KOMPAS.com – Stroke adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah otak sehingga pasokan darah ke otak mengalami gangguan.
Pembuluh darah yang menuju ke otak dapat mengalami penyumbatan atau pecah yang kemudian pasokan oksigen dan nutrisi tidak sampai ke otak.
Gejala stroke yang biasanya muncul seperti pada sebagian area tubuh menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mencegah terjadinya stroke sehingga dapat beraktivitas dengan lancar.
Baca juga: Pertolongan Pertama pada Serangan Stroke, Pasien Jangan Melakukan Tindakan Ini!
Lantas, apa saja cara mencegah stroke?
8 Cara mencegah stroke
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut delapan cara yang mudah dan ampuh untuk mencegah stroke:
1. Rutin periksa kolesterolDikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyebab seseorang menderita stroke salah satunya yakni karena kolesterol yang tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya untuk rutin memeriksakan kadar kolesterol. Kolesterol yang tinggi akan menyebabkan penyumbatan pada di pembuluh darah sehingga aliran darah ke otak menjadi tidak lancar.
2. Rutin periksa tekanan darahSelain kadar kolesterol tinggi, tekanan darah yang tinggi (hipertensi) juga dapat memicu terjadinya stroke.
Umumnya, hipertensi tidak memiliki gejala. Oleh karena itu, sebaiknya untuk memeriksakan tekanan darah secara rutin di penyedia layanan kesehatan secara teratur.
Baca juga: Seperti Apa Rasanya Terkena Stroke?
Selain tekanan darah atau kadar kolesterol yang tinggi, kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.
Hal itu karena kadar gula yang tinggi di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan terjadinya diabetes.
Sebaiknya rutin memeriksakan kadar gula secara teratur untuk mengontrolnya, sehingga terhindar dari stroke.
4. Menerapkan pola makan sehatHipertensi, kolesterol tinggi, diabetes adalah penyebab utama seseorang menderita stroke.
Sehingga untuk mencegah terjadinya tiga masalah kesehatan tersebut, dengan menerapkan pola makan sehat dengan rutin makan sebanyak tiga kali sehari.
Selain pola makan yang sehat, seseorang juga harus banyak mengonsumsi makanan bergizi tinggi nutrisi untuk kesehatan tubuh. Selain itu, perlu diperhatikan makanan yang dikonsumsi terkait kadar kalori, garam, dan juga gula.
5. Menjaga berat badan idealBerat badan berlebih atau obesitas diketahui mampu meningkatkan risiko terjadinya stroke.
Biasanya, dokter akan menghitung berat badan ideal seseorang dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT).
Namun jika seseorang mengetahui tinggi dan berat badannya, ia dapat menghitung sendiri dengan mengakses laman gratis untuk menghitung IMT.
6. Beraktivitas fisik secara teraturAktivitas fisik secara teratur diketahui mempunyai banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, salah satunya untuk menurunkan risiko seseorang terkena stroke.
Untuk orang dewasa, setidaknya lakukan aktivitas fisik sebanyak dua jam 30 menit dalam sehari. Sedangkan untuk anak-anak dan remaja minimal satu jam melakukan aktifitas fisik.
Aktifitas fisik tersebut dapat dengan berjalan cepat, jogging, bermain basket, ataupun bersepeda.
Namun, aktifitas fisik tersebut diiringi oleh istirahat yang cukup agar tubuh dapat mengembalikan staminanya.
Baca juga: Stroke: Cara Diagnosis dan Pengobatannya
7. Hindari merokokMelansir dari NHS, merokok dapat secara signifikan meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.
Hal itu dikarenakan merokok dapat menyebabkan arteri menyempit dan membuat darah menggumpal.
Selain stroke, merokok juga menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti kanker paru-paru atau penyakit jantung.
8. Batasi alkoholKonsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan memicu detak jantung menjadi tidak beraturan.
Kedua hal itu merupakan penyebab meningkatnya seseorang berisiko terkena stroke.
Selain itu, alkohol juga mempunyai kalori yang tinggi yang bisa menyebabkan kadar kolesterol menjadi tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya untuk membatasi konsumsi alkohol per harinya atau bahkan tidak mengonsumsi sama sekali.
Baca juga: Stroke Juga Dapat Menyerang Bayi Baru Lahir, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.