apa kawasan wisata Guci di Tegal tersebut?

Kawasan wisata Guci

Berada di kaki Gunung Slamet, kawasan wisata Guci menyuguhkan keindahan panoram alam.

Lokasinya semakin asri karena dipenuhi dengan hutan pinus sehingga udara menjadi sejuk dan segar.

Dilansir dari Studi "Objek Wisata Guci dan Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Pekandangan Kelurahan Rembul Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal (1979-2005)", obyek wisata Guci memiliki enam sumber air panas dengan temperatur air yang berbeda.

Di kawasan ini, terdapat pula wisata curug (air terjun), goa, hingga agro wisata.

Tak heran, kawasan ini dipenuhi oleh wisatawan pada akhir pekan.

Secara administratif obyek wisata Guci memiliki luas sekitar 167,44 hektar area (ha) yang terdiri dari permukiman, hutan, semak-semak, pertanian, hingga ladang dan tegalan.

Kawasan permukiman di objek wisata Guci juga beralih fungsi menjadi sarana penginapan, baik hotel maupun villa.

Baca juga: Bus Pariwisata Terjun ke Sungai di Guci Tegal, Warga: Lagi Parkir, Mesin Nyala, Tiba-tiba Jalan Sendiri

Sejarah obyek wisata Guci

Kawasan wisata Guci mulai ramai ketika sumber air panas di kawasan tersebut dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit.

Kemanjurannya terdengar sampai ke desa lainnya sehingga banyak warga dari luar desa berdatangan.

Pada 1974, pemandian umum di kawasan itu dibuka oleh warga setempat.

Tingginya antusiasme wisatawan membuka peluang ekonomi bagi penduduk sekitar.

Pada 1979, sumber air panas itu dikelola oleh pemerintah dan menjadi obyek wisata pemandian air panas Guci.

Baca juga: Viral Video Mobil Pikap Standing hingga Terguling di Tegal, Bagaimana Ceritanya?

Pemerintah tertarik untuk mengelola karena pemandian air panas Guci Kabupaten Tegal karena termasuk dalam Wilayah Pariwisata Potensial (WPP)

Obyek wisata itu dikelola oleh Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW) Dinas Pendapatan Daerah.

Pada 1999, wisata pemandian air panas Guci dikelola oleh Pengelola objek wisata Guci (Kantor Pengelola) dengan Instansi Dinas Pariwisata Kabupaten Tegal.

Saat ini, obyek wisata pemandian air panas Guci di bawah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

Baca juga: Bus Pariwisata Terjun ke Sungai di Guci Tegal, Warga: Lagi Parkir, Mesin Nyala, Tiba-tiba Jalan Sendiri

Obyek wisata Guci

Kawasan wisata Guci juga menyediakan ragam obyek wisata alam, di antaranya:

  • Bukit Perkasa
  • Pemandian Pancuran 13
  • Pancuran 5
  • Agro Wisata
  • Curug Jedor
  • Curug Kembar
  • Tuk Teyeng
  • Tuk Sengang
  • Tuk Vagina
  • Ruwat Bumi.

Baca juga: Harga Tiket Wisata di Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Borobudur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi