Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Telur Ular di Sekitar Rumah, Simak Ciri dan Tempat Favoritnya

Baca di App
Lihat Foto
Sebagian telur ular yang ditemukan di bak pasir di sekolah di Laurieton, New South Wales, Selasa (2/1/2018).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Temuan telur tiba-tiba di lingkungan rumah kerap dicurigai sebagai telur ular.

Misalnya warganet Twitter ini, dia menanyakan jenis telur yang mendadak hadir di pot tanaman rumah saudaranya.

Tampak dalam unggahan, gambar pot lengkap dengan tanaman disertai sebuah telur tergeletak di tanah.

"Di taneman pohon rumah ada telur cobaaa. Telor apaan ya ini," narasi dalam gambar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons warganet

Menanggapi twit pada Selasa (16/5/2023) itu, tak sedikit warganet yang mengatakan bahwa ada kemungkinan telur tersebut merupakan telur ular yang perlu diwaspadai.

"Bongkar coba pot2 nya bisa jdi telur ular, di taman ku pernah jga kejadian ada telur ular trus ularnya di bawah pot bagian akar2 jdi ga keliatan," kata salah satu warganet.

"Curiga telor uler, nder. Klo burung cenderung bikin sarang sendiri di atas ranting pohon-pohon yang tinggi. Coba patroli, nder ngeri klo ada induk ulernya. Btw jan lupa telornya dibuang yaaa," komentar warganet lain.

Lantas, benarkah itu telur ular? Bagaimana ciri-ciri telur ular?

Baca juga: Ular Bisa Loncat Masuk Rumah, Bagaimana Cara Mengusir dan Mencegahnya Kembali?


Ciri-ciri telur ular

Ahli herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy memastikan, jenis telur yang ada dalam gambar bukanlah telur ular.

"Itu bukan telur ular. Itu pasti telur burung atau ayam," kata Amir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/5/2023).

Telur ular bergerombol

Amir menjelaskan, ciri utama telur ular adalah tidak hanya satu atau sendiri, tetapi bergerombol terdiri dari beberapa telur.

Hal tersebut karena reptil ini memiliki bentuk kantong telur yang membuatnya mengeluarkan lima hingga enam telur sekaligus.

Berbeda dengan kantong telur pada ayam atau burung yang hanya ada satu, sehingga mereka akan mengeluarkan telur satu per satu.

Telur ular lonjong dan lengket

Bukan hanya bergerombol, telur ular juga terkadang masih menyatu dan lengket satu dengan lainnya.

Menurut Amir, telur hewan melata ini juga rata-rata berbentuk lonjong dan tidak ada yang bulat.

Adapun terkait ukuran, tergantung pada jenis ular masing-masing. Misalnya, ular besar seperti piton atau sanca akan menghasilkan telur yang berukuran besar pula.

"Kalau piton itu ukurannya lebih gede dari ayam. Ukurannya sebesar telur angsa, tetapi lonjong dan tidak terpisah atau gerombol, jadi lengket satu dengan lain," ungkapnya.

Cangkang telur ular elastis

Ciri telur ular selanjutnya, yakni memiliki cangkang yang lebih elastis dan tidak mudah pecah saat disentil layaknya telur burung.

"Kalau telur burung cangkangnya keras, disentil bisa pecah. Kalau reptil kan tidak. Jadi elastis cangkangnya. Tetap bisa pecah, tapi lebih elastis," terangnya.

Baca juga: Ular Masuk Lubang WC, Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasinya?

 

Tempat favorit ular untuk bertelur

Amir juga menerangkan, telur ular biasanya disembunyikan dan tidak diperlihatkan di tempat terbuka seperti pada unggahan Twitter.

"Mereka akan mencari lubang kemudian bertelur di dalam lubang. Jadi pasti tidak akan terlihat secara umum," ujarnya.

Ular pasti akan meletakkan telurnya di tempat yang dirasa aman, yakni tempat gelap dan lembap serta relatif tidak terlihat.

Contoh tempat yang menjadi favorit ular untuk bertelur menurut Amir adalah lubang atau di bawah serasah.

Dia melanjutkan, menurutnya tidak ada jenis tanaman yang menjadi tempat favorit ular untuk menetaskan telur.

Kendati demikian, semua tanaman yang membentuk dan mendukung habitat hewan ini akan membuatnya senang.

"Tidak ada tanaman yang menjadi atraktan (penarik) ular. Atraktan spesifik ular itu ya bentuknya, misalnya bentuknya yang rimbun dan gelap," terang Amir.

Baca juga: Viral, Foto Hewan Hasil Kawin Silang Kucing dan Ular Disebut Serpens Catus, Ini Faktanya!

Cara mencegah kehadiran ular dan telurnya

Terpisah, Ketua Taman Belajar Ular Indonesia (TABU) Erwandi Elang Supriadi menjelaskan, telur ular umumnya berwarna putih dan berbentuk lonjong.

"Kalau telur ular itu seperti telur ayam kampung tapi agak lonjong," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (18/5/2023).

Dia menegaskan, apabila masyarakat menemukan telur yang diduga milik ular, dapat menghubungi dan menyerahkannya kepada komunitas.

"Kalau menemukan telur ular sebaiknya diserahkan kepada komunitas ular seperti kami dari TABU Indonesia," ujarnya.

Erwandi mengungkapkan, ular adalah hewan yang sebenarnya hidup berdampingan dengan manusia dan tinggal di sekitar permukiman.

Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan upaya pencegahan agar lingkungan rumah tidak menjadi sarang ular untuk bertelur.

Menurut dia, kemunculan ular dipicu oleh beberapa faktor, termasuk cuaca seperti hujan dan banjir.

Selain itu, habitat ular juga tersisihkan dengan adanya pembangunan gedung bertingkat, permukiman, serta perusakan hutan dan alih fungsi sempadan sungai.

"Ada rantai makanan yang terputus karena predator ular dieksplotasi," tambahnya.

Predator ular tersebut, antara lain biawak, burung hantu, dan elang yang kian menjadi obyek buruan dan perdagangan, sehingga tak lagi hidup bebas di alam.

Adapun beberapa cara mencegah ular masuk ke lingkungan rumah menurut Erwandi, yakni:

  • Saluran air di dalam rumah jangan sampai terbuka. Berikan penutup pada saluran air yang hanya mampu dilintasi air, tetapi ular tidak bisa masuk.
  • Ranting pohon jangan sampai menyentuh atap rumah karena ular adalah pemanjat yang ulung.
  • Tidak ada tumpukan barang bekas di dalam rumah karena akan menjadi sarang tikus. Tikus sendiri merupakan makanan ular, sehingga kehadirannya akan mengundang reptil ini masuk.
  • Usahakan untuk merapatkan celah antara pintu dengan ubin atau lantai, bisa dengan menambahkan door bottom seal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi