KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut soal kucing yang suka menggigit disebut karena mengalami single kitten syndrome, ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dibagikan akun Twitter ini pada Rabu (10/5/2023).
"Ternyata kucing yang gigitnya kenceng pas main, itu karena emang terbiasa sendiri dari kecil, jadi nggak ada yg ngajarin gigit pelan," tulis pengunggah.
Respons warganet
Menanggapi unggahan tersebut, warganet lain memberikan komentar yang menyebut kucing tersebut mengalami single kitten syndrome.
"One kitten syndrome atau semacamnya gitu. Si kucing nggak tahu kalau digigit itu sakit karena dia nggak biasa digigit balik ketika main, makanya harusnya dia diadopsi nggak sendirian," tulis akun ini.
"Single kitten syndrome, aku juga ada 1 yang nyleneh gitu karena dibuang sama induknya. Sekarang nggak mau dipegang sama sekali. Ini oknumnya, jadi tukang cari gara-gara ke kucing-kucing lain," kata warganet.
Hingga Jumat (12/5/2023), unggahan tersebut sudah tayang sebanyak 804.700 kali, disukai 7.893 pengguna Twitter, dan dibagikan 370 kali.
Benarkah kucing yang suka menggigit karena mengalami single kitten syndrome? Berikut penjelasan dokter.
Baca juga: Mengapa Kucing Tidak Suka Telapak Kakinya Disentuh? Ini Alasannya
Penjelasan dokter
Dokter hewan dari Universitas Nusa Cendana, Kupang, Aji Winarso menyatakan belum ada pembuktian lebih lanjut mengenai yang disebut dengan single kitten syndrome.
Menurut Aji, kucing yang suka mengigit menurut dia salah satu penyebabnya karena kucing tersebut merasa stres.
"Semua kucing yang dalam keadaan tertekan maka hormon adrenalinnya akan keluar lebih banyak dan memaksa kucing mengigit lebih tajam," kata kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Aji mengatakan, kucing yang tidak stres seharusnya tidak akan menggigit hingga terasa sakit saat bermain-main bersama manusia.
Sebab menurutnya, kucing sebenarnya jarang agresif kepada manusia saat tidak merasa tertekan.
Kucing baru akan mengigit dan mencakar dengan kasar saat merasa terpojok. Contohnya, saat mengajak kucing yang tidak terbiasa agar mau mandi atau potong kuku.
"Paling cara membawanya tidak nyaman atau kaget," ujarnya.
Baca juga: Mengenal Cara Kucing Menandai Wilayahnya
Kucing butuh teman
Aji mengatakan, kucing menurut dia termasuk hewan yang butuh teman agar tidak kesepian. Hal itu karena kucing lebih suka berhubungan sosial. Meskipun, ada kalanya kucing jantan akan senang sendiri.
Ia menambahkan, anak kucing terutama akan senang bermain bersama induknya.
Oleh karena itu, Aji menyarankan agar pemiliknya mau memelihara setidaknya dua kucing agar mereka tidak merasa sendiri.
"Ya ditemani, dicarikan teman, atau diizinkan keluar jalan-jalan santai," lanjutnya.
Mengatasi kucing yang suka mengigit
"Untuk mengatasi kucing tersebut, ya perlu ditenangkan. Dibawa oleh pemilik yang biasa memegang atau sudah dikenalinya," jelas dia.
Selain itu, letakkan kucing di tempat yang tenang dan jauh dari musuhnya. Ini dilakukan agar kucing tidak menjadi agresif.
"Tidak ada sesuatu yang menurut dia mengancam. Coba kasih makanan kesukaannya sambil dipanggil dengan lembut," tutur Aji.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.