KOMPAS.com - Mengompol adalah kondisi di mana anak secara tidak sengaja buang air kecil saat tidur di malam hari.
Saat masih anak-anak, mereka mungkin masih mengembangkan cara untuk megontrol kandung kemihnya di malam hari.
Baca juga: Kenali Arti Father Hunger, Penyebab, Dampak pada Kesehatan Anak
Dikutip dari Mayoclinic, mengompol adalah hal normal dalam perkembangan anak. Umumnya, mengompol sebelum usia 7 tahun tidak menjadi masalah.
Antara usia 5 dan 7 tahun, mengompol tetap menjadi masalah bagi beberapa anak. Bahkan setelah usia 7 tahun, masih ada sejumlah kecil anak yang masih mengompol.
Beberapa faktor telah dikaitkan dengan peningkatan risiko mengompol, antara lain:
- Stres dan kecemasan, seperti memulai masuk sekolah baru atau tidur jauh dari rumah, dapat memicu mengompol.
- Riwayat keluarga. Jika salah satu atau kedua orang tua anak mengompol saat masih kecil, anak mereka memiliki peluang yang signifikan untuk mengompol juga.
- Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD). Mengompol lebih sering terjadi pada anak-anak yang menderita ADHD.
Baca juga: Mengapa Orang Dewasa Masih Mengompol? Kenali Sebabnya
Biasanya, anak-anak dapat mengatasi masalah ngompol-nya sendiri. Tetapi sebagian membutuhkan sedikit bantuan.
Dilansir dari Parents, berikut beberapa tips untuk membantu menghentikan kebiasaan mengompol pada anak:
1. Biasakan anak ke kamar mandi sebelum tidur
Sebagai orang tua, cobalah untuk membiasakan si kecil pergi ke kamar mandi tepat sebelum waktu mereka tidur.
Ketika anak mengosongkan kandung kemihnya, kecil kemungkinan mereka akan buang air kecil di malam hari.
Teknik ini memang tidak akan "menyembuhkan" kebiasaan mengompol secara langsung. Tetapi hal tersebut bisa menjadi cara yang efektif untuk meminimalisir si kecil agar tidak mengompol di malam hari.
Beberapa dokter anak juga menyarankan untuk membatasi asupan cairan anak Anda beberapa jam sebelum tidur.
Baca juga: Selain Kopi, Berikut Minuman yang Bisa Menganggu Kesehatan Anak
2. Periksa apakah ada masalah dengan kandung kemihnya
Salah satu penyebab umum masalah kandung kemih adalah sembelit. Yakni kondisi saat rektum, yang terletak tepat di belakang kandung kemih, terisi kotoran yang besar atau keras.
Hal tersebut menyebabkan ketidakstabilan kandung kemih, yang pada gilirannya dapat menyebabkan mengompol di malam hari, bahkan dalam beberapa kasus terjadi di siang hari.
Jika Anda memperhatikan bahwa si kecil tidak buang air besar setiap hari, cobalah untuk meningkatkan asupan cairan dan seratnya.
Jus apel, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian adalah pilihan yang baik untuk membantu meringankan sembelit dan membuat sistem pencernaan bekerja lebih baik lagi.
Baca juga: Awas Anak Sakit, 6 Cara Jaga Kesehatan Buah Hati di Musim Hujan
3. Jangan dimarahi
Marah pada si kecil dan menghukumnya karena mengompol hanya akan menambah tekanan untuk dan justru memperburuk keadaan.
Tidak mudah untuk menghentikan anak mengompol, jadi jangan sampai mempermasalahkannya. Cobalah untuk membantu mereka berhenti dengan baik.
Anda bisa memberikan energi positif, dengan meyakinkan mereka bahwa mengompol sebenarnya normal pada usia mereka.
Baca juga: 10 Tips Sederhana Mencegah Asam Lambung pada Anak
Seringkali, ketika orang tua tidak berbicara tentang mengompol, mereka justru mengira hanya mereka yang mengalaminya dan malu untuk membahasnya.
Disamping itu semua, solusi terbaik untuk mendapatkan penanganan adalah dengan mengonsultasikan masalah ngompol pada dokter anak.
Ini bertujuan untuk dapat melacak masalah dan menawarkan saran terbaik untuk menangani situasi tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.