Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Diperbincangkan, Mengapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat daripada Berangkat?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@tanyarl
Tangkapan layar pertanyaan warganet soal perjalanan pulang terasa lebih cepat daripada berangkat
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan sebuah pertanyaan mengenai perjalanan pulang yang terasa lebih cepat dibandingkan perjalanan ketika berangkat.

Adalah akun ini yang mengunggah pertanyaan tersebut pada Jumat (12/5/2023).

Perasaan serupa juga dirasakan oleh banyak orang ketika sedang bepergian ke suatu tempat, khususnya lokasi yang belum pernah dikunjungi.

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi? Benarkah perjalanan pulang lebih cepat daripada berangkat?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan ilmiah

Para ilmuwan telah menyelediki fenomena yang disebut return trip effect atau efek perjalanan kembali ini.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE menunjukkan, efek perjalanan pulang memang benar-benar ada, dikutip dari The Washington Post.

Untuk melakukan penelitian itu, para ahli dari Jepang meminta peserta studi untuk duduk di ruangan redup dan menonton film berdurasi 20 menit yang direkam di sekitar kota.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor di Bali Seret Anjing Diselidiki Polisi

Beberapa peserta diminta untuk melaporkan setiap kali mereka mengira tiga menit telah berlalu.

Mereka juga menonton dua film, kemudian diminta untuk menilai mana yang lebih lama.

Satu kelompok mengambil perjalanan bolak-balik dari titik "S" ke titik "E" dan sebaliknya, sementara kelompok kedua melakukan dua perjalanan satu arah dengan periode yang sama.

Studi ini dilakukan untuk memeriksa bagaimana kita memandang waktu dalam dua cara, yaitu memandang waktu sebagaimana adanya dan apa yang dipikirkan secara retrospektif setelah dua periode waktu berakhir.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa kedua kelompok melakukan pekerjaan yang kira-kira sama dalam memprediksi bagaimana waktu berlalu selama percobaan.

Akan tetapi, ketika mereka mengingat kembali percobaan setelahnya, orang-orang yang melakukan perjalanan pulang merasa lebih cepat.

Sementara mereka yang melakukan dua perjalanan satu arah tidak mengalami fenomena tersebut.

Tak jelas mengapa ini terjadi. Namun, psikolog memiliki beberapa teori.

Baca juga: Viral, Twit Nasabah Mengaku Kehilangan Uang Rp 378 Juta, Ini Tanggapan BSI

Salah satu penjelasannya adalah bahwa efek perjalanan pulang berkaitan dengan memperhatikan waktu itu sendiri.

Ketika seseorang lebih memperhatikan waktu yang berlalu, misalnya ketika sedang terlambat dan terus memeriksa jam tangan, waktu sepertinya berjalan lebih lama.

Tetapi jika ia terganggu oleh hal yang lebih menarik, waktu akan berlalu dengan cepat.

Artinya, ketika seseorang mencurahkan lebih banyak perhatian pada suatu periode waktu, ia cenderung mengingat periode waktu sebagai lebih lama.

Hal tersebut mengarah pada ide bahwa dengan penuh perhatian, seseorang dapat memperlambat persepsi otak terhadap waktu dan membuat hidup tampak lebih lama.

Penjelasan umum lainnya berkaitan dengan keakraban. Saat pergi, rute belum diketahui. Sementara itu, dalam perjalanan pulang Anda lebih familiar, sehingga membuat waktu terasa lebih cepat.

Memang benar bahwa orang tidak mengalami efek perjalanan pulang pada perjalanan yang sering mereka lakukan, seperti perjalanan sehari-hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi