Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pemuda di Gunungkidul Tewas Tertembak Senjata Polisi Saat Konser Dangdut

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MARKUS YUWONO
Pemakaman Aldi Aprianto (19) yang tewas, saat pertunjukan panggung hiburan bersih Telaga Tekik, di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Minggu (14/5/2023) malam. Dia diduga tertembak oleh polisi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Aldi Aprianto (24), tewas usai tertembak senjata polisi saat konser dangdut, Minggu (14/5/2023).

Video yang memperlihatkan Aldi tertembak beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover.

"Anggota Karangtaruna Meninggal Dunia Usai Tertembak Senjata Laras Panjang Oknum Polisi," cuit akun tersebut, Senin (15/5/2023).

Dalam video, konser dangdut yang sempat berlangsung ricuh berubah menjadi kepanikan ketika warga mendengar suara letusan senjata.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara tersebut berasal dari letusan senjata laras panjang yang dibawa salah satu polisi yang berjaga di atas panggung.

Baca juga: Teka-teki Dugaan Kasus Polisi Tembak Polisi

Baca juga: Musik Dangdut Identik dengan Goyangan, Mengapa?

Berikut fakta pemuda di Gunungkidul tewas tertembak senjata polisi saat konser dangdut:

1. Tertembak saat hadiri konser dangdut

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Nur Edi mengatakan, Aldi tertembak ketika menghadiri konser dangdut di Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta pada Minggu (14/5/2023) pukul 23.00 WIB.

Dilansir dari Kompas.com, peristiwa Aldi tertembak melibatkan salah satu polisi yang bertugas mengamankan konser, yaitu Briptu MK.

Pada saat itu, MK melakukan pengamanan konser dangdut dalam rangka bersih dusun di TKP. Namun, terjadi kericuhan di antara penonton menjelang acara selesai.

MK kemudian naik ke atas panggung dengan maksud melerai penonton supaya tidak terjadi keributan lebih lanjut.

Baca juga: Spesifikasi Pistol G2 Premium Garapan Pindad, Harganya Puluhan Juta Rupiah

2. Briptu MK bawa senjata saat lerai penonton

Lebih lanjut, Edi membeberkan detik-detik sebelum Aldi tewas tertembak senjata yang dibawa MK.

Pada awalnya, MK yang ingin melerai penonton meminta senjata kepada juniornya, Satyo Ibnu Yudono, dari atas panggung.

Ia meminta senjata tersebut dengan alasan untuk diamankan dan Satyo memberikan senjata yang dibawanya.

"Sambil menjelaskan bahwasanya dengan kode posisi senjata dalam keadaan terisi," ujar Edi.

"Kemudian tersangka mengganggukan kepala tanda mengerti bahwasanya senjata tersebut dalam keadaan terisi," sambungnya.

Baca juga: Nonton Dangdut, Pemuda di Gunungkidul Tewas Diduga Tertembak Senjata Polisi

3. Senjata meletus ketika Briptu MK menunduk

Edi menjelaskan, senjata yang dibawa MK tiba-tiba meletus ketika ia menunduk untuk menegur salah satu penonton.

Pada saat itu, senjata disandangkan oleh MK dengan laras menghadap ke bawah, namun ia tidak mengecek dan tidak mengunci senjata tersebut.

"Kemudian pada saat tersangka menunduk untuk menegur salah satu penonton tanpa sengaja senjata api tersebut meletus dan mengenai korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," papar Edi.

Baca juga: Kejanggalan-kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi

4. Aldi meninggal saat dilarikan ke RS

Dilansir dari Kompas.com, Aldi yang tertembak senjata MK sempat dilarikan ke puskesmas sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Selanjutnya, ia dibawa ke RSUD Wonosari menggunakan ambulans, namun nyawa korban tidak tertolong ketika di perjalanan.

"Korban meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit," kata Dukuh Wuni David Nurbianto (24).

Ia mengatakan, MK sempat diamankan oleh warga dan dibawa oleh Polres Gunungkidul usai senjata yang dibawanya meletus secara tiba-tiba.

"Kami minta keadilanlah karena korban tidak ngapa-ngapain yang jelas dia duduk terkena peluru," papar David.

Hasil visum menunjukkan korban mengalami luka tembak pada bagian punggung bagian atas atau tengkuk dari bahu kanan dan tembus ke bagian dada.

Baca juga: Briptu MK Gunakan Senjata SS1-V1 untuk Amankan Pertunjukan Dangdut di Gunungkidul

5. Briptu MK jadi tersangka

Edi menyampaikan, Briptu MK telah ditetapkan sebagai tersangka usai senjata yang ia bawa meletus dan menewaskan Aldi.

MK adalah anggota Polsek Girisubo. Yang bersangkutan disangkakan dengan Pasal 359 KUHP karena kelalaian dan kesalahannya yang menyebabkan seseorang meninggal dunia.

Sementara itu, Kompas TV memberitakan bahwa MK memegang senjata serbu SS1-V1 yang dibawa juniornya tanpa sepengetahuan Kapolsek Girisubo.

"Terkait dengan kejadian ini, Kapolsek tidak ada berada di tempat, jadi masih akan kita dalami pada saat kegiatan pengamanan itu dan melaksanakan izin," kata Kabid Propam Polda DIY Kombes Harianta.

Baca juga: Dugaan-dugaan di Balik Kasus Polisi Tembak Polisi

(Sumber: Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Robertus Belarminus, Dita Angga Rusiana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi