Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Gadis 18 Tahun Belum Pernah Haid, Apa Sebabnya? Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Ramai soal remaja belum mengalami menstruasi pertama padahal sudah berusia 18 tahun.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi tentang perempuan 18 tahun belum pernah mengalami menstruasi atau haid pertama, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Senin (22/5/2023). Pengunggah mengatakan, dia memiliki teman berusia 18 tahun, namun belum mengalami menarche atau menstruasi atau haid pertama.

Perempuan tersebut sudah memeriksakan kondisinya ke dokter dan dikatakan bahwa kondisi tubuhnya baik-baik saja.

Selain itu, ia juga sudah mengalami tanda-tanda pubertas dan minum resep dokter, akan tetapi hingga kini tak kunjung mengalami menarche.

"Dia tuh takut kalau lewat 17 thn dia ngga ada haid ada kelainan amenore primer dan maa suburnya nanti di masa depan kayak takut ngga bisa hamil yang dia baca di website," tulis sebagian dalam unggahan tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Selasa (23/5/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 221.000 kali dan mendapatkan 140 komentar dari warganet.

Lantas, apa itu menarche dan kenapa perempuan 18 tahun bisa belum pernah mengalami haid atau menstruasi pertama?

Baca juga: Berapa Usia Ideal Wanita untuk Melahirkan? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Penjelasan dokter obgyn

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka Wawang Sukarya mengatakan, menarche adalah kondisi di mana seorang perempuan pertama kali mengalami menstruasi.

Wwang menyebutkan, haid atau menstruasi pertama umumnya terjadi di usia 14-15 tahun. Tetapi sekarang dengan membaiknya gizi, tontonan yang kurang baik, pergaulan, maka menarche atau haid pertama bisa datang lebih awal. 

"Sekarang bergeser lebih awal yaitu rata-rata sekitar 11 tahun-an," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Wawang juga menyampikan, untuk waktu menopause (berhentinya haid setelah satu tahun), jika dahulu sekitar umur 45 tahunan, namun sekarang bergeser rata-rata sekitar 51 tahunan lebih.

Terkait remaja perempuan 18 tahun yang belum menarche, maka menurutnya harus diperiksakan ke dokter kandungan agar dicari penyebabnya. 

"Kalau tidak ada penyakit atau karena minum obat-obat yang mempengaruhi, maka bisa normal lagi," ungkapnya.

Baca juga: Ramai soal Telat Menikah Bisa Membuat Rahim Kering, Benarkah?

 

Penyebab remaja belum mengalami menarche

Wawang menjelaskan terkait dengan penyebab remaja belum mengalami menstruasi hingga usia 18 tahun, menurutnya bisa disebabkan karena pola hidup.

Pola hidup yang menurutnya bisa mempengaruhi haid atau menstruasi adalah badan yang terlalu gemuk, atau bisa jadi karena kurang gizi. 

"Selain itu, stres, depresi, olahraga berlebihan, atau riwayat keluarga (ibu atau kakak) yang juga terlambat mentrsuasi juga bisa menjadi penyebabnya," kata Wawang.

Tak hanya itu saja, minum obat-obat tertentu seperti obat antikanker, obat antidepresi juga dapat mempengaruhi.

"Berbagai penyakit yang mempengaruhi ovarium (indung telur) juga bisa menjadi penyebabnya," ungkapnya.

Baca juga: Benarkah Dua Perempuan yang Berdekatan Siklus Menstruasi Bisa Sama?

Apa itu amenore primer?

Terkait dengan amenore primer, kata Wawang, itu adalah kondisi kektika seseorang tidak mengalami haid selama 3 bulan atau lebih.

"Amenore itu ada penyebab tetapnya, seperti kelainan keturunan (genetik), jadi ovariumnya tidak berkembang normal (hipoplasia) atau sama sekali tidak ada (aplasia)," jelasnya.

Selain itu, amenore juga bisa disebabkan karena adanya gangguan hormon, penyakit ovarium (tumor, sindrom polikistik ovarium atau PCOS), tumor kelenjar tiroid, hipertiroid, hipotiroid, hormon prolaktin berlebihan, dan lainnya.

Sementara itu, amenore primer adalah kondisi ketika seorang remaja wanita telah mengalami perubahan lain pada masa pubertas, tetapi belum mengalami menstruasi dan berusia 15 tahun.

Penyebab dari amenorea primer adalah karena gangguan pada hipotalamus, yaitu suatu daerah di dalam otak yang berinteraksi dengan kelenjar pituitari yang berfungsi mengatur siklus menstruasi.

Selain itu, bisa juga karena adanya penyakit pituitari yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar pituitari dalam mengatur siklus menstruasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi