Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Bau Badan yang Menunjukkan Gejala Penyakit

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi pria mencium bau badan.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Bau badan dan bau mulut dapat menyebabkan kurang percaya diri.

Biasanya, kedua bau tersebut dapat diatasi dengan cara mandi dan gosok gigi.

Tapi, bagaimana kalau bau itu tetap ada padahal tubuh atau gigi sudah bersih?

Ternyata, bau badan dan bau mulut yang kurang normal dapat menandakan suatu penyakit. Ini terjadi karena ada perubahan keseimbangan bahan kimia dalam tubuh.

Berikut bau badan, mulut serta bagian tubuh lain yang dapat menunjukkan gejala suatu penyakit:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penyebab Bau Badan dan Cara Mencegahnya

1. Mulut bau buah

Dilansir dari AARP, mulut yang berbau seperti buah lebih sering menunjukkan diabetes tipe 1, daripada diabetes tipe 2.

Penderita juga akan menunjukkan gejala lain, seperti mulut sangat kering, sulit bernapas, dan sakit perut.

Gangguan kesehatan ini muncul ketika tubuh kehabisan insulin sehingga gula darah melonjak.

Akibatnya, tubuh gagal menghasilkan energi untuk memecah asam lemak. Penumpukan salah satu asam bernama aseton menyebabkan bau buah.

2. Mulut bau busuk

Bau busuk pada mulut bisa menjadi tandasleep apnea yang tidak terdiagnosis. Kondisi ini terutama terjadi jika sudah menyikat gigi secara teratur.

Sleep apnea terjadi saat napas mendadak berhenti berulang kali saat tidur. Ini membuat mulut menjadi kering dan bau.

Lebih parahnya lagi, gangguan tidur meningkatkan risiko diabetes, stroke, penyakit jantung, dan hilang ingatan.

Baca juga: Simak! Ini Cara Ampuh Menghilangkan Bau Badan secara Alami

3. Badan bau daging busuk

Bau yang sangat kuat bisa menjadi tanda penyakit kulit. Infeksi yang muncul akibat pertumbuhan bakteri dan jaringan kulit yang mati menyebabkan bau menyengat seperti daging busuk.

Masalah kesehatan lain yang juga menyebabkan bau badan, yaitu penyakit hati dan ginjal, serta hipertiroidisme atau kelebihan hormon di kelenjar leher.

4. Kaki bau

Bau kaki juga dapat menunjukkan infeksi jamur atau bakteri. Kulit kering dan bersisik di sekitar jari kaki, serta kemerahan dan lecet mungkin merupakan tanda kaki atlet atau kutu air.

Kutu air yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi bakteri, seperti selulitis. Keduanya menimbulkan bau pada kaki.

5. Badan bau amis

Menurut Hindustan Times, gangguan metabolik atau trimethylaminuria terjadi saat tubuh tidak dapat memecah trimethylamine. Akibatnya, senyawa itu lepas menjadi keringat dan cairan reproduksi yang berbau amis.

6. Badan bau belerang

Keringat seharusnya tidak berbau. Namun, bakteri kulit yang terkena keringat akan menghasilkan bau tidak normal menyerupai belerang dan bawang.

Ini menimbulkan gangguan bau badan atau bromhidrosis.

Baca juga: Bau Badan Tak Sedap Mempengaruhi Kerja dan Suasana Hati, Ini Alasannya

7. Bau badan dan keringat berlebihan

Hiperhidrosis atau kondisi keringat berlebihan yang bercampur dengan bakteri tubuh akan menimbulkan bau badan. Obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, suplemen seng, dan suplemen zat besi juga menimbulkan badan bau.

Selain itu, wanita hamil, pra-menopause, atau menopause dapat kepanasan dan berkeringat berlebihan di malam hari akibat perubahan hormonnya. Ini juga menimbulkan bau badan.

8. Bau amonia

Penderita disfungsi ginjal dan hati dapat menyebabkan penumpukan racun di tubuh. Akibatnya, menimbulkan bau badan yang menyerupai amonia.

9. Vagina bau seperti tepung

Dikutip dari Everyday Health, infeksi jamur candida di vagina menyebabkan bau seperti ragi, pasta, atau adonan roti. Biasanya, akan ditambah dengan keluar keputihan.

10. Vagina bau busuk atau amis

Wanita yang vaginanya berbau busuk dapat menderita vaginosis bakterial atau infeksi. Ini karena bakteri jahat berkembang dalam vagina.

Biasanya, juga disertai keputihan, serta vagina terasa sakit, gatal, atau terbakar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi