KOMPAS.com - Kutub utara dan kutub selatan terkenal dengan hamparan es dan suhu dingin ekstremnya yang menusuk hingga tulang.
Bahkan, baik Arktik maupun Antartika kerap disebut sebagai tempat paling dingin di permukaan Bumi.
Suhu rata-rata Bumi sendiri bervariasi, mulai dari minus 25 derajat Celsius hingga 45 derajat Celsius.
Kondisi Bumi sangat berbeda dengan planet tetangga, Merkurius, yang suhunya dapat mencapai 430 derajat Celsius dan anjlok hingga minus 180 derajat Celsius di malam hari.
Lantas, di mana tempat terdingin yang pernah ada di permukaan Bumi?
Tempat paling dingin di Bumi, suhu minus 98 derajat Celsius
Dikutip dari laman The National News, tempat paling dingin di permukaan Bumi adalah Dataran Tinggi Antartika Timur di Antartika.
Tak main-main, suhu di salah satu bagian kutub selatan tersebut bahkan mencapai minus 98 derajat Celsius.
Temuan suhu ekstrem ini setelah para peneliti memeriksa kembali data satelit yang diambil dari balik bukit di lapisan es Antartika.
Kala itu, seperti tertuang dalam jurnal Geophysical Research Letters (2018), suhu di area tersebut "baru" mencapai minus 93 derajat Celsius pada Agustus 2010.
Meski sudah terlampau dingin, para peneliti menganalisis bahwa suhu sebenarnya bisa lebih rendah dari angka yang tercantum.
Adapun beberapa faktor yang mendorong suhu dingin, yakni kondisi cerah serta udara yang sangat kering.
Kelembapan dapat memerangkap panas di udara, sehingga tempat yang kering cenderung bersuhu lebih rendah dari tempat lembap.
Sebelum rekor di Dataran Tinggi Antartika Timur, Stasiun Riset Vostok yang terletak sekitar 1.301 kilometer dari geografis kutub selatan memegang rekor dunia sebagai tempat terdingin.
Dilansir dari Live Science, selama sepuluh hari di musim panas belahan Bumi selatan, tepatnya pada 21 Juli 1983, data cuaca menunjukkan suhu dingin mencapai minus 89,2 derajat Celsius.
Pada 2009, para peneliti menemukan, massa udara dingin mencegah udara yang relatif hangat dari Samudera Selatan tercampur dengan udara di sekitar stasiun.
Belum lagi, saat itu wilayah stasiun sama sekali tidak tertutup awan yang dapat membantu memerangkap panas.
Kendati tak mencapai minus 90, peneliti dalam Journal of Geophysical Research tersebut mengatakan bahwa Stasiun Vostok bisa menjadi jauh lebih dingin, bahkan berpotensi mencapai minus 96 derajat Celsius.
Baca juga: Begini Kehidupan di Yakutsk, Kota Terdingin di Dunia dengan Suhu -40 Derajat Celsius
Tempat terdingin yang dihuni manusia
Berbeda dengan Antartika yang tak dihuni manusia secara permanen, Oymyakon di Rusia menjadi kawasan manusia paling dingin di permukaan Bumi.
Suhu terdingin di salah satu desa di Siberia ini bahkan tercatat mencapai minus 71,2 derajat Celsius.
Oymyakon secara harfiah diterjemahkan sebagai "air yang tidak membeku". Sebab, meski dingin hingga menusuk tulang, terdapat mata air panas yang tak membeku di dekat desa.
Sebelum menjadi permukiman, tempat ini awalnya merupakan tujuan para penggembala rusa yang akan membawa ternak mereka ke mata air untuk mendapatkan air.
Adapun suhu rata-rata Oymyakon saat musim dingin mencapai minus 50 derajat Celsius.
Sementara hari terdingin di kota ini tercatat terjadi pada 1924, ketika suhu turun hingga minus 71,2 derajat Celsius.
Masih di Rusia, tepatnya di Yakutsk, suhu terdingin tercatat mencapai minus 62,2 derajat Celsius pada 18 Januari 2023.
Kondisi yang berada di dataran tinggi Siberia dan berjarak hanya 450 kilometer dari Arktik ini membuat Yakutsk didapuk sebagai kota terdingin di dunia.
Meski terdingin dalam hampir dua dekade, suhu kota berpenduduk 250.000 jiwa ini sempat anjlok hingga minus 64,4 derajat Celsius pada 25 Februari 1891.
Baca juga: Penyebab Suhu Dingin dan Daerah dengan Suhu Terdingin di Indonesia
Suhu terdingin di belahan Bumi utara
Kendati tidak seekstrem Antartika, belahan Bumi utara juga pernah mencatatkan suhu terendah hingga minus 69,6 derajat Celsius.
Di jantung Lingkar Arktik, di tengah lapisan es Greenland, satu stasiun cuaca mencatat suhu terendah di belahan bumi utara tersebut pada 22 Desember 1991.
Adalah stasiun cuaca Klinck yang berada di ketinggian 3.105 meter, dekat dengan titik tertinggi Gunung Gunnbjorn di Greenland.
Para peneliti dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menemukan rekor suhu terendah itu saat menggali melalui arsip 30 tahun yang dibuat pada 2007.
Mereka kemudian menerbitkan temuan tersebut pada September 2020 di Jurnal Triwulanan Royal Meteorological Society.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.