Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Mengapa Kucing Suka Mengeong di Malam Hari

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Vershinin
ilustrasi mengapa kucing suka mengeong di malam hari.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Layaknya manusia, kucing dapat menggunakan sejumlah vokalisasi untuk berkomunikasi, yang tentunya hanya dimengerti oleh kucing.

Kucing yang mengeong atau mengeluarkan suara adalah hal yang biasa, umumnya dilakukan ketika mereka hendak meminta makan.

Namun, apa yang terjadi ketika kucing sering mengeong di malam hari?

Alasan kucing mengeong di malam hari

Dilansir Cats.com, berikut beberapa alasan umum mengapa kucing peliharaan Anda suka mengeong di malam hari:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Mereka bermain

Kucing adalah makhluk crepuscular yang aktif terutama saat fajar dan senja. Mereka tidur siang dan malam, tetapi jam-jam saat matahari terbenam dan terbit adalah waktu favorit mereka untuk waspada dan siap beraksi.

Anatomi mata kucing mendukung perilaku ini dan memungkinkannya melihat dengan jelas dalam kondisi cahaya redup.

Jika di luar tidak terlalu terang tetapi kucing Anda sudah membuat keributan, itu karena dorongan biologisnya untuk bangun dan aktif.

Mereka bisa saja mengeong saat mengintai lalat atau hal-hal yang menggangu pandangan mereka.

Baca juga: Mengapa Kucing Tidak Suka Telapak Kakinya Disentuh? Ini Alasannya

2. Sedang merasa stres

Kucing juga bisa menghabiskan malam untuk mengekspresikan emosi negatif. Suara mengeong dan geraman rendah bisa jadi tanda kucing Anda sedang stres.

Mereka mungkin juga mengeluarkan suara-suara ini di siang hari, tetapi kesunyian sering kali membuat kucing menjadi lebih vokal daripada biasanya.

Stres kucing bisa disebabkan karena rutinitas baru, hadirnya peliharaan baru, hingga kurangnya perhatian.

Baca juga: 5 Tips Sederhana Membuat Kucing Baru Cepat Nyaman di Rumah

3. Mengekspresikan kebutuhannya

Terkadang kucing yang suka mengeong di malam atau dini hari, mengindikasikan jika mereka sedang lapar.

Ketika perut mereka kosong, mereka akan terus-menerus menuntut makanan pada waktu yang bahkan tidak tepat menurut Anda.

Selain itu, kucing mungkin mengeong karena frustrasi saat mainan favorit tersangkut di bawah furnitur.

Baca juga: 7 Ras Kucing Termahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp 1,8 Miliar

4. Sedang bermimpi

Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti, para ilmuwan yakin bahwa kucing bermimpi seperti manusia.

Seperti manusia, kucing bermimpi saat fase tidur REM. Dan selama siklus tidur ini, pikiran mereka sama aktifnya seperti saat mereka bangun.

Hal ini sering menyebabkan kucing bisa saja mengeluarkan suara sesuai dengan petualangan impian mereka.

Ini sama seperti orang yang berbicara atau mengigau ketika sedang tidur. Pada kucing, mereka akan menggerakkan telinga dan ekornya, atau membuat suara saat tidur.

Baca juga: 5 Ras Kucing Tertua di Dunia, Ada yang Eksis sejak 3.000 Tahun Lalu

5. Menderita sindrom disfungsi kognitif

Seiring bertambahnya usia kucing, beberapa sel di otak kucing mulai kehilangan fungsi, yang terkadang menyebabkan Sindrom Disfungsi Kognitif.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan disorientasi, kegelisahan, agresi, perubahan pola tidur, kehilangan nafsu makan, inkontinensia, serta peningkatan vokalisasi.

Kucing dengan sindrom ini sering bingung dan gelisah di malam hari. Mereka mengekspresikan kesusahan mereka dengan mengeluarkan suara yang keras.

Baca juga: 5 Rekomendasi Ras Kucing yang Ramah Anak, Apa Saja?


Jenis suara kucing dan maknanya

Setiap vokalisasi atau suara yang dikeluarkan oleh kucing tentu selalu memiliki arti yang hanya dimengerti oleh dirinya sendiri dan kucing lainnya.

Namun, kita bisa sedikit memahami makna dari suara tersebut dengan mendengar jenis dan bahasa tubuh yang mereka lakukan.

Dilansir PetMD, berikut adalah makna dibalik beberapa jenis suara yang dikeluarkan oleh kucing:

1. Mengeong

Mengeong merupakan bentuk panggilan bernada tinggi yang khas dan sangat identik dengan kucing.

Anak kucing biasanya mengeong untuk memanggil induknya. Tetapi pada kucing dewasa, mengeong digunakan untuk berkomunikasi, terutama kepada pemiliknya.

Kucing mengeluarkan suara ini karena berbagai alasan, antara lain menyapa, mengajak bermain, mengekspresikan kegembiraan atau frustrasi, dan ketika meminta sesuatu.

Baca juga: 7 Rekomendasi Ras Kucing Penyayang, Cocok untuk Dipelihara

2. Mendengkur

Dengkuran adalah nada ritmis yang rendah, terus menerus, yang dihasilkan selama bernapas.

Banyak orang yang menganggap suara dengkuran kucing sebagai tanda kepuasan dan kesenangan.

Lebih dari itu, suara dengkuran juga bisa berarti kucing sedang tidak sehat, merasa kesakitan, atau ketakutan.

3. Berdecit

Berdecit adalah suara pendek bernada tinggi yang terdengar mirip dengan suara burung. Jenis suara ini awalnya diucapkan oleh induk kucing sebagai panggilan ke anak-anaknya.

Tetapi kucing dewasa mungkin berdecit untuk mendapatkan perhatian dan memberi tahu kucing lain atau orang tentang lokasinya.

Dalam beberapa situasi, berdecit dapat menunjukkan kegembiraan yang bercampur dengan sedikit frustrasi.

Baca juga: 5 Tips untuk Mengatasi Kucing yang Suka Menggigit

4. Suara getar

Suara getar berasal dari suara lembut dan terdengar seperti dengkuran, tetapi dengan nada yang lebih tinggi.

Kucing mungkin mengeluarkan suara getar untuk menyapa dan berterima kasih kepada anggota keluarga manusianya untuk sesuatu yang diberikan, seperti makanan ringan atau belaian.

5. Menggeram

Geraman adalah suara gemuruh rendah yang digunakan untuk memperingatkan atau menakut-nakuti ancaman, baik ke manusia, kucing atau hewan lain.

Menggeram merupakan indikasi bahwa kucing merasa terancam, ketakutan, atau akan menjadi agresif. Suara ini sering meningkat seiring dengan meningkatnya rasa takut kucing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi