Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Padang Termasuk "Fast Food" atau Makanan Rumahan? Ini Penjelasan Pakar

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Nasi padang termasuk fast fodd atau makanan rumahan?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang mempertanyakan perihal nasi padang termasuk  makanan fast food atau hoom cooked meal (makanan rumahan) ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Rabu (10/5/2023). 

"Nasi padang itu jatuhnya fast food atau hoom cooked meal ya?" tulis pengunggah.

Unggahan tersebut lantas menarik perhatian warganet. Beberapa mengatakan nasi padang adalah fast food dan beberapa lainnya mengatakan bahwa nasi padang termasuk makanan rumahan.

"Termasuk fast food kok. warteg naspad itu termasuk salah satu masakan cepat saji di indonesia. intinya segala masakan yg udh dimasak sebelumnya dalam jumlah besar, abis itu baru dijual ke konsumen tanpa mereka harus nunggu orderannya dimasak dlu" tulis akun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Home cooked meals yang di fast food in??," tanya akun ini.

"Home cooked meal sih seharusnya, karena beberapa lauknya dibuat gak "cepet pembuatannya" contohnya kaya Rendang, Ayam Bakar, Gulai Tunjang," ungkap akun ini.

Hingga Jumat (12/5/2023) pagi, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 2,8 juta kali dan mendapatkan lebih dari 870 komentar dari warganet.

Lantas, apa kata pakar?

Baca juga: Ramai soal Makan Nasi Padang Pakai Tangan atau Sendok, Lebih Baik Mana?


Penjelasan ahli gizi

Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan mengatakan bahwa nasi padang adalah salah satu makanan fast food atau makanan cepat saji di Indonesia.

Menurutnya, fast food adalah jenis makanan yang bisa disajikan dalam waktu cepat dan singkat, sehingga dapat segera dikonsumsi. Fast food juga dikenal dengan cara penyajiannya yang praktis dan mudah dibawa.

"Karena fast food adalah makanan siap saji atau cepat saji, maka makanan warung padang termasuk ke dalam jenis fast food," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

Ia mengungkapkan, meskipun termasuk dalam makanan cepat saji, nasi padang memiliki beragam pilihan sayuran seperti daun singkong, buah segar, dan beberapa lainnya yang memiliki kandungan gizi yang baik.

"Di nasi padang sisi baiknya adalah keberadaan sayuran seperti daun singkong dan buah segar. Sehingga ini dapat menutupi keburukan lemak yang ada dalam masakan," ungkapnya.

Fast food tidak selalu menjadi makanan yang tidak baik bagi kesehatan. Makanan cepat saji bisa bernutrisi jika memiliki banyak variasi bahan, seperti sayuran dan buah-buahan.

Untuk itu Ali mengatakan, saat membeli nasi padang pembeli juga harus mengkombinasikan lauknya dengan menambahkan sayuran sehingga gizi dalam makanan tetap seimbang.

Baca juga: Kisah Bryan OKeeffee, Turun 62 Kg dalam Waktu 7 Bulan meski Tetap Makan Fast Food, Kok Bisa?

Perbedaan pendapat dengan chef

Terpisah, Chef Andreas dari Hotel Noormans Semarang memberikan pendapat yang berbeda terkait dengan nasi padang. Ia mengungkapkan bahwa nasi padang tidak termasuk fast food.

"Padang itu masakan rumahan, jadi satu konsep makanan rumahan yang dijual ke luar karena kebiasaan dari masyarakat Minang yang suka merantau," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Andreas mengatakan fast food memiliki definisi khusus, di mana proses pemasakan yang ada sangat cepat dan praktis. 

Sementara itu, dalam masakan padang, makanannya tidak ada yang dibuat dengan konsep fast food.

Misalnya rendang dan gulai yang memiliki waktu pemasakan yang tidak sebentar. Dengan begitu, nasi padang bukan masuk ke dalam makanan cepat saji.

"Warung nasi padang itu menjual makanan yang sudah siap tapi bukan dengan proses pemasakan yang cepat," ungkapnya.

"Makanan fast food itu seperti KFC, MCD, dan beberapa resto western lainnya. Di mana resto-resto itu menerapkan konsep fast food dalam proses masaknya," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Makan Gorengan dan Junk Food Picu Kista Ovarium, Ini Penjelasan Dokter

Fast food dan junk food itu berbeda

Selain itu, Andreas juga menyampaikan bahwa fast food berbeda dengan junk food.

Fast food berkaitan dengan cara penyajian dan cara memasaknya.

Sedangkan junk food adalah proses pemasakan yang menggunakan banyak bahan yang mengandung minyak, garam, kalori, dan lemak sehingga dianggap minim nutrisi.

"Saya tidak mengatakan junk food tidak sehat, hanya saja junk food kurang sehat untuk dikonsumsi karena cara pemasakaannya yang menggunakan banyak lemak," kata Andreas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi