Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Top Up Kartu Multitrip KRL Tidak Bisa Pakai Uang Koin, Ini Penjelasan KCI

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun @txttransportasi
Top up kartu multitril KRL tidak bisa pakai uang koin.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Twit soal top up kartu KRL tidak bisa pakai uang koin viral di media sosial, Twitter.

Keluhan itu diunggah oleh akun ini, Selasa (16/5/2023).

"Baru tau kalau loket top up kartu multitrip KRL Commuter Line (@CommuterLine) sekarang tidak menerima uang koin, bisa diomelin BI (@bank_indonesia) sih ini," tulis pengunggah.

Baca juga: Viral, Video Polisi Nyaris Diamuk Penonton Sepak Bola gara-gara Tembakan Peringatan, Ini Kata Polres Bireun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twit itu juga menyertakan unggahan seorang warganet yang mengaku tidak bisa top up kartu multitri kRL di Stasiun Depok Lama.

Disebutkan bahwa warganet tersebut ditolak saat hendak top up kartu multitrip senilai Rp 20.000 dengan uang koin Rp 500.

"Enggak ada yg trima kembalian koin," begitu alasan penolakan uang koin tersebut.

Hingga Rabu (17/5/2023), unggahan tersebut telah dikomentari warganet dan disukai hingga 421 pengguna Twitter.

Baca juga: Video Viral Tarif Parkir di Masjid Istiqlal Tembus Rp 10.000, Ini Penjelasan Dishub


Lantas, apa penyebabnya?

Penjelasan KCI

Vice President (VP) Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter Anne Purba meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang KRL tersebut.

Pihaknya membenarkan bahwa top up kartu multitrip KRL tidak bisa menggunakan uang koin, khususnya untuk pengisian di mesin e-ticketing.

"Top Up di Mesin E-Ticketing kita memang semuanya menggunakan uang kertas," kata Anne, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Alasannya, setiap nominal uang di kotak mesin tersebut berbeda.

"Agar lebih efektif dan efisien jika memiliki koin dibantu oleh loket kami," papar Anne.

Adapun untuk top up di loket, Anne memastikan transaksi bisa dilakukan untuk jenis uang apapun, baik itu kertas maupun koin.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Top up sistem NFC

Saat ini, pihaknya mengaku tengah mengembangkan sistem NFC untuk kemudahan top up, tak hanya cek saldo saja.

Pihaknya juga sedang melakukan pengembangan kemudahan akses top up menggunakan layanan QRIS.

"Kami juga mengembangkan kemudahan dengan kerjasama dengan teknologi QRIS yang saat ini sudah terealisasi dengan Gojek dengan Menu Gotransit," tandas dia.

Baca juga: Viral, Video Toilet Kereta Tampak Bolong Tanpa Tadah, Ini Kata KAI

Anne menyarankan, bagi penumpang KRL yang mengalami kendala dalam pelayanan di layanan selain petugas, disarankan untuk menghubungi nomor 021-121 atau media sosial di @commuterline.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono belum memberikan respons terkait penolakan uang koin untuk pembayaran top up kartu multitrip KRL.

Pesan singkat yang dikirimkan Kompas.com, hingga Rabu (17/5/2023) juga belum mendapatkan balasan.

Kendati demikian, melalui akun resminya, Bank Indonesia mengimbau penyedia layanan transportasi tetap menerima pembayaran dengan uang koin.

"Terima kasih atas atensinya, #SobatRupiah. BI saat ini terus mengimbau kepada merchant maupun penyedia transportasi untuk tetap dapat menerima pembayaran dalam bentuk tunai (uang Rupiah kertas atau logam)," tulis @bank_indonesia.

Baca juga: Viral, Video Uang Koin 75, Sahkah untuk Alat Pembayaran?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi