Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Bulan dan Venus Berdekatan di Langit, Fenomena Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@i91ooms
Warganet mengambil foto fenomena Konjungsi Bulan dan Venus pada 24 Maret 2023
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah twit foto yang memperlihatkan Bulan dan Venus berdekatan di langit malam ramai dibicarakan di media sosial.

Foto itu dibagikan salah satu warganet melalui akun Twitter @tanyarlfes pada Selasa (23/5/2023).

"COBA LIAT LANGIT DEH, BULAN SAMA BINTANG NYA CAKEP BGTTT, DEKETAN GITUUU," tulis pengunggah.

Dalam foto, tampak Bulan berada di sisi bawah, sementara Venus ada di sisi atas sedikit ke kiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Rabu (24/5/2023), twit foto tersebut telah dijangkau lebih dari 300.000 kali oleh pengguna Twitter.

Baca juga: Arkeolog Temukan Patung Dewi Venus Berusia 1.800 Tahun dari Era Romawi

Baca juga: Muncul Penampakan Bulan dan Venus Berdekatan, Kapan Terjadi Lagi?

Lantas, fenomena apa itu?

Penjelasan astronom soal Venus dan Bulan berdampingan

Astronom amatir Marufin Sudibyo mengatakan, Bulan dan Venus saling berdekatan merupakan fenomena konjungsi Venus-Bulan.

Menurutnya, Venus dan Bulan memang memiliki kedudukan yang segaris karena menempati bujur ekliptika yang sama pada tata koordinat langit.

"Sehingga jarak lengkung atau elongasinya adalah yang terkecil jika dilihat dari Bumi," ujar Marufin saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu pagi.

Dia menjelaskan, konjungsi adalah peristiwa yang selalu berulang antara satu benda langit terhadap benda langit lain.

Baca juga: Apakah Gunung Berapi di Planet Venus Bisa Alami Erupsi?

Periode konjungsi Venus dan Bulan

Lebih lanjut, kata Marufin, Venus memiliki periode sideris 224,7 hari, sementara Bulan 27,3 hari.

Maka, dalam kasus Venus dan Bulan, peristiwa konjungsi akan terjadi setiap 31,1 hari sekali.

Marufin menjelaskan, perhitungannya, yakni 224,7 dikali 27,3, kemudian dibagi 224,7 dikurangi 27,3. Hasil yang didapat adalah 31,1.

"Periode sideris adalah waktu yang digunakan benda langit untuk berevolusi (mengelilingi induknya) hingga tepat 1 putaran (tepat membentuk kurva tertutup 360 derajat)," tandasnya.

Baca juga: Kenapa Planet Venus Sangat Panas?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi