Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Retinopati Diabetik yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/fizkes
Ilustrasi gejala retinopati diabetik.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus. Ini terjadi ketika kondisi kadar gula tinggi yang mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata.

Kondisi ini dapat dialami oleh semua penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Terlebih mereka yang telah lama menderita diabetes dan gula darahnya yang tidak terkontrol.

Mulanya, retinopati diabetik hanya menunjukkan gejala ringan, atau bahkan tidak memperlihatkan gejala sama sekali.

Namun apabila tidak ditangani segera, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Nefropati Diabetik, Risiko Penyakit Ginjal Penderita Diabetes


Gejala retinopati diabetik

Dilansir Mayo Clinic, Anda mungkin tidak memiliki gejala pada tahap awal retinopati diabetik. Namun, saat kondisinya semakin parah, akan muncul beberapa gejala seperti:

  1. Bintik-bintik atau garis-garis gelap mengambang di penglihatan Anda (floaters)
  2. Penglihatan kabur
  3. Penglihatan yang fluktuatif
  4. Area gelap atau kosong dalam penglihatan Anda
  5. Kehilangan penglihatan.

Baca juga: Bantu Cegah Diabetes, Ini 17 Makanan Penurun Gula Darah

Jika Anda menderita diabetes, temui dokter untuk melakukan pemeriksaan mata tahunan meskipun penglihatan Anda tampak baik-baik saja.

Bagi penderita diabetes saat hamil atau menderita diabetes sebelum hamil, dapat meningkatkan risiko mengalami retinopati diabetik.

Hubungi dokter mata, jika Anda merasakan penglihatan tiba-tiba berubah atau menjadi buram, berbintik-bintik atau berkabut.

Manajemen diabetes dengan baik adalah cara terbaik untuk mencegah kehilangan penglihatan.

Baca juga: Kenali 5 Tanda Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Faktor risiko retinopati diabetik

Siapa pun yang menderita diabetes, baik diabetes tipe 1, tipe 2, atau diabetes gestasional (diabetes saat hamil) dapat berisiko mengalami retinopati diabetik.

Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, semakin lama Anda menderita diabetes, semakin besar kemungkinan Anda untuk mengembangkannya.

Selain itu, sejumlah faktor berikut ini juga dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena retinopati diabetik:

Baca juga: 6 Cara Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Saat Berpuasa

Tahapan retinopati diabetik

Retinopati diabetik memiliki 2 tahap utama, yaitu nonproliferatif dan proliferatif. Berikut penjelasannya:

1. Tahap awal (nonproliferatif)

Kondisi di mana dinding pembuluh darah di retina melemah dan membengkak, kemudian membentuk kantung kecil.

Pada kondisi yang parah, kantung ini dapat mengeluarkan cairan hingga darah. Hal tersebut dapat menyebabkan bagian retina membengkak (edema makula).

Edema makula sendiri merupakan penyebab kebutaan paling umum pada orang dengan retinopati diabetik.

Bahkan, sekitar setengah dari penderita retinopati diabetik, mengalami edema makula.

Baca juga: Apakah Air Kelapa Aman Diminum Penderita Diabetes? Berikut Penjelasannya

2. Tahap lanjut (proliferatif)

Pada tahap ini, retina mulai ditumbuhi pembuluh darah baru. Pembuluh baru ini cukup rapuh dan sering mengalirkan darah ke dalam vitreous (gel bening antara lensa dan retina).

Dampaknya adalah, ketika mengalami pendarahan ringan, Anda akan melihat beberapa bintik hitam yang mengambang dalam penglihatan.

Namun, ketika mengalami banyak pendarahan, penglihatan Anda dapat terhalang sepenuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi