KOMPAS.com - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah memasuki fase uji coba yang dilaksanakan sejak Senin (15/5/2023).
Kini, uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung memasuki tahap penambahan kecepatan secara bertahap.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) baru saja menambah kecepatan kereta dari yang semula 60 km per jam menjadi 180 km per jam.
Penambahan kecepatan itu dilakukan pada kereta cepat yang melaju dari Stasiun Halim, Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar, Bandung pada Senin (22/5/2023).
Baca juga: PT Kereta Cepat Indonesia China Buka Lowongan untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya!
Berikut 5 hal yang perlu diketahui tentang kereta cepat Jakarta-Bandung:
1. Perkiraan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, belum memastikan besaran harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Untuk tarif masih dalam pembahasan dengan pihak-pihak terkait," ucapnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (24/5/2023).
Diberitakan Kompas.com (2022), Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi sempat menyinggung soal tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung yang diperkirakan mulai dari Rp 150.000-Rp 320.000.
"Tarif sesuai studi itu Rp 350.000 terjauh, terdekat itu Rp 150.000, tapi kami bisa melakukan diferensiasi tarif juga di mana saat peak kita reduce tarif diskon dan lain-lainnya," tuturnya.
Baca juga: Kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi?
2. Stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung
Emir menjelaskan bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung akan melayani empat stasiun, yakni:
- Stasiun Halim, Jakarta
- Stasiun Karawang
- Stasiun Padalarang
- StasiunTegalluar, Bandung.
Dilansir dari Indonesia Baik, kereta cepat Jakarta-Bandung rencananya bakal beroperasi mulai pukul 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.
Baca juga: Viral, Video Remaja Coret-coret Bodi Argo Parahyangan, Ini Kata KAI
3. Kecepatan kereta cepat Jakarta-Bandung
Selama masa uji coba, Emir mengatakan pihaknya terus menaikkan kecepatan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pada tahap awal, kereta tersebut diuji coba dengan kecepatan 60 km/jam. Lalu, kecepatan ditambah menjadi 180 km/jam.
Emir memastikan kecepatan akan terus ditingkatkan secara bertahap melalui penyempurnaan prasarana serta evaluasi dari kontraktor dan konsultan independen yang ditunjuk.
"Pengujian akan terus dilakukan hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 km/jam dan puncak kecepatan teknis di 385 km/jam," terang Emir.
Baca juga: Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cuma 46 Menit, Berapa Kecepatannya?
4. Waktu tempuh Jakarta-Bandung
Mengacu pada hasil pelaksanaan Testing & Commissioning Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, kereta cepat yang melaju dengan kecepatan 180 km/jam membutuhkan waktu kurang dari 1 jam.
"Berdasarkan pelaksanaan Testing & Commissioning hari ini, waktu tempuh antara Stasiun Halim hingga Stasiun Tegalluar hanya sekitar 50 menit saja," kata Emir.
Namun, waktu tempuh itu besar kemungkinan akan lebih singkat apabila kereta cepat berhasil melaju dengan kecepatan maksimal.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi pernah menyampaikan bahwa waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya membutuhkan 36 menit.
Baca juga: Kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi?
5. Target operasional kereta cepat Jakarta-Bandung
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung rencananya mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023.
"Kereta api cepat Jakarta-Bandung, kita harapkan mulai operasional 18 Agustus 2023 sebagai hadiah HUT ke-78 RI," terang Luhu, dikutip dari Antara.
Dirinya berharap nantinya akan ada pejabat dari Pemerintah China yang juga turut hadir menyaksikan operasional kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
"Karena selalu ada keraguan baik dari masyarakat kita di sini bahwa ini akan selesai," kata dia.
Baca juga: Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Desainnya Terinspirasi Komodo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.