Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Penularan MERS-CoV yang Diwanti-wanti Kemenkes ke Jemaah Haji

Baca di App
Lihat Foto
DOK KEMENAG BATAM
Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya resmi menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) 2023 embarkasi Batam naik harga menjadi Rp47.429.308,26 dari sebelumnya Rp38 juta.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewanti-wanti jemaah haji akan penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).

Dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id Jumat (12/5/2023), hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

"Walaupun MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, namun jemaah haji Indonesia harus tetap mewaspadai penularannya," ujar dia.

Baca juga: Cerita Yunus Berangkat Haji Naik Sepeda dari Malang, Tempuh Perjalanan 8 Bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana cara penularan MERS-CoV?

Cara penularan MERS-CoV

Kunta menjelaskan, cara penularan MERS-CoV terjadi saat kontak langsung dengan penderita MERS-CoV melalui percikan dahak atau droplet saat pasien bersin.

Hingga saat ini, kata Kunta, belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksi MERS-CoV.

Sehingga, perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS masih efektif untuk mencegah penularannya.

Jemaah haji diharapkan untuk rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau dengan disinfektan.

Selain itu, penting untuk memakai masker saat beraktivitas terutama di kerumunan, serta menutup hidung dan mulut bila bersin dan batuk.

Kunta mengimbau, jika jemaah haji memiliki masalah kesehatan agar segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan.

"Kami berharap para jemaah haji untuk terus menerapkan protokol kesehatan, menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jika tubuh sehat maka ibadah haji pun lancar," kata dia.

Baca juga: Pelunasan Biaya Haji Reguler Sudah Dibuka, Segini Biayanya Per Provinsi

Awal mula MERS-CoV

Sebagai informasi, MERS-CoV yang bermula di Timur Tengah, merupakan turunan dari virus corona yang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan menimbulkan kematian.

MERS-CoV sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya.

Sejalan dengan kewaspadaan MERS-CoV, jemaah haji juga perlu mewaspadai Covid-19.

Walaupun Covid-19 sudah tidak lagi berstatus darurat kesehatan global, kasus baru Covid-19 masih bermunculan hingga saat ini.

Oleh karenanya, jemaah haji diimbau untuk melengkapi vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dosis lengkap penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga: Rincian Lengkap Biaya Haji 2023 pada 14 Embarkasi dan Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi