Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Post Holiday Blues, Rasa Sedih Setelah Liburan Berakhir

Baca di App
Lihat Foto
Tim Gouw
Ilustrasi sedih dan tidak bahagia
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Post holiday blues adalah kondisi perasaan sedih atau hilangnya semangat untuk melakukan rutinitas seusai menjalani liburan.

Post holiday blues dapat memengaruhi etos kerja cukup signifikan karena berkaitan dengan mentalitas.

Lantas apa saja penyebab, gejala, dan cara mengatasi post holiday blues?

Baca juga: Benarkah Merokok Bisa Redakan Stres? Berikut Penjelasannya

Penyebab post holiday blues

Dilansir dari MedicalNewsToday, penyebab utama munculnya sindrom ini karena perubahan rutinitas, dari berlibur santai ke rutinitas hari-sehari yang penuh dengan pekerjaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkungan kerja yang kurang baik, bisa menjadi pemicu paling ekstrem. Jadi selepas berlibur, seseorang akan membayangkan harus masuk kembali ke lingkungan kantor yang tak membuatnya bahagia.

Hal ini akan semakin parah jika pekerja juga mendapatkan perlakukan tak pantas, seperti pelecehan di lingkup kantor.

Permasalahan finansial setelah berlibur adalah penyebab kedua sindrom ini. Pengeluaran keuangan yang lebih boros saat berlibur yang digunakan untuk biaya akomodasi dan kuliner, akan sangat menguras tabungan.

Pengeluaran yang membengkak, bisa membuat seseorang memikirkan kondisi tabungannya hingga muncul kecemasan berlebih.

Penyebab ketiga, adalah perubahan suasana. Di mana saat liburan, seseorang akan berkumpul dengan teman atau keluarga yang membuatnya nyaman. 

Namun saat liburan berakhir, seseorang akan merasa kehilangan orang-orang terdekatnya dan menjadi pemicu post holiday blues.

Baca juga: Ramai soal Transable, Apakah Kondisi Ini Termasuk Gangguan Mental?


Post holiday blues juga bisa disebabkan oleh gangguan pola tidur yang tidak beraturan. Saat berkumpul dengan kerabat terdekat, seseorang akan berusaha menghabiskan waktu berlama-lama agar bisa lebih banyak berkumpul.

Hal itu akan memengaruhi pola tidur dan memicu post holiday blues.

Jika seseorang memiliki masalah dengan kesehatan mental sebelumnya, itu juga akan meningkatkan risiko terkena post holiday blues.

Gejala post holiday blues

Gejala atau tanda-tanda orang mengalami post holiday blues berbeda-beda. 

Dikutip dari VerywellMind, berikut gejala yang dirasakan seseorang:

Baca juga: Benarkah Suka Bicara Sendiri dan Ngehalu adalah Tanda Gangguan Mental?

Cara mengatasi post holiday blues

Dilansir dari PsychCentral, berikut berbagai cara untuk mengatasi post holiday blues:

  • Mencoba untuk prioritaskan diri

Hal ini untuk memberikan kesehatan secara fisik dan mental sehingga memberi dampak yang baik.

Seseorang bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup, konsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, dan melakukan aktifitas fisik.

  • Tetapkan rutinitas tiap hari

Menetapkan rutinitas berguna agar kegiatan terjadwal atau terstruktur secara baik. Sehingga pikiran pun tidak akan bingung apa yang sebaiknya dilakukan tiap jam.

  • Menetapkan anggaran

Cobalah untuk menetapkan anggaran harian maksimal yang bisa dikeluarkan, hal itu untuk mencegah pengeluaran yang semakin boros.

Sehingga seseorang bisa bertahan hidup setidaknya sampai gajian selanjutnya, dan sedikit demi sedikit bisa menabung untuk mempersiapkan kebutuhan yang tiba-tiba muncul.

  • Yakin bahwa perasaan sedih akan berlalu

Keyakinan ini memberikan efek positif untuk kembali bersemangat dengan tersugesti secara tidak langsung.

  • Berkonsultasi dengan profesional

Jika sindrom ini tidak segera berakhir meski sudah dilakukan berbagai cara untuk mengatasinya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahli.

Baca juga: Mengapa Memasak Bisa Bermanfaat untuk Tingkatkan Kesehatan Mental Seseorang?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi