KOMPAS.com - Harga telur ayam mengalami kenaikan beberapa pekan terakhir.
Dikutip dari laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata telur ayam per Rabu (17/5/2023) mencapai Rp 31.171 per kg.
Sebelumnya pada awal Mei 2023, harga telur ayam ras berkisar Rp 28.780.
Terkait dengan naiknya harga telur ayam ini, sejumlah warganet juga menyampaikan keluhannya di media sosial.
Salah satunya akun TikTok @scaschanel yang bahkan menyampaikan bahwa harga telur ayam mencapai Rp 32.000.
"Kaget! Baru sadar kalau harga telor 1kg sekarang Rp 32.000," tulis akun tersebut.
Hingga Rabu (17/5/2023) unggahan pada Selasa (16/5/2023) tersebut telah dilihat lebih dari 414.000 kali.
Sejumlah warganet dalam komentarnya turut menyampaikan kenaikan harga telur di daerah masing-masing.
"Dirmh ak 34 ka, hrga ayam yg forzen 34 skrg," tulis akun dengan nama Bunda.
"Tadi malem beli setengah kg 16000 yaallah," ungkap akun dengan nama Upitlailathul.
Baca juga: Viral, Video Telur Ayam Berkerut, Apa Sebabnya dan Amankah Dikonsumsi?
Daftar harga pangan
Tak hanya telur, sejumlah harga pangan diketahui juga mengalami kenaikan.
Guna mendapatkan informasi harga pangan terbaru, berikut update harga pangan selengkapnya per Rabu (17/5/2023) sebagaimana dikutip dari laman PIHPS Nasional:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 40.450 per kg
- Bawang Putih Ukuran Sedang: Rp 36.950 per kg
- Beras Kualitas Bawah I: Rp 11.500
- Beras Kualitas Bawah II: Rp 11.400
- Beras Kualitas Super I: Rp 14.300
- Beras Kualitas Super II: Rp 13.650
- Cabai Merah Besar: Rp 38.100
- Cabai Merah Keriting: Rp 35.900
- Cabai Rawit Hijau: Rp 31.100
- Cabai Rawit Merah: Rp 39.200
- Daging Ayam Ras Segar: Rp 36.150
- Daging Sapi Kualitas 1: Rp 135.250
- Daging Sapi Kualitas 2: Rp 126.400
- Gula Pasir Kualitas Premium: Rp 14.700
- Gula Pasir Lokal: Rp 14.350
- Minyak Goreng Curah: Rp 14.950
- Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1: Rp 20.400
- Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2: Rp 19.000
Baca juga: Cara Cek Bahan Pangan yang Bebas Formalin, Boraks dan Pewarna Tekstil
Penyebab harga telur naik
Dikutip dari laman Kompas.id Selasa (16/5/2023), kenaikan harga telur beberapa waktu terakhir disinyalir karena tingginya permintaan konsumen dan populasi ayam yang belum benar-benar pulih.
Seorang peternak di Blitar, Widodo mengatakan, ia tak tahu pasti penyebab tingginya harga telur.
Namun menurutnya, populasi ayam di wilayah Blitar belum kembali normal setelah banyak peternak sempat mengosongkan kandang akibat harga telur yang sempat rendah selama berbulan-bulan.
Selain itu, menurutnya, peternak juga kesulitan untuk mencari pakan.
Adapun pengurus Paguyuban Peternak Rakyat Nasional Blitar, Yesi Yuni Astuti mengatakan, banyak peternak mengosongkan kandang dan mengubahnya menjadi kandang kambing.
Padahal, permintaan telur ayam meningkat, karena satu-dua bulan setelah Lebaran biasanya masyarakat menggelar hajatan. Selain itu, aktivitas pasca pandemi juga normal kembali.
Baca juga: Harga Telur Naik, Warga AS Buat Tren Melukis dan Berburu Kentang Paskah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.