Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kulit Tangan Kering dan Mengelupas, Apa Penyebabnya? Ini kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Ramai soal kulit tangan kering dan mengelupas.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Unggahan foto yang menunjukkan kondisi kulit tangan kering dan mengelupas sebagian viral di media sosial.

Unggahan itu dibuat oleh akun Twitter ini pada Jumat (19/5/2023).

"MAAF KALO JIJIK?? insecure dan stress banget punya tangan begini :( udah berbagai macam obat & dokter dipake tetep aja kaya gini ga berubah," tulis pengunggah.

Unggahan tersebut menarik perhatian banyak warganet. Beberapa mengatakan pernah mengalami kondisi serupa.

"Kyknya alergi sabun, aku dl pernah sampai sidik jari ga terdeteksi," kata akun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aku ada hampir 2 taun ga sembuh. Kulitnya ngelupas terus. Belum ngerasa urgent bawa ke dokter karena kecil sekelingking doang. Tapi klo dipikir2, ini dari agustus 2021," ungkap akun ini.

Hingga Sabtu (20/5/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 2 juta kali dan mendapatkan lebih dari 2.100 komentar dari warganet.

Baca juga: Ramai soal Bercak di Kulit Jadi Tanda Penyakit Sifilis, Apa Bedanya dengan Penyakit Kulit Biasa?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, kondisi kulit tangan dalam unggahan tersebut bisa menandakan berbagai kemungkinan penyakit kulit.

"Gambaran kulit seperti itu banyak kemungkinan penyakitnya. Bisa karena infeksi jamur, infeksi bakteri, peradangan karena stres, penyakit autoimun, bahkan bisa keganasan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).

Selain itu, penyakit kulit pada unggahan foto tersebut juga bisa disebabkan karena reaksi alergi dari berbagai produk, seperti sabun, deterjen, dan bahan kimia lainnya.

"Jadi harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui apa penyebabnya," ujar Ismiralda.

Ia mengatakan, apabila penyakit kulit tersebut disebabkan karena infeksi jamur, maka biasanya faktor risiko yang sering terjadi adalah terkait dengan pekerjaan, seperti petani, pekerja kebun, dan orang yang hobi bercocok tanam tanpa menggunakan sarung tangan.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Penyakit Kulit akibat Kamitetep

Gejala infeksi jamur di kulit

Pada infeksi jamur, gejala umumnya dapat berupa gatal, terutama bila berkeringat atau saat kulit basah/lembab, dan lesi kulit semakin meluas dengan gambaran tepi lesinya tampak lebih kemerahan atau aktif.

Ismiralda menyampaikan, infeksi bakteri dengan gambaran seperti itu biasanya terjadi pada kasus tuberkulosis kutis, terutama pada tipe verukosus.

"Faktor risiko tuberkulosis kutis meliputi higiene dan sanitasi yang kurang baik serta lingkungan padat penduduk," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Ismiralda, biasanya pasien juga disertai riwayat batuk lama, keringat di malam hari, dan berat badan yang sulit naik.

Sementara itu, pada peradangan karena stres baik psikologis atau fisik akan membuat area-area tertentu yang mudah dijangkau oleh tengan terasa gatal dan memicu garukan yang kronik dan berulang.

Sehingga hal itu dapat berakibat kulit menjadi menebal dan teksturnya kasar.

"Untuk infeksi bisa menular melalui kontak langsung dan tidak langsung dengan kulit. Namun, untuk non infeksi tidak menular," ujar Ismiralda.

Baca juga: 11 Jenis Penyakit Kulit dan Penyebabnya, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi