KOMPAS.com - GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah kondisi asam lambung kronis yang ditandai dengan gejala asam lambung yang dirasakan terus-menerus.
Asam lambung sendiri merupakan keadaan di mana seseorang akan merasakan mulas hingga rasa panas di dada.
Ketika seseorang mengalami gejala asam lambung yang terlalu sering, bisa jadi merupakan tanda GERD.
Baca juga: Mengenal Striktur Esofagus, Risiko Komplikasi Asam Lambung Kronis
Sinusitis adalah peradangan jaringan di sinus yang menyebabkan nyeri wajah, hidung tersumbat atau berair, dan terkadang demam.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh flu biasa, tetapi virus, bakteri, jamur, dan alergi lain juga dapat menyebabkan sinusitis, faktor lainnya termasuk asam lambung kronis atau GERD.
Asam lambung dan sinusitis
Dikutip laman Cheyenne Regional, sinusitis diketahui merupakan salah satu risiko komplikasi dari kondisi GERD.
Ketika tidak diobati, GERD atau asam lambung dapat menyebabkan komplikasi, termasuk:
- Asma onset dewasa
- Esofagitis, yakni peradangan, iritasi, atau pembengkakan kerongkongan
- Striktur esofagus, yakni kondisi penyempitan kerongkongan
- Barrett esofagus, perubahan pra-kanker pada kerongkongan
- Regurgitasi asam ke paru-paru
- Sinusitis
- Ulserasi atau perdarahan.
Baca juga: Mengenal Kanker Esofagus, Risiko Komplikasi Asam Lambung Kronis
Sejalan dengan itu, dilansir laman New York Sinus Center, penelitian telah menemukan bahwa asam lambung kronis atau dikenal sebagai penyakit GERD, sering dikaitkan dengan sinusitis.
Sinusitis akibat GERD umumnya berlangsung singkat, gejalanya berupa hidung tersumbat dan meler, postnasal drip, dan sakit tenggorokan.
Sinusitis juga bisa menyebabkan bau mulut akibat peradangan yang memicu kelenjar di dalam hidung dan sinus memproduksi lendir.
Lendir sebenarnya berfungsi untuk menjaga kelembapan saluran pernapasan dan mencegah kotoran masuk ke paru-paru.
Namun sayangnya, tidak jarang lendir sinusitis berbau tidak sedap. Lendir tersebut dapat menetes ke tenggorokan dan mulut, sehingga menyebabkan bau tidak sedap pada mulut.
Baca juga: 5 Sayuran yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Apa Saja?
Penyebab sinusitis akibat asam lambung
Dilansir Vinmec International Hospital, ketika seorang menderita GERD, cairan lambung dari perut kembali ke hidung dan tenggorokan.
Ini menyebabkan selaput lendir hidung dan tenggorokan bersentuhan dengan asam dalam lambung, menjadikannya asam dan mempengaruhi fungsi.
Kondisi tersebut menyebabkan radang mukosa nasofaring, dan pembengkakan di lokasi ini menghalangi bukaan sinus, sehingga menyebabkan sinusitis.
Baca juga: 5 Penyebab Asam Lambung Sebelum Menstruasi yang Sering Disepelekan, Apa Saja?
Mekanisme lain yang membuat GERD menyebabkan sinusitis adalah asam lambung yang keluar dari lambung merangsang sistem saraf simpatis pada organ pernapasan.
Hal tersebut kemudian menyebabkan gejala sinusitis seperti hidung tersumbat.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa GERD dapat menginfeksi sistem pernapasan bagian atas dan termasuk sinus dengan penyebab yang diyakini disebabkan oleh bakteri dari lambung dan usus dan organ pencernaan lainnya.
Baca juga: Sering Batuk di Malam Hari? Bisa Jadi Itu Gejala Asam Lambung