KOMPAS.com - Adolf Hitler merupakan salah satu tokoh yang paling terkenal di dunia. Ia lahir pada 20 April 1889, di Braunau am Inn, sebuah kota kecil di Austria.
Hitler dikenal sebagai diktator paling kuat dan terkenal di abad ke-20, yang juga merupakan pemimpin Partai Nazi Jerman.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker Bawah Tanah
Dikutip dari laman History, Hitler memanfaatkan kesengsaraan ekonomi, ketidakpuasan rakyat, dan pertikaian politik untuk mengambil kekuasaan absolut di Jerman tahun 1933.
Invasi Jerman ke Polandia pada tahun 1939 menyebabkan pecahnya Perang Dunia II, dan pada tahun 1941 pasukan Nazi telah menduduki sebagian besar Eropa.
Anti-Semitisme Hitler yang ganas dan pengejaran obsesif atas supremasi Bangsa Arya memicu pembunuhan sekitar 6 juta orang Yahudi, bersama dengan korban Holocaust lainnya.
Setelah gelombang perang berbalik melawannya, Hitler diketahui bunuh diri di bunker Berlin pada April 1945.
Baca juga: Kisah Viral Pria Bernama Adolf Hitler Uunona Menang Pilkada di Namibia
Dilansir Britannica, berikut ini adalah sejumlah fakta menarik tentang Adolf Hitler:
1. Menjadi Kanselir sekaligus Presiden
Setelah serangkaian manuver dan intrik, Hitler diangkat menjadi kanselir Jerman pada Januari 1933.
Namun, dia menginginkan kekuasaan yang lebih besar, dan itu dicapai ketika gedung parlementer Jerman (Reichstag) terbakar dan rusak parah pada 27 Februari 1933.
Hitler diketahui menggunakan peristiwa tersebut untuk memperkuat otoritasnya, dan dalam pemilihan bulan berikutnya, Nazi dan sekutunya mendapatkan mayoritas di Reichstag.
Pada tanggal 23 Maret 1933, Reichstag mengesahkan Enabling Act, yang mendukung kediktatoran Hitler.
Kemudian, pada Agustus 1934, rakyat Jerman memberikan suara untuk melimpahkan otoritas penuh kepada Hitler.
Di mana menggabungkan jabatan kanselir dan presiden untuk membuat jabatan "Führer und Reichskanzler (Pemimpin dan Kanselir)”.
Baca juga: Daftar Negara Pemenang Perang Dunia I, Mana Saja?
2. Pahlawan Perang Dunia I
Ketika Hitler bunuh diri pada tahun 1945, ia mengenakan medali Iron Cross First Class, yang diperolehnya untuk pengabdiannya dalam Perang Dunia I.
Kehormatan itu sangat penting bagi Hitler, yang menggambarkan dirinya sebagai pahlawan selama konflik.
Anehnya, kutipannya untuk Iron Cross First Class tidak menyebutkan insiden keberanian tertentu.
Ini membuat beberapa peneliti berspekulasi bahwa, penghargaan itu hanya diberikan untuk menghormati masa kerja Hitler.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perang Dunia I Berakhir Jam 11, Tanggal 11, Bulan 11
3. Pernah menulis buku best seller terlarang
Pada tahun 1924, saat berada di penjara karena pengkhianatan tingkat tinggi, Hitler menulis apa yang kemudian dianggap sebagai salah satu buku paling berbahaya di dunia, Mein Kampf.
Dalam Mein Kampf (Perjuanganku), Hitler mengisahkan hidupnya dan menampilkan ideologi rasisnya. Dia mengaku telah menjadi seorang anti-Semit yang fanatik saat tinggal di Wina.
Buku tersebut diterbitkan dalam dua jilid, pada 1925 dan 1927. Perlahan menjadi Kitab Sosialisme Nasional yang wajib dibaca di Jerman.
Bahkan pada tahun 1939 lebih dari lima juta eksemplar telah terjual. Namun, setelah kematian Hitler, Mein Kampf sempat dilarang di Jerman dan negara lain.
Baca juga: Menyimak Mein Kampf dan Mao Bible
4. Seorang vegetarian dan teetotaler
Dalam upaya untuk membangun ras "Arya" yang unggul, Nazi dikenal mempromosikan kebijakan untuk sadar kesehatan.
Jadi, tidak mengherankan jika Adolf Hitler dilaporkan sebagai seorang yang tidak minum alkohol, bukan perokok, dan merupakan seorang vegetarian.
Namun, kebiasaan sehat Adolf Hitler tersebut dirusak oleh dugaan penggunaan opiat.
Menurut penelitian terbaru, pada 1941 dokter pribadinya, Theodor Morell, mulai menyuntik Hitler dengan berbagai obat, termasuk morfin dan bahkan kokain.
Faktanya, penggunaan narkoba dilaporkan lazim di seluruh Partai Nazi, dan tentara sering diberi sabu sebelum berperang.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Jepang Menyerah kepada Sekutu, Perang Dunia II Berakhir
5. Seorang milyarder
Hitler diketahui bertekad untuk mengumpulkan kekayaan pribadi. Sebagian besar uangnya berasal dari menyedot uang pemerintah dan menerima "sumbangan" perusahaan.
Namun, ia juga melakukan skema yang lebih kreatif untuk bisa menghasilkan pundi-pundi kekayaan.
Setelah menjadi kanselir, dia secara khusus memerintahkan pemerintah untuk membeli salinan buku Mein Kampf miliknya untuk diberikan sebagai hadiah pernikahan kenegaraan.
Hitler menggunakan kekayaannya untuk mengumpulkan berbagai macam koleksi seni, membeli perabotan bagus, dan memperoleh berbagai properti.
Selain itu, ia juga diketahui menolak untuk membayar pajak penghasilan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.