Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Pastikan Produk Indomie Aman Dikonsumsi

Baca di App
Lihat Foto
DEPARTEMEN KESEHATAN TAIPEI via ABC INDONESIA
Produk Indomie Special Chicken Flavour yang dijual di Taiwan dan ditemukan mengandung etilen oksida.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Malaysia menyatakan, dua jenis mi instan yang sebelumnya ditarik kini aman untuk dikonsumsi.

Kedua produk tersebut adalah Mi Kari Putih Penang Ah Lai dan Indomie Rasa Ayam Spesial.

Penarikan itu dilakukan setelah otoritas Taiwan mendeteksi etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Baca juga: Pendapat Sejumlah Negara soal Etilen Oksida dalam Mi Instan, Termasuk Indomie dari Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indomie memenuhi aturan dan aman dikonsumsi

Dikutip dari Channel News Asia, Malaysia sejak saat itu melakukan pengujian dan menemukan bahwa produk tersebut mematuhi peraturannya.

Berdasarkan analisis laboratorium yang telah dilakukan pada sampel, Kementerian Kesehatan Malaysia menegaskan bahwa produk tersebut memenuhi undang-undang yang ditentukan. 

"Produk tersebut aman untuk dikonsumsi," kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Muhammad Radzi Abu Hassan dalam sebuah pernyataan.

Pihaknya menerapkan enam tingkat pemeriksaan terhadap produk pangan impor di pintu masuk negara berdasarkan risiko. Menurut dia, produk yang tidak sesuai aturan ditarik dari pasaran.

Dijelaskan pula, untuk pemeriksaan Level 5, produk pangan yang masuk ke dalam negeri akan ditahan dan dianalisis terlebih dahulu. 

"Hanya produk makanan yang memenuhi standar yang akan dilepas untuk pasar Malaysia," kata dia. 

Periksa 317 sampel mi

Sejak 2022 hingga April 2023, sebanyak 37 dari 317 sampel yang dianalisis merupakan produk mi instan dari berbagai merek dengan parameter etilen oksida.

Sebelumnya, Malaysia memerintahkan penarikan Mi Kari Putih Penang Ah Lai dan Mie Instan Rasa Ayam Spesial Indomie pada 26 April 2023.

Hal itu terjadi dua hari setelah Taiwan mengatakan bahwa sejumlah produk mengandung etilen oksida.

Temuan itu merupakan bagian dari pemeriksaan mi instan di Taipei.

Baca juga: Indofood Buka Suara Setelah Indomie Dicap Bisa Picu Kanker di Taiwan

 

Kadar etilen oksida (EtO) yang ditemukan pada produk Indomie di Taiwan masih jauh di bawah batas normal ketentuan di Indonesia, yakni 0,34 ppm.

Sebagai informasi, Batas Maksimal Residu (BMR) Etilen Oksida (EtO) sesuai aturan di Indonesia adalah sebesar 85 ppm.

Sementara itu, penarikan Indomie di Taiwan dikarenakan negara itu tidak mengizinkan kandungan EtO pada pangan.

Perbedaan standar itu dikarenakan belum adanya aturan baku mengenai batas maksimal residu EtO yang dikeluarkan oleh Codex Alimentarius Commission (CAC).

CAC merupakan sebuah organisasi standar pangan internasional di bawah World Health Organization/Food and Agriculture Organization (WHO/FAO).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi