Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Terowongan Misterius Saat Menggali Makam Cleopatra

Baca di App
Lihat Foto
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir/sciencealert
Terowongan di bawah candi di Taposiris Magna.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah arkeolog menemukan terowongan misterius di bawah sebuah kuil di reruntuhan kota kuno Taposiris Magna di pantai Mesir pada 2022.

Para ahli menyebut terowongan tersebut sebagai "keajaiban geometris" karena bentuknya yang besar dan megah.

Dilansir dari CNN, Kathleen Martinez, seorang arkeolog di Universitas Santo Domingo, Republik Dominika mengatakan, saat itu timnya sedang mencari makam Cleopatra yang hilang selama hampir 20 tahun.

Cleopatra selama ini dikenal sebagai ratu Mesir kuno yang disegani.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Arkeolog Ungkap Papirus Berisi Mantra Pelet Cinta Mesir, Begini Isinya

Terowongan 1.305 meter kedalaman 13 meter bawah tanah

Dalam pencarian makam tersebut, Martinez dan rekan satu timnya menemukan terowongan sepanjang 1.305 meter, yang terletak di kedalaman 13 meter di bawah tanah.

Menurut pernyataan dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada November 2022, desain terowongan tersebut sangat mirip dengan Terowongan Eupalinos yang memiliki tinggi 1.036 meter atau saluran air di abad ke-6 SM di pulau Samos, Yunani.

Seorang ahli desain arsitektur menyebutnya sebagai "keajaiban teknik", terowongan itu belum pernah ada sebelumnya dalam desain dan konstruksi pada zamannya.

Selain itu, pada bagian dalam terowongan Taposiris Magna terendam air, namun tujuan dari pembangunan terowongan tersebut hingga saat ini belum diketahui.

Baca juga: Mengapa Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar China? Ini Alasannya

Arkelog: penemuan itu mengarah ke makam Cleopatra

Dikutip dari Science Alert, Martinez yang telah bekerja di Taposiris Magna sejak 2004 untuk mencari makam Cleopatra VII yang hilang, percaya bahwa terowongan tersebut bisa menjadi petunjuk yang menjanjikan untuk mencari keberadaan dari makam sang ratu tersebut.

Sebelumnya, penggalian telah menghasilkan petunjuk yang tampaknya mengarah pada Ptolemeus terakhir atau Cleopatra VII.

Taposiris Magna didirikan sekitar 280 Sebelum Masehi oleh Ptolemy II, putra jenderal terkenal Alexander Agung dan salah satu leluhur Cleopatra (dia sendiri memerintah dari 51 SM sampai kematiannya karena bunuh diri pada 30 SM).

Para tim percaya bahwa kuil yang berada di Taposiris Magna itu didedikasikan untuk dewa Osiris dan ratunya, Dewi Isis, yang memiliki hubungan kuat dengan Cleopatra.

Selain itu, ditemukan juga koin bertuliskan nama serta rupa Cleopatra dan Alexander Agung bersama dengan patung Isis.

Tak hanya itu, poros pemakaman yang berisi pemakaman Yunani-Romawi juga telah ditemukan di kuil tersebut.

Ada kemungkinan yang menyebutkan, apabila mereka ditemukan di sana, maka Cleopatra dan suaminya, Mark Antony mungkin telah dimakamkan di makam yang sama.

Baca juga: Setelah Membuka Makam Mesir Kuno, Arkeolog Ini Menderita Penyakit Misterius

 

Arkeolog cari keberadaan makam Cleopatra

Para peneliti tidak yakin apakah terowongan tersebut dapat mengarah ke makam yang telah lama hilang tersebut.

Namun selanjutnya, para peneliti akan menjelajahi Laut Mediterania yang berada di dekatnya untuk mencari informasi lebih banyak.

Pada sekitar tahun 320 dan 1303 masehi, serangkaian gempa bumi telah menghantam pantai tersebut hingga menyebabkan sebagian candi runtuh dan ditelan ombak.

Selain itu, penggalian sebelumnya telah mengungkap jaringan terowongan yang membentang dari Danau Mariout hingga Mediterania.

Apakah makam Cleopatra itu bisa ditemukan atau tidak, namun penggalian menyeluruh dari reruntuhan itu dapat menjadi kunci tentang kota kuno yang misterius itu.

Selain itu, terowongan tersebut telah menghasilkan beberapa harta karun, seperti potongan tembikar dan balok batu kapur persegi panjang.

"Jika kita menemukan makam Cleopatra dan Mark Antony, itu akan menjadi penemuan terpenting abad ke-21," kata Menteri Purbakala, Zahi Hawass pada 13 tahun lalu.

"Namun, jika kita tidak menemukan makam Cleopatra dan Mark Antony, maka kami membuat penemuan besar di sini, di dalam kuil dan di luar kuil," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi