Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Partai Komunis Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
Bangunan bekas kantor Serikat Islam (SI) Merah yang dipimpin Semaun di Kota Semarang. Kamis (29/9/2022)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini 103 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 23 Mei 1920, Partai Komunis Indonesia (PKI) mulai terbentuk.

PKI kemudian berkembang menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia. Namun, akhirnya resmi dibubarkan sejak 1966 dan menjadi partai terlarang.

Berikut sejarah kelahiran Partai Komunis Indonesia (PKI):

Baca juga: Sejarah Peristiwa G30S yang Melibatkan PKI dan Pasukan Cakrabirawa


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal terbentuknya PKI

Dikutip dari Kompas.com, pendirian PKI berawal dari terbentuknya organisasi komunis buatan Henk Sneevliet pada 1914, yaitu Indische Social Democratische Vereniging (ISDV).

Di awal pembentukannya, ISDV memiliki 85 anggota yang terbagi dalam dua partai sosialis Belanda, yakni Partai Buruh Sosial Demokratis dan Partai Sosial Demokratis di Hindia Belanda.

Sneevliet memiliki misi untuk menanamkan paham marxisme-komunisme dalam perjuangan nasional Indonesia. Paham ini meyakini tidak ada kepemilikan individual melainkan semua dibagi rata tanpa batasan kelas.

Untuk mencapai misinya, ISDV menyebarkan paham lewat organisasi buruh kereta api di Semarang dan organisasi Sarekat Islam (SI).

Saat itu, beberapa tokoh terkenal ISDV antara lain Semaun, Alimin, dan Darsono.

Baca juga: 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S PKI dan Proses Evakuasinya dari Lubang Buaya

Berganti nama menjadi PKI

Seiring perkembangannya, Semaun dan rekan-rekannya berniat mengubah SI menjadi berhaluan komunis. Hal ini mengakibatkan perpecahan di tubuh Sarekat Islam menjadi SI Merah (komunis) dan SI Putih (agamis).

Semaun dan anggota SI Merah kemudian mengadakan Kongres ISDV di Semarang pada 20 Mei 1920. 

Mereka sepakat mengganti nama organisasi menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH). Semaun menjadi ketua dan Darsono wakilnya.

Tanggal ini sekaligus ditetapkan sebagai hari lahir organisasi tersebut. Hal tersebut seperti yang tercantum dalam isi pidato pemimpin PKI DN Aidit dalam hari ulang tahun ke-35 PKI pada 23 Mei 1955.

"ISDV inilah yang pada tanggal 23 Mei 1920 melebur diri menjadi Partai Komunis Indonesia," katanya dalam pidato yang dibukukan berjudul Lahirnya PKI dan Perkembangannya.

Buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI menyebutkan, PKH mengubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam kongres Komunis Internasional (Komintern) kelima pada 1924.

Baca juga: Peristiwa G30S, Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh PKI?

Pemberontakan PKI

PKI melakukan tiga kali pemberontakan di Tanah Air, tepatnya pada 1926, 1948, dan 1965.

Diberitakan Kompas.com (2020), pemberontakan PKI pertama kali terjadi pada 1926-1927 untuk menentang kolonialisme Belanda.

Saat itu, sejumlah kerusuhan muncul dari Banten, Jawa Tengah, dan meluas hingga Sumatra Barat. Mereka melakukan aksi dengan menyerang kantor polisi, merusak sambungan telepon, bahkan membebaskan tahanan.

Pemberontakan ini berakhir dengan kegagalan PKI. Belanda menangkap, membuang, dan membunuh anggota PKI yang terlibat.

Menurut buku Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi), pemberontakan PKI Madiun 1948 diprakasai oleh tokoh PKI Muso dan pemimpin Partai Sosialis Amir Syarifuddin.

Pemberontakan pun terjadi pada 18 September 1948 saat PKI memproklamasikan Soviet Republik Indonesia. Komando Operasi Penumpasan di bawah pimpinan Kolonel AH Nasution diturunkan untuk menumpas pemberontakan.

Baca juga: 5 Fakta Film G30S/PKI, dari Film Wajib Era Soeharto hingga Pecahkan Rekor Penonton

Gerakan 30 September

Muso tewas ditembak pada 31 Oktober 1948 sementara Amir Syarifuddin ditangkap.

Pemberontakan ketiga PKI berlangsung pada 30 September 1965 melalui Gerakan 30 September (G30S).

Dilansir dari Kompas.com, pemberontakan yang dipimpin Letkol Untung dan Ketua PKI DN Aidit ini dilakukan dengan menculik dan membunuh enam perwira tinggi TNI Angkatan Darat.

Operasi penumpasan G30S berhasil dilakukan pada 2 Oktober 1965 oleh Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dan Batalion 328/Para Divisi Siliwangi yang dipimpin oleh Kolonel Sarwo Edhi Wibowo.

PKI dan organisasi terkaitnya resmi dibubarkan melalui Keputusan Presiden/Pangti Abri/Mandataris MPRS No.1/3/Tahun 1966 tanggal 12 Maret 1966.

(Sumber: Kompas.com/Verelladevanka Adryamarthanino, Gama Prabowo | Editor: Widya Lestari Ningsih, Serafica Gischa, Silmi Nurul Utami)

Baca juga: Peringatan G30S/PKI dan Aturan soal Pengibaran Bendera Setengah Tiang...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi