KOMPAS.com - Pencari kerja atau jobseeker perlu membuat curriculum vitae (CV) applicant tracking system (ATS) supaya lamaran mereka cepat di-notice HRD.
Pasalnya, tidak sedikit HRD yang melakukan rekrutmen karyawan menggunakan software bernama ATS untuk memindai CV yang diterima.
Software tersebut dapat mencari kata kunci yang tertulis pada CV yang dikirimkan pencari kerja untuk menemukan kandidat yang sesuai.
Dengan begitu, HRD lebih mudah untuk menyeleksi kandidat yang kualifikasinya sesuai dengan perusahaan dari banyaknya CV yang diterima.
Baca juga: 5 Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar Bahasa Indonesia dan Inggris
Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar agar Dilirik HRD
Lantas, apa itu CV ATS dan bagaimana cara membuatnya?
Mengenal apa itu CV ATS...
CV ATS terdiri dari 2 kata, yakni CV dan ATS.
CV adalah dokumen yang digunakan pencari kerja untuk menunjukkan prestasi akademik, skill umum dan khusus, dan perjalanan karier mereka.
CV dapat digunakan untuk melamar pada pekerjaan tertentu yang disyaratkan seuatu perusahaan.
Sementara itu, ATS adalah perangkat lunak atau software yang digunakan HRD untuk mendukung proses rekrutmen.
Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris
Dilansir dari UMN, software ini digunakan sebagian HRD karena memudahkan mereka untuk mencari kandidat yang sesuai kualifikasi.
Dengan begitu, HRD tidak perlu melihat banyaknya CV yang mereka terima secara satu per satu sehingga secara waktu kerja lebih efisien.
Cara kerja ATS adalah mengidentifikasi dan memindai CV, beasiswa, dan pekerjaan pelamar.
Setelah dipindai, ATS dapat memilih pelamar yang sesuai kualifikasi perusahaan, seperti pengalaman kerja maupun latar belakang pendidikan.
Berawal dari situ, muncullah istilah CV ATS friendly yang artinya sebuah CV dapat diidentifikasi secara mudah oleh software.
Baca juga: 10 Cara Bikin CV ATS Friendly, Perbesar Peluang agar Dilirik HRD
Cara membuat CV ATS
Ada beberapa panduan yang perlu diketahui pencari kerja sebelum mereka membuat CV ATS.
Dilansir dari Kompas.com, berikut cara membuat CV ATS:
1. Baca daftar pekerjaanPencari kerja perlu memnyusun daftar frasa atau kata yang sesuai kualifikasi lowongan pekerjaan supaya CV mereka mudah dipindai oleh ATS.
Misalnya, ketika pencari kerja membaca lowongan pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi Google Analytic, mereka disarankan untuk mencantumkan hal ini secara khusus, bukan hanya "analitik" atau "SEO".
Perlu diingat juga bahwa ATS belum tentu memahami sinonim atau akronim yang dapat dipahami oleh manusia.
Sehingga pencari kerja perlu membaca lowongan pekerjaan untuk menemukan kata kunci yang sesuai agar dapat dituliskan pada CV.
2. Sesuaikan CVPencari kerja perlu membuat resume khusus untuk setiap pekerjaan yang dilamar dan fokus pada kata kunci yang tercantum di lowongan pekerjaan.
Jangan lupa juga untuk menggunakan format yang mudah dibaca oleh ATS supaya CV mereka dapat dilirik oleh HRD.
Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris
3. Pilih bahasa yang sesuaiPenting untuk memahami lowongan pekerjaan yang dituju supaya pencari kerja dapat mencantumkan kata atau menggunakan baahasa yang sesuai.
Penggunaan kata dan bahasa yang sesuai membuat tes pada CV lebih mudah terbaca oleh software.
4. Perhatikan format CVPerlu diingat bahwa pelamar kerja berhadapan dengan software ketika mereka mengirim CV ke HRD.
Oleh sebab itu, format CV perlu diperhatikan supaya lamaran mereka mudah dipindai oleh ATS.
Dalam hal ini, ATS akan membaca CV dari kiri ke kanan dan atas ke bawah.
Karena alasan itulah nama dan informasi kontak harus berada di atas dan riwayat pekerjaan dimulai dengan posisi terbaru.
5. Perhatikan format berkasPencari kerja sebaiknya menyimpan CV mereka dalam format .doc ketimbang .pdf.
Alasannya, file dengan format .doc lebih mudah dibaca oleh ATS sehingga hasil pemindaian software ini lebih akurat.
File .doc dapat dibuat menggunakan Microsoft Word atau Google Document.
Baca juga: Daftar Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK di Rekrutmen Bersama BUMN 2023
6. Jangan banyak dekorasiATS tidak memperhatikan dekorasi pada CV. Karena alasan inilah dekorasi pada CV tidak begitu penting ketika membuat CV yang ATS friendly.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pencari kerja supaya CV mereka diterima oleh ATS.
Mereka harus menghindari:
- Kotak teks.
- Logo.
- Tabel.
- Grafik atau visual lainnya.
- Kolom: karena ATS diprogram untuk membaca dari kiri ke kanan, beberapa akan membaca kolom secara langsung daripada membaca kolom satu dari atas ke bawah dan kemudian memulai kolom dua di atas.
- Header dan footer: informasi di header dan footer terkadang dihilangkan sepenuhnya oleh ATS. Pastikan semua teks ada di dalam badan dokumen
- Judul bagian: tetap tuliskan "Pendidikan", "Pengalaman Kerja", dan "Keterampilan" pada CV supaya dapat dipindai oleh ATS.
- Hyperlink pada kata-kata penting: beberapa sistem hanya akan menampilkan URL dan membuang kata-kata yang ditautkan, jadi jangan menautkan dari sesuatu yang penting (seperti jabatan atau pencapaian). Sebagai gantinya, tempel di URL itu sendiri atau tautkan dari kata seperti "situs web" atau "portofolio".
- Font: pakailah font yang universal, seperti Arial, Helvetica, atau Times New Roman supaya ATS tidak mengalami masalah ketika memindai.
Sementara itu, ada beberapa fitur yang masih dapat dipindai ATS, seperti:
- Huruf miring
- Garis bawah: dapat digunakan untuk judul atau URL.
- Warna.
- Poin-poin: poin-poin standar yang dapat digunakan adalah bentuk lingkaran atau persegi.
Baca juga: Daftar Rekrutmen Bersama BUMN tapi Belum Dapat Email Verifikasi? Ini Solusinya...
7. Perhatikan jumlah lamaranBila HRD menggunakan ATS, hindari melamar banyak pekerjaan pada 1 perusahaan karena software dapat melihat semua peran yang telah dilamar di perusahaan.
Fokuslah pada 1 lowongan pekerjaan yang sesuai kualifikasi.
8. Sesuaikan kualifikasiSelain memilih bahasa dan kata yang sesuai, lamarlah lowongan pekerjaan yang sesuai kualifikasi.
Misalnya, pekerjaan yang akan dituju masih relevan dengan latar belakang atau karier sebelumnya.
Ada kemungkinan CV tidak lolos pemindaian ATS karena kualifikasi yang disyaratkan perusahaan tidak sesuai kemampuan pencari kerja.
9. Pilih template yang mudah dibacaIngatlah bahwa CV yang dikirimkan ke HRD akan dipindai menggunakan ATS sehingga formatnya perlu disesuaikan supaya mudah dibaca.
CV sebaiknya berfokus pada pengala,an dan keterampilan, bukan bagan, grafik, atau simbol yang rumit.
Seperti yang sudah disebutkan, gunakan bahasa atau kata standar yang mudah dipindai oleh ATS, seperti "Pendidikan" atau "Keterampilan".
Baca juga: 7 Hal yang Harus Dihindari Saat Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.