Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Perlakuan Kirab Juara SEA Games dan Kekecewaan Atlet Renang Senior...

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Kemenpora
Menpora Dito Ariotedjo dalam acara Kirab Juara SEA Games 2023, Jumat (19/5/2023).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kirab perayaan para peraih medali SEA Games 2023 berlangsung meriah di Jakarta pada Jumat (19/5/2023).

Berbagai kalangan masyarakat, seperti pelajar, suporter Timnas Indonesia, hingga para pekerja turut serta memeriahkan acara kirab itu.

Teriakan "Indonesia Juara" kerap terdengar sepanjang pesta para kampiun Asia Tenggara ini.

Namun di balik kemeriahan itu, muncul sebuah kekecewaan yang dirasakan oleh salah satu atlet renang senior Indonesia, I Gede Siman Sudartawa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perjalanan Penantian 32 Tahun Medali Emas SEA Games untuk Timnas Indonesia

Perlakuan berbeda timnas Indonesia

Peraih medali emas cabang olahraga (cabor) renang nomor 50 meter gaya punggung putra ini memilih pulang lebih awal di tengah perayaan itu.

Alasannya, ia merasa dirinya dan para atlet lain diperlakukan secara berbeda dibandingkan timnas sepak bola Indonesia.

Padahal, mereka sama-sama meraih medali emas di ajang yang sama. Bahkan, beberapa cabor lainnya berhasil meraih juara umum dan mendapat emas lebih banyak.

"Memang setelah sekian lama baru mendapat medali (emas) ya. Tapi kan cabor-cabor yang lain ada yang juara umum. Itu justru lebih diapresiasi. Itu menghasilkan emas lebih banyak," kata Siman, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Profil I Gede Siman Sudartawa, Atlet Renang yang Merasa Kecewa Saat Kirab SEA Games 2023


Acara kirab molor

Ia merasa kecewa karena acara kirab tersebut harus molor karena menunggu para pemain sepak bola.

Padahal, ia bersama para atlet lainnya sudah datang lebih awal sesuai waktu yang ditentukan.

"Kami sudah hadir dan sudah lumayan lama. Akhirnya pembukaan, terus MC bilang kami menunggu salah satu cabor. Kami merasa tidak dihargai kan kami sudah datang awal sesuai waktu, disuruh menunggu, kami sama-sama berjuang kok," ujarnya.

"Medali juga sama-sama dapat, kenapa seperti itu. Terus pas waktu berangkat kok terjadi kesenjangan yang jauh," sambungnya.

Tak hanya itu, pemain timnas sepak bola juga diarak dengan kendaraan berbeda, yakni bus double decker milik Transjakarta.

Baca juga: Drama Indonesia Vs Thailand: Manajer Timnas Dipukul, Hujan Kartu Merah, dan Pemain Berdarah

Undangan yang mendadak

Siman juga mengaku menerima jadwal kirab juara SEA Games 2023 ini secara mendadak, yakni pada Kamis (18/5/2023) atau sehari sebelum acara.

"Ini tiba-tiba. Kami baru dikabarin sore kemarin. Begitu dikasih suratnya ke federasi, PB PRSI baru kasih ke kami disuruh hadir," jelas dia.

"Kami baca di suratnya cuma disuruh datang nanti ada pawai. Kami sampai (di Kemenpora), lihat bahwa kami naik mobil ini sama-sama nyampe juga kita lihat kita naik mobil ini. Kan sudah diparkir di Kemenpora," tambahnya.

Kendati demikian, ia memaklumi adanya perlakuan berbeda pada kirab kali ini, karena baru pertama kali digelar.

Siman pun berharap agar pemerintah lebih memberikan perlakuan yang sama pada semua atlet yang berprestasi dan tidak menganakemaskan satu cabor tertentu.

Baca juga: Apresiasi dan Catatan Odekta Naibaho soal Kirab Juara SEA Games 2023

Permintaan maaf Menpora

Atas kekecewaan itu, Menteri Pemudan dan Olahraga Dito Ariotedjo meminta maaf kepada pihak yang merasa tidak nyaman saat kirab.

Ia menuturkan, acara kirab ini baru pertama kalinya digelar oleh Kemenpora.

Hal ini dilatarbekalangi kesuksesan para atlet dalam meraih 87 medali emas, 80 perak, dan 109 perunggu.

Ini merupakan perolehan medali terbanyak dalam 20 tahun terakhir, sehingga patut untuk dirayakan.

"Ini budaya pertama di mana kita bisa dibilang memang menunggangi antusias masyarakat kepada bola dengan mempromosikan juga bahwa cabor-cabor lain juga berprestasi," kata Dito.

"Memang pasti ada yang tidak nyaman dan kita sangat mohon maaf. Semoga ini jadi budaya baru yang nantinya juga cabor-cabor itu bisa mengikuti apa yang tadi PSSI lakukan," sambungnya.

Ia pun tak lupa melemparkan pujiannya atas para atlet di tujuh cabor yang sukses menjadi juara umum.

Baca juga: Kirab Juara SEA Games 2023, Ajang Pesta Rakyat Rayakan Prestasi Emas

Respons PSSI

Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan, kirab ini sebenarnya berawal dari inisiatif PSSI.

Namun, kirab ini pada akhirnya berkolaborasi dengan Kemenpora, sehingga semua cabor bisa mengikuti pawai ini.

"Jadi Ketum PSSI Erick Thohir mengajak Mas Dito untuk sama-sama maju merayakan kemenangan SEA Games juga," jelas Arya.

"Tak hanya bola tapi semua cabor yang mengikuti SEA Games. Karena SEA Games kan berkontribusi terhadap Indonesia gitu ya. Kita tahu kita sampai 87 emas, ya jadi semua cabor punya kontribusi," lanjutnya.

Kendati demikian, pihaknya telah menyerahkan ke cabor masing-masing terkait perayaan bersama prestasi SEA Games 2023.

Baca juga: [POPULER TREN] War Tiket Coldplay | Respons PSSI soal Laga Indonesia Vs Argentina 18-20 Juni 2023

(Sumber: Kompas.com/Farahdilla Puspa | Editor: Aloysius Gonsage AE, Firzie A Idris)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi