Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suntik Mati Siaran Analog di Makassar dan Medan Ditunda, Simak Cara Ubah TV Analog ke Digital

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Glenn Carstens
Ilustrasi migrasi tv analog ke tv digital tahun 2023.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Penghentian siaran analog atau analog switch off (ASO) untuk wilayah Sulawesi Selatan 1 dan Sumatera Utara 1 mengalami kemunduran dari rencana semula.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong menjelaskan, hal tersebut karena progres distribusi Set Top Box (STB) untuk keluarga miskin belum 100 persen.

"Betul (ASO di dua daerah tersebut ditunda), tergantung distribusi STB," ujarnya saat dikonfirmas Kompas.com, Sabtu (13/5/2023).

Usman mengatakan, distribusi STB untuk keluarga miskin di wilayah Sulawesi Selatan 1 atau Makassar dan sekitarnya mencapai 57,59 persen per hari ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara di Sumatera Utara 1 atau Medan dan sekitarnya, baru menyentuh angka 17,98 persen.

Baca juga: Cara Ampuh Mengatasi TV Digital yang Tidak Muncul Sinyal


Infrastruktur siaran digital siap

Menurut Usman, wilayah Sulawesi Selatan 1 dan Sumatera Utara 1 secara infrastruktur yang meliputi kesiapan siaran digital dan masyarakat telah bagus.

Namun, pembagian STB untuk keluarga miskin agar dapat menonton siaran televisi digital belum mencapai 90 persen.

"Sehingga jadwal ASO di kedua wilayah layanan tersebut masih menunggu distribusi STB tersebut mencapai 90 persen seperti wilayah lainnya," ungkapnya.

Adapun sebelumnya, seperti diberitakan Antara (3/5/2023), siaran televisi (TV) analog di wilayah Sulawesi Selatan 1 dijadwalkan akan dihentikan pada 20 Mei 2023 pukul 24.00 waktu setempat.

Wilayah tersebut meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Maros, dan Pangkajene Kepulauan.

Menyusul, pemberhentian siaran analog pada Juni 2023 dijadwalkan berlangsung di wilayah Sumatera Utara 1, yakni meliputi Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Langkat, Deli Serdang, dan Serdang Begadai.

Baca juga: Link Cek Penerima Bantuan STB Gratis dan Cara Pengajuannya

Cara mengubah TV analog ke TV digital

Mundurnya jadwal suntik mati siaran analog ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk segera beralih ke siaran TV digital.

Dilansir dari buku Migrasi ke TV Digital yang diterbitkan Kominfo, terdapat dua cara untuk mendapatkan siaran TV digital.

Pertama, dengan menggunakan TV digital yang mendukung Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial (DVB-T2).

Kedua, apabila tidak memiliki TV digital, maka memerlukan perangkat tambahan berupa STB yang juga mendukung DVB-T2.

STB adalah alat untuk mengubah sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan pada perangkat TV tabung atau TV analog biasa.

Berikut cara mengubah TV analog ke TV digital dengan menggunakan STB:

  • Siapkan STB dan TV analog.
  • Pastikan STB tersebut berjenis DVB-T2 yang mendukung sambungan antena pada TV analog.
  • Pastikan TV analog telah dalam posisi power off atau daya mati.
  • Cabut kabel antena yang telah terpasang di TV analog.
  • Sambungkan kabel antena ke port yang biasanya bernama "ANT IN" dan tersedia di bagian punggung STB.
  • Sambungkan kabel HDMI dari port di STB ke TV analog.
  • Jika TV analog belum mendukung sambungan HDMI, bisa juga disambungkan dengan kabel AV yang biasanya memiliki tiga ujung konektor berwarna merah, kuning, dan putih.
  • Pastikan STB telah terhubung dengan daya dan nyalakan STB serta TV analog.
  • Masuk ke menu pengaturan TV analog, pilih mode tampilan AV.
  • Setelah menu STB muncul, pilih opsi pencarian saluran.
  • Jika daftar saluran siaran digital telah muncul, pilih opsi simpan, dan Anda bisa segera menikmati siaran digital di TV analog.

Cara cek sinyal digital

Selain perangkat yang mendukung, siaran TV digital juga hanya dapat dinikmati di wilayah dengan sinyal digital memadai.

Untuk mengecek jangkauan sinyal digital, dapat dilakukan melalui aplikasi Sinyal TV Digital. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat diketahui apakah sinyal digital lemah, jelek, atau hilang.

Berikut cara menggunakan aplikasi "Sinyal TV Digital", seperti dilansir laman siarandigital.kominfo.go.id:

  • Unduh aplikasi pada ponsel.
  • Setelah terpasang, segera akses atau buka aplikasi.
  • Izinkan jika aplikasi meminta akses lokasi.
  • Tampilan dari aplikasi segera berubah menjadi peta di mana Anda berada.
  • Di bagian kiri bawah terdapat menu "Legend" yang jika dibuka akan memberikan informasi dimana sinyal televisi terlemah hingga terkuat.
  • Cek pada peta warna apa yang muncul.
  • Warna merah menandakan sinyal TV digital kuat, hijau dan kuning berarti sinyal sedang, sedangkan biru dan putih menunjukkan sinyal tidak terlalu kuat.

Baca juga: Warga di Sejumlah Daerah Keluhkan Kelangkaan STB dan Harganya Mahal, Ini Respons Kominfo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi