Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Jadi Perbincangan, Mengapa Raja Hutan Itu Singa dan Bukan Harimau?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Maggy Meyer
Ilustrasi singa.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Singa merupakan hewan dari keluarga kucing yang mendapat julukan sebagai raja hutan.

Sebab, hewan ini terkenal sebagai penguasa dan satwa terkuat dalam siklus kehidupan di hutan.

Namun selain singa, kucing besar lain yang hidup di hutan, yakni harimau juga merupakan satwa terkuat.

Kenyataan ini pun memunculkan pertanyaan dari warganet TikTok, mengapa bukan harimau yang disebut sebagai raja hutan dan justru singa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ada yang tau? Alasan harimau tidak dinobatkan jadi Raja Hutan padahal kekuatan 2x singa," tanya warganet dalam sebuah video, Sabtu (20/5/2023).

Menanggapi video yang telah ditonton 1 juta kali pada Senin (22/5/2023) ini, beberapa warganet mengatakan, singa dan harimau hidup di habitat berbeda.

Ada pula yang berpendapat bahwa singa tidak hidup di hutan, sehingga tak bisa disebut sebagai raja hutan.

"Raja Hutan Harimau, Raja Savana Singa, beda wilayah Om," komentar akun TikTok @i7542907653*****.

"Singa itu pengiasa sabana tapi kalau raja hutan tetap harimau kayaknya," kata akun @n***lanasu****.

"Gak pantas jg singa d nobatkan sbagai raja hutan karena habitatnya bukan di hutan," tulis akun TikTok @konoha_repu****a.

Lantas, mengapa singa disebut raja hutan dan bukan harimau?

Baca juga: Disebut Sengaja Dibuat untuk Hiburan, Benarkah Harimau Putih Merupakan Kelainan Genetik?

Singa dan harimau merupakan raja hutan

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, drh Slamet Raharjo menjelaskan, singa dan harimau sama-sama raja hutan.

"Sebetulnya baik singa maupun harimau keduanya dijuluki 'si raja hutan' karena keduanya sama-sama top predator di habitatnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/5/2023).

Berkenaan dengan habitat, menurut Slamet, singa dan harimau juga menempati hutan sebagai habitat.

Misalnya, seperti singa Afrika yang menempati hutan dan sebagian padang rumput. Sementara singa India dan Timur Tengah, menempati hutan.

Slamet menerangkan, sebutan atau julukan raja hutan yang lebih populer merujuk pada singa adalah akibat dari produk cerita lisan maupun tertulis.

"Dan juga film termasuk animasi lebih banyak dibanding harimau," kata dia.

Di sisi lain, meski sama-sama predator puncak, harimau dan singa sebenarnya bisa hidup dalam satu habitat yang sama.

Menurut Slamet, di India barat ada sebuah wilayah yang menjadi habitat singa dan harimau benggala.

Di sana, dua spesies tersebut hidup overlap atau tumpang tindih satu sama lain.

"Singa dan harimau juga bisa hidup berdampingan di kebun binatang, safari, atau piaraan," ungkapnya.

Bahkan, dia melanjutkan, ada juga kawin silang antara singa jantan dan harimau betina yang menghasilkan keturunan bernama Liger dari kata lion-tiger.

Baca juga: Ramai soal Kucing Busok Ras Asli Indonesia yang Diakui Dunia, Kucing Apa Itu?

Penyebutan singa raja hutan akibat mitos

Sementara itu, penyebutan singa sebagai raja hutan sebenarnya lebih disebabkan mitos dan penampilannya.

Dilansir dari BBC Earth, singa tampil sebagai lambang dan kekuasaan di berbagai budaya di Eropa, Asia, dan Afrika.

Selain itu, singa jantan juga memiliki surai di bagian kepala, sehingga terlihat seperti mahkota.

Hidup berkelompok, pada kenyataannya tidak ada raja atau ratu di antara kawanan singa. Sebab, hewan ini tidak mengenal kasta dan menganggap semuanya sederajat.

Singa jantan akan melindungi daerah dan kawanannya, tetapi jantan yang lebih kuat juga tidak disebut sebagai raja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi