KOMPAS.com - Kutil kelamin atau genital warts merupakan salah satu masalah kesehatan pada kelamin yang dapat dialami pria maupun wanita.
Ada beberapa gejala yang menandakan kutil kelamin muncul, namun tidak semua orang memperhatikan masalah kesehatan ini.
Kutil kelamin yang tidak segera diobati tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi juga dapat menular ketika berhubungan seksual.
Lantas, apa itu kutil kelamin dan apa penyebab, gejala, dan bagaimana cara mencegahnya?
Baca juga: Ramai soal Penularan Kutil Kelamin Melalui Benda, Ini Kata Dokter
Apa itu kutil kelamin?
Kutil kelamin adalah jenis infeksi menular seksual (IMS) yang menimbulkan kutil atau benjolan di dalam atau sekitar allat kelamin maupun dubur.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kutil kelamin perlu diwaspadai karena masalah kesehatan ini bisa menular ketika berhubungan seksual.
Kontak melalui hubungan seks lewat vagina, anal, maupun oral dapat meningkatkan risiko terkena kutil kelamin.
Dalam hal ini, masalah kesehatan tersebut dapat menginfeksi beberapa bagian tubuh, seperti:
- Daerah selangkangan
- Dubur
- Rektum
- Penis
- Skrotum
- Vagina, termasuk vulva, labia minora labia majora, atau leher rahim
- Bibir, mulut, lidah atau tenggorokan.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Mengalami Pelecehan Seksual? Ini Kata Komnas Perempuan
Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis kulit dan kelamin Ismiralda Oke Putranti mengatakan bahwa kutil kelamin disebabkan oleh infeksi menular karena bakteri penyebab sifilis, virus papilloma, atau virus pox.
"Pada sifilis penyakitnya disebut kondiloma lata, kutil kelamin yang berwarna merah muda, datar, dan basah," jelas Ismiralda.
Sementara itu, virus papiloma yang juga menyebabkan kutil kelamin dapat menimbulkan kondiloma akuminata berupa kutil seperti jengger ayam/berdungkul-dungkul seperti bunga kol.
Virus papilloma juga bisa muncul di dalam rongga mulut ketika orang yang tertular melakukan seks oral.
Kemudian, virus pox atau Molluscum contagiosum virus menyebabkan kutil berbentuk seperti kubah dan terdapat isi di dalamnya seperti nasi.
Baca juga: 5 Alasan Wanita Lebih Berisiko Terkena Penyakit Kelamin
Penyebab kutil kelamin
Perlu diingat bahwa pria maupun wanita sama-sama dapat terkena kutil kelamin.
Namun, kutil kelamin paling sering dialami oleh remaja dan dewasa muda.
Selain itu, risiko terkena kutil kelamin dapat meningkat apabila orang berhubungan seksual tanpa mengenakan kondom.
Risiko mengalami kutil kelamin juga semakin besar apabila melakukan seks oral tanpa dental dam atau pelindung antara mulut ke kelamin.
Tapi, penyebab dari munculnya masalah kesehatan tersebut adalah human papilloma virus (HPV).
Baca juga: Orgasme pada Wanita Tentukan Jenis Kelamin Bayi Laki-laki? Ini Penjelasan Dokter
Gejala kutil kelamin
Kesehatan kelamin perlu dijaga supaya bagian sensitif ini tidak terkena kutil kelamin.
Gejala kutil kelamin muncul adalah munculnya kutil yang terasa kasar, berwarna kulit atau abu-abu keputihan.
Bentuk kutil kelamin juga bisa menyerupai kembang kol yang bergelombang rata, dan terkadang tidak menyakitkan.
Namun, ada beberapa gejala lain yang ditimbulkan akibat kutil kelain, seperti:
- Perdarahan ringan
- Rasa terbakar
- Rasa tidak nyaman
- Gatal
- Kutil timbuh secara berkelompok dan menyebar.
Baca juga: Ramai soal Hermafrodit alias Kelamin Ganda, Apa Penyebabnya?
Cara mencegah kutil kelamin
Kutil kelamin perlu dicegah dan diatasi secepat mungkin supaya masalah kesehatan ini tidak menyebar atau menular ke pasangan.
Cara mencegah kutil kelamin adalah mendapatkan vaksinasi HPV dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Namun, jika orang telanjur terkena kutil kelamin, mereka disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik.
Dokter mungkin menyarankan obat-obatan topikal, seperti imiquimod, podophyllin dan podofilox, atau asam trikloroasetat.
Penting juga untuk berbicara dengan pasangan bila terkena kutil kelamin dan tidak berhubungan seksual sebelum menikah.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Penyakit Kelamin yang Jarang Diketahui
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.