KOMPAS.com - Bagi kebanyakan orang, bau kentut merupakan hal yang tidak sopan dan memalukan.
Kentut merupakan proses mengeluarkan gas berlebihan dari sistem pencernaan.
Namun, sebuah studi pada 2014 menunjukkan adanya potensi manfaat dari bau kentut.
Bau kentut cegah penyakit jantung dan gagal ginjal?
Dikutip dari Healthline, studi itu dilakukan oleh peneliti kolaboratif dari University of Exeter dan University of Texas.
Sebagai informasi, salah satu komponen utama gas berbau pada kentut adalah hidrogen sulfida yang juga ditemukan dalam telur busuk.
Dalam studi itu, hidrogen sulfida ternyata dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan pada manusia, mulai dari mencegah penyakit jantung hingga gagal ginjal.
Baca juga: Ramai soal Mencium Bau Kentut Sendiri Bisa Membuat Rileks, Apakah Hal Itu Normal?
Studi ini didasarkan pada gagasan bahwa mitokondria atau bagian sel yang membantu menghasilkan energi, dapat memperoleh manfaat dari hidrogen sulfida.
Para peneliti kemudian memperhatikan bahwa ketika sel-sel di arteri atau vena mengalami kerusakan atau stres terkait kondisi tertentu, sel-sel ini menggunakan enzim tubuh sendiri untuk membuat hidrogen sulfida.
Kandungan Hidrogen sulfida
Hidrogen sulfida memungkinkan sel untuk mengatur stres oksidatif dengan lebih baik dan pada akhirnya menyebabkan peradangan yang dapat membunuh sel.
Namun, ketika kondisinya lebih parah, mitokondria tidak dapat menghasilkan cukup gas untuk mengimbanginya, sehingga penyakitnya terus memburuk.
Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk menguji sebuah teori, yakni kemungkinan mengekspos sel hidrogen sulfida buatan untuk menjaga mitokondria tetap kuat dan mencegah penyakit memburuk.
Para peneliti pun menciptakan senyawa bernama AP39 yang meniru hidrogen sulfida dan memaparkan sel-sel di pembuluh darah.
Baca juga: Ramai soal Kentut Vagina, Normal atau Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter Obgyn
Penelitian di jurnal MedChemComm
Hasil awal menunjukkan, 80 persen mitokondria yang terpapar AP39 lebih awet.
Hal ini bisa berdampak luas pada banyak kondisi yang terkait dengan kematian sel akibat fungsi mitokondria.
"Hasil kami menunjukkan bahwa jika sel stres diobati dengan AP39, mitokondria terlindungi dan sel tetap hidup," kata Matt Whiteman dari University of Exeter, dikutip dari CNet.
Para peneliti telah menerbitkan temuan mereka di jurnal MedChemComm. Ini berarti mencium bau busuk kentut dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Meski hasil awal cukup menjanjikan, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai interaksi AP39 atau hidrogen sulfida dengan sistem tubuh lain.
Dalam beberapa studi lain pada tahun yang sama, juga menemukan bahwa AP39 dapat melindungi mitokondria dari kerusakan akibat peradangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.