Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Bintik-bintik Hitam di Lengan Tangan dan Leher, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Ramai soal bintik-bintik hitam di lengan tangan hingga leher.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Unggahan foto yang memperlihatkan lengan tangan dengan bintik-bintik hitam ramai diperbincangkan di media sosial.

Unggahan itu dibuat oleh akun ini pada Senin (22/5/2023).

Dalam unggahan tersebut, pengunggah mengatakan bahwa tak hanya bagian lengan tangannya saja yang terdapat bintik-bintik hitam, namun lehernya juga mengalami hal serupa.

"BINTIK HITAM tangan kanan ku begini sampai ke leher dan PD kanan, kiri normal, udah 3 tahunan, ini kenapa ya? udah di gosok² pake sabun tiap mandi & luluran ttp ga pudar, streess aku jdinya:( yg bisa saranin produk/ nama penyakitnya plis kasi tau aku," tulis pengunggah.

Unggahan tersebut menarik perhatian warganet. Beberapa di antaranya juga mengalami hal serupa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Samaa ak jg ada di pundak kyk hiperpigmentasi gt," kata akun ini.

"Eh temenku jga gini sampe kukira itu tanda lahirrr tp kata dia gak," tulis akun ini.

"aku jt dilengan gini ku fikir emg daki aja yg dari sananya gbs ilang...," ungkap akun ini.

Hingga Senin (22/5/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 44.800 kali dan disukai 117 warganet.

Baca juga: Ramai soal Kulit Tangan Kering dan Mengelupas, Apa Penyebabnya? Ini kata Dokter

Penjelasan dokter kulit

Dokter spesialis kulit dan kelamin di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, bintik hitam pada lengan tangan seperti terlihat dalam unggahan adalah keratosis follicularis.

"Kalau orang awam kadang menyebutnya sebagai kulit ayam, timbul bintik-bintik kecil kehitaman di sekitar folikel rambut. Sedangkan Dalam bahasa medis disebut dengan keratosis follicularis," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Ismiralda menyampaikan, bintik-bintik hitam tersebut adalah kelainan yang sering terjadi pada orang yang kulitnya memiliki kecenderungan hipersensitif dan kering.

Selain itu, kelainan tersebut juga terjadi karena adanya penumpukan keratin pada sekitar muara folikel rambut sehingga kulit akan tampak menonjol dan kasar.

Baca juga: 8 Kebiasaan Penyebab Penuaan Dini pada Kulit

Ismiralda mengatakan, kondisi itu umumnya terjadi pada bagian lengan atas, paha, pipi, dan bokong, serta biasanya tidak sakit atau gatal.

"Keratosis follicularis biasanya muncul saat masa pubertas pada remaja dan kebanyakan muncul di lengan bagian atas, paha, dan bila kondisinya parah bisa meluas ke area kulit lainnya," jelasnya.

Menurutnya, kondisi tersebut bisa membaik, namun juga bisa kambuh lagi karena beberapa faktor berikut:

  • Terpapar panas atau sinar matahari langsung.
  • Gesekan antar kulit.
  • Berkeringat berlebihan.
  • Luka kecil di area tertentu.
  • Obat tertentu.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Penyakit Kulit akibat Kamitetep

Pengobatan keratosis follicularis

Lebih lanjut, Ismiralda mengungkapkan cara untuk mengobati kondisi kulit dengan bintik-bintik hitam tersebut.

Menurutnya, untuk menyamarkan bintik-bintik itu bisa menggunakan obat topikal dan moisturizer.

Selain itu, menggunakan tabir surya, melembabkan area yang terkena, dan menghindari panas juga dapat mencegah atau mengurangi gejala.

Kendati demikian, untuk menghilangkan bintik-bintik hitam secara keseluruhan akan cukup sulit.

"Kalau untuk dihilangkan sama sekali memang sulit karena secara genetik memang seperti itu pertumbuhan kulitnya," ungkapnya.

Baca juga: Ramai soal Cacing Masuk ke Dalam Kulit Tangan Bocah, Penyakit Apa Itu?

Dilansir dari Verywell Health, terdapat perawatan lain yang mungkin diperlukan jika mengalami kondisi keratosis follicularis yang parah atau seseorang tidak dapat mengatasi gejalanya. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Retinoid: Retinoid topikal adalah versi sintetik dari vitamin A. Anda bisa mengoleskan Retinoid langsung ke kulit sebagai krim atau emolien.
  2. Kortikosteroid: Kortikosteroid topikal mengurangi peradangan. Kortikosteroid bisa dioleskan langsung ke kulit sebagai krim atau salep.
  3. Retinoid oral: Dalam kasus penyakit yang lebih parah, seseorang dapat memilih untuk mengonsumsi retinoid melalui mulut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi