Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Terumbu Karang, Pengertian dan Fungsinya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/IBorisoff
Ilustrasi pengertian dan fungsi terumbu karang.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Terumbu karang adalah struktur masif yang terbentuk dari batu kapur yang diendapkan oleh polip karang.

Polip dalam jumlah yang banyak akan membentuk koloni yang dikenal sebagai karang, baik itu karang batu atau karang lunak.

Proses pembentukan sebuah koloni memakan waktu yang sangat lama, dan untuk bisa membentuk suatu ekosistem terumbu karang bisa memakan waktu sampai ribuan tahun.

Baca juga: Mengapa Air Laut Rasanya Asin? Simak Penjelasan Berikut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Pengertian terumbu karang

Terumbu karang adalah struktur bawah air besar yang terdiri dari kerangka invertebrata laut kolonial yang disebut koral atau karang.

Dilansir Live Science, spesies koral yang membangun terumbu dikenal sebagai hermatypic, atau karang "keras".

Disebut demikian karena mereka mengekstraksi kalsium karbonat dari air laut untuk membuat kerangka luar yang keras dan tahan lama untuk melindungi tubuhnya yang lunak.

Sedangkan spesies koral lain yang tidak terlibat dalam pembentukan terumbu dikenal sebagai karang “lunak”.

Jenis karang ini adalah organisme fleksibel yang seringkali menyerupai tanaman dan pohon yang termasuk spesies seperti kipas laut dan cambuk laut.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Pasang Surut Air Laut? Berikut Penjelasannya

Spesies karang

Diketahui ada ratusan spesies karang yang berbeda, mereka memiliki rangkaian bentuk dan warna yang unik.

Mulai dari karang bulat dan terlipat, berbentuk cambuk laut yang tinggi, hingga kipas laut yang terlihat seperti pohon atau tanaman yang rumit.

Karang tergolong dalam filum cnidaria, yakni kelompok yang mencakup ubur-ubur, anemon, Portuguese man o' war, dan beberapa invertebrata laut agar-agar dan menyengat lainnya.

Beberapa spesies karang menangkap biota laut kecil, seperti ikan dan plankton, dengan menggunakan tentakel penyengat di tepi luar tubuhnya.

Baca juga: Mengenal Segitiga Bermuda, Salah Satu Tempat Paling Misterius di Bumi

Namun, sebagian besar karang bergantung pada alga yang disebut zooxanthellae untuk menyediakan energi melalui fotosintesis.

Beberapa spesies karang, seperti karang otak, adalah hermafrodit, yang menghasilkan telur dan sperma pada saat yang bersamaan.

Spesies lain, seperti karang elkhorn, bersifat gonochoric, yang berarti mereka membuat koloni yang terdiri dari semua jantan atau betina.

Dalam setiap koloni karang, semua polip hanya akan menghasilkan telur atau sperma saja.

Untuk reproduksi yang sukses, koloni harus bergantung pada koloni tetangga yang menghasilkan sel reproduksi lainnya.

Baca juga: 7 Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Pernah Jadi Tempat Uji Coba Nuklir

Fungsi terumbu karang

Mengutip laman National Oceanic and Atmospheric Administration, fungsi utama terumbu karang adalah melindungi garis pantai dari badai dan erosi.

Terumbu karang menyediakan ekosistem penting bagi kehidupan laut, mereka menawarkan makanan dan tempat berlindung di antara celah dan cabangnya bagi ikan, moluska, bulu babi, dan bunga karang.

Di sisi lain, terumbu karang juga bisa memberikan fungsi ekonomis bagi masyarakat. Banyak orang bergantung pada terumbu karang untuk makanan dan pendapatan.

Ekosistem ini secara budaya penting bagi masyarakat adat di seluruh dunia.

Baca juga: Dari Laut Kaspia hingga Huron, Berikut Ini 5 Danau Terbesar di Dunia

Ancaman terhadap terumbu karang

Ekosistem terumbu karang saat ini cukup terancam, baik oleh ancaman bersifat alami maupun karena ulah tangan manusia.

Ancaman alami yang menghantui seperti penyakit, predator, badai, dan perubahan iklim yang meningkatkan suhu laut dan menyebabkan pengasaman laut.

Sedangkan ancaman yang disebabkan oleh manusia antara lain polusi, sedimentasi, praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan.

Ancaman perusakan tersebut dapat menekan karang, menyebabkan pemutihan karang, dan bahkan kematian. Sementara yang lain menyebabkan kerusakan fisik pada ekosistemnya yang rapuh.

Karang dapat pulih dari pemutihan jika kondisinya bisa membaik sebelum mati, meskipun perlu waktu bertahun-tahun agar ekosistem pulih sepenuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi