Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Hantui 3 Negara Bagian Malaysia, Sebabkan "Panic Buying" Air Minum

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Bendungan Air Itam di Pulau Penang, Malaysia
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seorang warganet asal Malaysia membagikan video berisi momen ketika situasi panic buying terjadi di negara tersebut.

Dalam video yang diunggah pada Selasa (16/5/2023), para warga terlihat berbondong-bondong membeli air minum dalam kemasan dalam jumlah besar di Mal Aeon, Penang.

"Panic buying #penang," tulis pengunggah melalui akun TikTok ini.

Hingga Minggu (21/5/2023) siang, video tersebut telah ditonton sebanyak 1 juta kali, disukai 20.100 warganet, dan dibagikan 1.101 kali.

Baca juga: Viral, Foto Malaysia Airlines MH370 Ditemukan di Bawah Laut, Ini Faktanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Fenomena Panic Buying Air Mineral di Malaysia, Apa Penyebabnya?


Lalu, apa yang sebenarnya terjadi di Malaysia sehingga panic buying air minum ini terjadi?

Penyebab panic buying

Finaz Effendy, pemilik akun TikTok yang membagikan video tersebut menjelaskan bahwa orang-orang berlomba mendapatkan persediaan air dengan membeli air minum dalam kemasan dari mal. Tindakan ini membuat rak-rak di sana cepat kosong.

Saat diwawancarai World of Buzz, Finaz menyatakan, panic buying terjadi akibat kekurangan air di beberapa negara bagian Malaysia selama beberapa hari.

“Rumah saya tidak terpengaruh. Pembatasan air memengaruhi mereka yang berada di barat daya (Penang). Sebagian Kedah juga terkena dampak pembatasan air," katanya.

Akibat pembatasan air ini, produksi air terhambat dan warga hanya bisa mendapatkan pasokan air minum secara bertahap.

Baca juga: Muncul Video Matahari Berubah Jadi Tiga, Fenomena Apa Itu?

Krisis air di Negeri Jiran

Tiga negara bagian yang diketahui terancam krisis air yakni Penang, Kedah, dan Selangor.

Dilaporkan Free Malaysia Today, krisis air di Negeri Jiran itu terjadi akibat Sungai Muda mengalami penurunan permukaan air secara tiba-tiba.

Sungai terpanjang di negara bagian Kedah tersebut merupakan penyuplai utama untuk instalasi air di Malaysia. Saat jumlahnya berkurang, produksi air minum ke seluruh negeri terpaksa dihentikan sambil menunggu permukaan air kembali naik.

Tanpa air dari Sungai Muda, tingkat air di bendungan Penang menyusut.

Menurut The Star, Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen, dan bahkan Bendungan Mengkuang yang biasanya terisi lebih dari 90 persen kini turun menjadi 88,2 persen.

Atas kondisi ini, Ketua Menteri Chow Kon Yeow mengimbau warga Penang untuk menghemat air.

Ia juga menunjukkan bahwa kekeringan Bendungan Ayer Itam membuat penduduk setempat hanya dapat bertahan mendapatkan air selama 120 hari lagi.

Baca juga: Saat Malaysia Gratiskan Jalan Tol Selama 4 Hari Lebaran...

Krisis air hantui warga Malaysia

Sementara itu, CEO perusahaan pemasok air Penang (PBA) K Pathmanathan mengatakan, ribuan konsumen akan terpengaruh kondisi ini di tiga distrik Kota Seberang Perai dan bagian selatan Penang.

Sementara itu, krisis air tidak hanya melanda negara bagian Penang. Kerusakan bendungan Sungai Muda juga akan memengaruhi pasokan air bagi warga Kedah. Ini karena dua instalasi pengolahan air sementara berhenti beroperasi.

Ketua Partai Umno wilayah Kedah Mahdzir Khalid memperkirakan, hampir satu juta warga akan terkena dampak kekurangan air.

Baca juga: Viral, Foto Malaysia Airlines MH370 Ditemukan di Bawah Laut, Ini Faktanya

Kondisi ini juga akan menyebabkan pasokan air minum di 155 wilayah negara bagian Kedah dan Penang terganggu.

Ditambah lagi, perusahaan Air Selangor mengumumkan pipa saluran utama dengan diameter 2.200 mm di Jalan Bukit Cerakah, Bandar Puncak Alam, Kuala Selangor bocor. Padahal, saluran ini berfungsi mendistribusikan air bersih dalam skala besar.

Akibatnya, perusahaan akan melakukan perbaikan darurat pipa air yang pecah di negara bagian Selangor.

Pekerjaan ini akan menyebabkan gangguan pasokan air di 99 wilayah di Kabupaten Klang dan Kuala Selangor hingga Rabu (24/5/2023) mendatang.

Baca juga: Berapa Biaya Haji di Malaysia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi