Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tabrakan KA Bangunkarta Vs KA Barang di Cirebon, Lokomotif Terguling

Baca di App
Lihat Foto
Dok. KNKT
Tangkapan layar dokumen laporan akhir KNKT soal kecelakaan antara KA Bangunkarta dengan KA Angkutan Barang di emplasemen Stasiun Waruduwur pada 23 Mei 2015.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini delapan tahun yang lalu, atau tepatnya pada 23 Mei 2015, terjadi tabrakan antara Kereta Api (KA) Bangunkarta dengan KA Angkutan Barang di emplasemen Stasiun Waruduwur, Cirebon, Jawa Barat.

Dilansir dari laporan akhir Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kecelakaan berupa tabrakan antara dua KA itu terjadi pada Sabtu, 23 Mei 2015 pukul 18.50 WIB.

Saat itu, KA Bangunkarta adalah KA penumpang kelas eksekutif yang melayani relasi dari Stasiun Gambir, Jakarta, menuju Stasiun Surabaya Gubeng.

Adapun KA Angkutan Barang yang terlibat kecelakaan, ketika itu membawa 21 gerbong datar untuk peti kemas yang mengangkut pipa besi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Angkutan Barang diberangkatkan dari Stasiun Kampung Bandan menuju Stasiun Alastua.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tabrakan KA Sancaka Vs Truk di Ngawi Tewaskan Masinis, Lokomotif Anjlok dan Terguling


Kronologi tabrakan KA Bangunkarta vs KA Angkutan Barang

Kecelakaan bermula saat KA Angkutan Barang 2502A masuk dan berhenti di jalur 4 Stasiun Waruduwur pada pukul 18.45 WIB.

Berhentinya KA Angkutan Barang di Stasiun Waruduwur guna pergantian masinis dan asisten masinis, serta menunggu disusul oleh KA Bangunkarta.

KA Bangunkarta direncanakan berjalan langsung di Stasiun Waruduwur melalui jalur 3.

Pukul 18.47 WIB, Petugas Pengatur Perjalanan KA (PPKA) Stasiun Waruduwur melayani wesel yang akan dilewati KA Bangunkarta.

Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Api Argo Parahyangan 2023

Rute berjalan langsung untuk KA Bangunkarta dapat terbentuk dan sinyal menunjukkan aspek hijau yang berarti jalur aman untuk dilalui.

Namun, ternyata masih ada satu gerbong dari KA Angkutan Barang yang berada di jalur rel yang akan dilewati KA Bangunkarta.

Pukul 18.50 WIB, KA Bangunkarta yang sudah melalui sinyal masuk Stasiun Waruduwur, menabrak gerbong paling belakang KA Angkutan Barang.

Baca juga: Warganet Keluhkan Harga Tiket Argo Parahyangan Mahal, KAI: Menyesuaikan Demand

Penyebab kecelakaan dua kereta api di Stasiun Waruduwur

Berdasarkan analisis yang dilakukan, KNKT menyimpulkan bahwa tabrakan dua kereta api tersebut disebabkan karena tidak berfungsinya track circuit 11BT.

Adapun track circuit 11BT sejatinya berguna untuk mendeteksi rangkaian belakang KA Angkutan Barang yang masih berada di antara wesel.

Selain itu, guna mendeteksi bahwa rangkaian tidak dalam batas ruang bebas KA.

Baca juga: Viral, Video Toilet Kereta Tampak Bolong Tanpa Tadah, Ini Kata KAI

Dampak tabrakan kereta

Tabrakan antara KA Bangunkarta dengan KA Angkutan Barang tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka berat dan satu orang luka ringan.

Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Ciremai Cirebon.

Sementara itu, lokomotif KA Bangunkarta, yakni CC 206 13 23 terguling dan mengalami kerusakan.

Begitu juga dengan kereta pembangkit dengan nomor sarana P 0 68 64, yang terguling dan mengalami kerusakan.

Dua kereta KA Bangunkarta mengalami anjlok dan mengalami kerusakan pada sejumlah komponen.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi