KOMPAS.com – Aplikasi sosial Twitter disebut-sebut bakal merilis fitur baru, yaitu memungkinkan pengguna melakukan telepon dan video call tanpa nomor ponsel.
Hal itu diungkapkan oleh CEO Twitter Elon Musk melalui cuitannya.
Dalam cuitnya, tujuan dari fitur telepon dan video call tersebut untuk mempermudah penggunanya bisa berbicara dengan orang di mana pun berada tanpa memberi nomor telepon.
“Segera hadir obrolan suara dan video dari pegangan Anda kepada siapa pun di platform ini, sehingga Anda dapat berbicara dengan orang di mana pun di dunia tanpa memberi mereka nomor telepon Anda,” cuitnya pada Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Profil Linda Yaccarino, CEO Baru Twitter Pengganti Elon Musk
Bersaing dengan WhatsApp dan mantan CEO Twitter
Dikutip dari CNN, rencana Twitter itu dilakukan Musk untuk mencari cara mengembalikan pertumbuhan aplikasi yang baru diakuisisinya itu.
Sebelumnya disebutkan, masa depan Twitter terlihat semakin tidak pasti dalam menghadapi penurunan pendapatan iklan dan meningkatnya persaingan dari saingan seperti Mastodon dan BlueSky.
Kedua aplikasi tersebut dikembangkan oleh co-founder Twitter dan mantan CEO Jack Dorsey.
Selain itu, Twitter bersaing dengan Meta milik Mark Zuckerberg yang memiliki Facebook Mesengger dan WhatsApp.
Miliaran orang di seluruh dunia menggunakan kedua aplikasi tersebut untuk berkomunikasi setiap hari dengan keluarga dan teman, termasuk dalam grup.
Sejak menjadikan perusahaan itu milik pribadi pada bulan Oktober 2022, Musk telah melakukan banyak perubahan pada Twitter.
Sejumlah pengguna, selebritas, dan organisasi media pun mengatakan bahwa mereka berencana untuk meninggalkan aplikasi ini karena sejumlah perubahan kebijakannya.
Baca juga: Elon Musk Sebut Pemerintah AS Punya Akses Penuh Akun Twitter Pengguna
Juga ada fitur DM terenkripsi
Dalam cuitan yang sama, Elon Musk juga mengatakan akan merilis fitur pesan langsung atau Direct Message (DM) terenkripsi pada Rabu (10/5/2023).
Melansir dari CNBC, enkripsi dalam pesan berarti hanya pengirim dan penerima yang dapat melihat pesan.
Secara teori, pihak Twitter termasuk CEO tidak akan dapat melihat atau mencegat DM di antara para penggunanya.
Layanan perpesanan terenkripsi semakin popular dalam beberapa tahun terakhir karena pengguna lebih fokus pada privasi dalam penggunaan aplikasi.
Sejak awal Twitter, pengembangan fitur DM tidak banyak mendapat perhatian dari CEO sebelumnya.
Saat Musk mengambil alih Twitter, ia sudah berulang kali mengisyaratkan niatnya untuk menjadikan Twitter sebagai “aplikasi segalanya” mulai dari pepersanan hingga layanan keuangan.
Fitur baru Twitter yang dijanjikan Musk diketahui terkadang tidak selalu diperkenalkan tepat waktu.
Baca juga: Cara Menghapus Akun Twitter Secara Permanen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.