Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Asam Lambung Naik Menyebabkan Sakit Kepala? Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/eternalcreative
Ilustrasi sakit kepala karena asam lambung.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Asam lambung adalah kondisi yang terjadi ketika isi perut naik ke kerongkongan Anda.

Gejalanya meliputi mulas, nyeri atau sensasi rasa terbakar di dada, rasa asam atau pahit di mulut, suara serak, dan batuk kronis.

Dilansir Healthline, saat Anda makan, makanan akan mengalir dari mulut ke kerongkongan.

Ada katup yang terbuka antara kerongkongan dan lambung yang memungkinkan makanan masuk ke lambung. Setelah makanan lewat, maka katup tersebut akan ditutup.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika katup tersebut tidak menutup kembali, isi perut bisa naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan kondisi yang kita sebut asam lambung.

Baca juga: 5 Sayuran yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Apa Saja?


Asam lambung ringan umumnya hanya terjadi sesekali. Jika terjadi dua kali atau lebih dalam seminggu selama beberapa minggu berturut-turut, bisa jadi itu adalah GERD

GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan kondisi asam lambung kronis.

Sejalan dengan itu, dilansir Verywell Health, asam lambung diketahui dapat menyebabkan sakit kepala.

Kondisi ini dikenal dengan istilah acid reflux headaches (sakit kepala karena asam lambung). Disebabkan karena adanya hubungan yang kuat antara usus dan otak yang disebut dengan sumbu usus-otak.

Karena usus dan otak selalu berkomunikasi, disfungsi apa pun di usus yang terjadi karena asam lambung, dapat menyebabkan sakit kepala.

Baca juga: Manfaat Madu untuk Meredakan Gejala Asam Lambung

Sakit kepala dan asam lambung

Penelitian menunjukkan bahwa usus dan otak berkomunikasi satu sama lain melalui sistem saraf pusat, sistem endokrin, dan sistem kekebalan tubuh.

Neurotransmitter kritis, seperti serotonin, ditemukan di otak dan usus. Setiap kali terjadi gangguan pada otak atau usus, komunikasi antara kedua daerah tersebut dapat terganggu.

Dengan demikian, kondisi seperti asam lambung dan GERD dapat menyebabkan sakit kepala, sebaliknya sakit kepala juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa GERD adalah kondisi umum bagi orang dengan migrain, dan penderita migrain juga cenderung mengalami GERD.

Orang dengan sakit kepala yang lebih umum dilaporkan mengalami kondisi asam lambung naik lebih banyak daripada orang tanpa sakit kepala.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengobati asam lambung dan GERD dapat membantu mengurangi jumlah sakit kepala yang dialami sebagian orang.

Baca juga: Waspada, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Asam Lambung Naik

Gejala sakit kepala karena asam lambung

Sakit kepala akibat asam lambung naik biasanya muncul bersamaan dengan mual. Gejala lain yang mungkin Anda alami meliputi:

  • Muntah
  • Sembelit
  • Sakit atau terbakar di perut
  • Bersendawa
  • Kembung
  • Perasaan kenyang yang berlebihan setelah makan
  • Aura migrain (yaitu, kilatan cahaya atau gangguan sensorik lainnya)

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Menyebabkan Kematian?

Tidak ada perawatan yang khusus untuk mengobati sakit kepala yang disebabkan oleh kondisi asam lambung naik dan GERD.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa mengendalikan sakit kepala atau GERD dapat membantu meringankan gejala kondisi ini.

Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang pendekatan pengobatan komprehensif yang dapat mengatasi sakit kepala dan GERD.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Gejala Asam Lambung dan Cara Meredakannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi